Part 8

95 10 1
                                    

Ryusha, Haruhi, dan Elli saat ini tengah berada di salon.

Mereka berencana merapikan rambut mereka, dan sedikit bersantai setelah berbelanja.

Elli jadi teringat dengan pesta dansa nanti malam, Elli sedikit berpikir sebaiknya memberitahu Ryusha tentang hubungan nya dengan Ryuho selama beberapa hari.

"Hei, Ryusha..." panggil Elli pada Ryusha yang tadi tengah berbicara pada pegawai salon.

"Ada apa Lily-chan?" tanya Ryusha sambil tersenyum ramah.

"Aku rasa kau harus tahu ini kalau aku... Dengan kakak mu..."

"Ada apa denganmu dan kakak ku???"

"Itu... Kami berdua..."

Sungguh Elli sangat bingung harus menjelaskan nya seperti apa. Haruhi dan Ryusha saling menatap satu sama lain dengan bingung apa yang ingin Elli katakan sekarang.

"Tenang saja Lily-chan, katakan saja pada kami ada masalah apa mu dengan kakaknya Ryusha?..." kata Haruhi dengan lembut.

"Kalau kakakku berbuat jahat padamu, katakan saja padaku... Akan aku laporin langsung ke ayahku, jadi dia bisa di hukum nantinya..." ucap Ryusha sudah mengeluarkan hp nya.

"B-bukan begitu... Dia sama sekali tidak berbuat jahat padaku, sungguh!" balas Elli merasa bersalah pada Ryuho jadinya kalau Ryusha seperti ini.

"Jadi apa yang ingin kau katakan itu? Kalau kakakku tidak berbuat jahat padamu?" tanya Ryusha semakin penasaran.

"Aku... Dan kakakmu... Kami... Berpacaran." jawab Elli dengan kalimat 'berpacaran' yang terdengar kecil.

"Kau bilang apa tadi? Aku tidak bisa mendengar mu???" tanya Haruhi bingung.

"Aku dan Ryuho berpacaran..." jawab Elli dengan nada rendah dan masih tidak bisa didengar oleh Haruhi dan Ryusha.

"Jelaskan suara mu, kami tidak bisa mendengar nya." ujar Haruhi lagi.

"AKU DAN RYUHO BERPACARAN!!! APA ITU MASIH BELUM JELAS?!!" teriak Elli yang langsung memerah seperti tomat dengan tidak sadar kalau dia sudah berteriak sangat keras.

Semua mata tertuju padanya. Haruhi mendengarnya tidak percaya, dia ingat kalau Elli pernah mengatakan kalau pria seperti Ryuho bukanlah merupakan tipe nya. Sedangkan Ryusha menatap Elli dengan bersinar.

"Tunggu dulu, maksudnya Ryuho Rozan? Pemuda yang mengambil kuasa perusahaan ayahnya yang di jepang ini?"

"Aku rasa sepertinya iya deh..."

"Eh?!! Kalau Ryuho Rozan orangnya? Bukannya kabarnya dia masih singgel??"

"Astaga, ini akan menjadi kabar media bagus untuk para perusahaan di kelas zero!"

"Ryuho Rozan sudah punya kekasih? Sejak kapan???"

Inilah yang paling tidak Ryusha sukai. Terlalu banyak bisikan para wanita - wanita di mall kalau sudah mendengar nama kakaknya. Ryusha selalu berharap kalau mereka tuli saat ada sebutan nama kakaknya, tapi itu mustahil terjadi. Suara teriakan Elli yang besar begitu gimana nggak bisa di dengar oleh para pengunjung  disekitar mereka ini.

Ryusha menarik tangan Elli untuk menjauh dari tempat mereka saat ini sebelum datangnya nanti para wartawan kemari. Haruhi hanya mengikuti kemana Ryusha membawa Elli saat ini, dan sepertinya mereka melupakan rencana mereka di salon.

Ryusha membawa Elli di lantai bawah tempat dimana nya orang - orang tengah memamerkan perabotan rumah.

"Jadi... Kapan kau dan kakakku mulai berpacaran?" tanya Ryusha menatap Elli dengan berbunga - bunga.

"Tunggu dulu, apakah aku harus berbohong padanya?? Aku dan Ryuho berencana hanya untuk sementara... Tapi melihatnya sangat senang begini, nggak tega banget aku mengatakan sejujurnya..." gumam Elli dalam hati dengan berat hati menjawab.

"Sepertinya keinginan Ryusha memiliki kakak ipar seperti Elli terwujud... Aku tidak percaya ini, mereka berdua yang bisa dikatakan tidak pernah komunikasi atau dekat sama sekali pun pada akhirnya berpacaran semudah ini??? Apa mereka berdua saling memendam rasa kali ya???" batin Haruhi mencoba berpikir bagaimana ini bisa terjadi dengan secara mendadak.

"Sebenarnya... Kami baru berpacaran kemarin... Dan juga-"

"Itu artinya kau pasti akan dibawa oleh kakakku untuk pergi ke pesta dansa nanti malam?! Pantesan kakakku semalam tidak meminta tawaran untuk ku ikut dengannya, biasanya dia terus mengajakku kalau pergi ke pesta dansa para perusahaan kelas zero!" potong Ryusha ucapan Elli dengan sangat senang.

Elli jadi semakin tidak bisa mengatakan yang sebenarnya lagi pada Ryusha, dia terpaksa menjelaskan semua ini pada Ryuho nanti.

"Bagaimana kalau kita beli kan baju gaun pesta dansa nanti malam untuk mu, dan-"

"Bagaimana kalau mengubah penampilan rambutku?"

"Huh?!"

"Maksudku... Gaya nya saja, bukan mengganti warna rambut..." jelas Elli pada Ryusha.

"Ok! Jika itu mau mu! Ayo kita buat kau kelihatan jauh lebih mempesona dari sebelumnya!!" ajak Ryusha dengan sangat bersemangat sambil menarik tangan Elli lagi.

Haruhi hanya tersenyum melihat tingkah senangnya Ryusha, dan mengikuti dari belakang.

***
Haruto dan Eden saat ini tengah beristirahat di taman depan sekolah mereka, sambil menunggu Ryuho yang tengah mengambilkan air minum untuk mereka.

"Tidak ku sangka satu video saja sudah membuat kelelahan seperti ini..." kata Eden menjatuhkan wajahnya di meja depan nya saat ini.

"Aku biasanya cuman kehabisan suara, dan sekarang bukan hanya suara doang yang bisa kehabisan, tapi tenaga ku juga kehabisan... Dan sekarang sudah 0%! Nggak mau gerak lagi aku..." ngeluh Haruto meniduri kepalanya di atas lengannya yang tengah diatas meja.

"Itu baru juga satu video, dan baru saja 4.03 menit... Kalian akan melakukan banyak lagu lagi setelah ini nanti..." ucap Ithream yang menghampiri mereka berdua.

"Kau mengatakan itu seolah - olah sudah sangat mudah bagimu..." balas Haruto.

"Memang iya, kan aku dulunya juga sing and dance! Hanya saja sekarang aku berpindah ke aktor." jawab Ithream biasa saja.

"Orang ini, padahal tadi sifatnya ceria begitu saja... Sekarang malah jadi cuek begitu, kayak si Romi!" gumam Eden dalam hati tidak memahami sikap para aktor yang sudah ditemuinya hari ini.

Belum lama kemudian, Ryuho datang dengan botol air mineral untuk kedua temannya.

"Ooh, hai Ithream! Apa kau tengah mencari Kyla?" tanya Ryuho sambil memberikan botol air minum yang dibawanya pada teman - temannya.

"Yaaa, apa kau melihatnya dimana?" tanya Ithream kembali.

"REAAAMMM!!! Aku daritadi mencari mu kemana - mana, ternyata mu disini! Ayo cepat, Romi membawakan muffin buatan khas ibunya hari ini... Aku sangat yakin kau tidak akan mau melewatkan nya!!" ucap Kyla yang dengan semangat yang tadinya berlari kearah Ithream, dan langsung menarik Ithream begitu saja.

Bisa Haruto lihat dengan jelas wajah Ithream hanya tersenyum melihat tingkah Kyla. Haruto punya firasat kalau orang itu menyukai gadis bertenaga 100% itu.

"Sepertinya akan ada pertarungan hanya untuk satu incaran..." ucap Ryuho sambil meminum air mineral nya.

"Maksudmu???" tanya Eden tidak mengerti.

"Kalian akan tahu suatu hari nanti, untuk sekarang cepat isi tenaga kalian itu. Karna kita masih ada satu lagu lagi yang akan dimainkan!" jawab Ryuho membuat Haruto dan Eden ingin pingsan sampai mati.

Bersambung

Jangan lupa vote dan comment ceritanya ini ya... 😉

New Life New StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang