Happy reading ^^
.
.
.Pagi ini para pangeran sedang berkumpul di aula kastil. Setelah kejadian semalam tak satu pun pangeran yang bisa kembali tidur. Mereka sangat terkejut dan bingung dengan apa yang sedang terjadi.
"Bagaimana ini? Apa yang harus kita lakukan?" Tanya Aubin mulai bicara.
"Aku tak pernah terbayang hal ini akan terjadi" ucap Orion.
"Bagaimana kita dapat mengurus Wonderland jika kekuatan kita menghilang seperti ini?" Ezio bicara sambil memegang kepala bagian belakangnya.
Sementara itu Acel dan Dalmar hanya bisa terdiam tak tahu harus berkomentar seperti apa.
"Arees apa kamu pernah tau tentang kemungkinan kejadian seperti ini?" Tanya Aiden.
"Aku tak pernah tau jika luxuz bisa pecah begitu saja. Itu permata ajaib milik pangeran Wonderland secara turun temurun. Hanya kekuatan besar yang bisa menghancurkannya" jelas Arees.
"Aku pun masih berfikir apa sebenarnya yang terjadi" timpal aiden.
"Aiden apa kamu tak pernah membaca sesuatu yang berkaitan dengan kejadian ini?" Tanya Arees lagi.
"Tidak, aku tak pernah membaca jika luxuz bisa hancur dan membuat kita kehilangan kekuatan. Aku hanya tau luxuz akan melemah jika para pangeran Wonderland saling bermusuhan"
Semua kembali terdiam hingga ada seekor burung yang masuk ke dalam aula.
"Cuit....cuit....pip"
Aubin menghampiri burung itu.
"Apa yang kamu bicarakan? Aku tak dapat mengertinya" ucap Aubin sedih.
"Cuit...cuit...priiiwt"
Burung itu bersuara dengan berisik. Hingga semua pangeran memperhatikannya.
"Sepertinya burung itu ingin memberi tahu sesuatu yang penting Aubin" ucap Orion.
"Tapi aku tak mengerti ucapannya"
"Tunggu sebentar"
Arees berusaha mendekati burung itu. Dia terus memperhatikan pola terbang burung itu. Hingga dia dapet menyimpulkan burung itu membentuk pola seperti danau.
"Danau?" Tanya Arees.
"Ciiit...cit...cuit"
Burung itu kembali terbang dengan semangat. Sepertinya tebakan Arees benar.
"Ada apa dengan danau?" Tanya Acel.
"Kita harus memeriksanya"
Setelah mendengar ucapan Arees burung itu langsung terbang keluar kastil. Dan para pangeran pun ikut keluar kastil menuju danau yang tak jauh dari area istana.
.
.
.Betapa terkejutnya para pangeran saat mereka tiba di tepi danau. Mereka melihat danau yang biasanya jernih dengan banyak hewan yang bermain di danau itu sekarang berubah. Air danau menjadi berwarna kehitaman dan ada beberapa bangkai ikan yang mengapung.
Aubin menangis melihat apa yang terjadi. Orion berusaha menenangkannya.
"Bagaimana ini bisa terjadi?"
Tak ada yang bisa menjawab pertanyaan Ezio. Semua masih tertegun melihat hal yang tak pernah mereka bayangkan bisa terjadi di Wonderland.
"Harusnya aku bisa mengatasi ini semua" lirih Arees.
"Ini bukan kesalahanmu Rees" ucap Aiden.
Ketika mereka masih diliputi rasa bingung ada seorang penduduk yang berlari menghampiri mereka.
KAMU SEDANG MEMBACA
MayDay || Victon [ End ]
FantasyWonderland terancam musnah karena hilangnya kekuatan dari 7 pangeran yang bertugas untuk menjaga dan melindungi Wonderland. Mereka harus mencari ramuan bunga ajaib untuk mengembalikan kekuatan mereka. Tapi hanya satu orang yang dapat membantu mereka...