Detik demi detik berlalu diruangan yang kian menjadi dingin, tak satu orang pun membuka pembicaraan disini,semua sibuk pada pikiran masing masing.
Ruangan dengan penerangan minim ini menampung sebelas orang dengan empat gadis dan tujuh pria didalam nya, kesebelas dari mereka memumpuni dalam bidang masing masing.
Masih teringat jelas perkataan bos mereka dikantor beberapa jam yang lalu,bahwa penyerangan akan segera dimulai dalam jangka waktu satu minggu.
Dalam kesunyian ini akhirnya salah satu dari mereka membuka pembicaraan disuasana yang sangat mencekam ini , "apa gue akan mati disini?"
Tanya lelaki itu menatap wanita dihadapan nya, dia adalah taehyung yang kini menatap Jennie meminta sedikit dorongan ,entahlah padahal dirinya mungkin sudah menyiapkan yang terbaik tapi kenapa perasaan buruk menghantui nya sekarang.
Wanita dengan pipi chubby itu akhirnya merespon kekhawatiran taehyung yang mungkin tiada habisnya , "Lo jangan memperkeruh suasana , cukup lakuin yang terbaik " jawab nya kaku dan dingin
"Saya tidak ingin membahas kematian"
Kata kata tajam menusuk itu tertuju pada mereka yang pengecut, terlontar dari mulut gadis berdarah Thailand-korea ,lalisa kwon.
Lisa memang lah pribadi yang tangguh dan kuat, dia tidak pernah berpikir pesimis pada apapun yang dia lakukan, sehingga apapun yang terjadi kedepan nya,biarlah Tuhan yang menentukan,tak perlu menebak nebak sesuatu yang tidak pasti,hanya membuang waktu
Rosé menatap Lisa yang kini sudah berubah menjadi Queen,sosok yang berbeda dari Lisa , Queen adalah wanita dengan seribu satu akal ,dingin dan kejam,dia cerdik dan licik, tangguh serta berani , sedangkan Lisa adalah gadis manis anak konglomerat, berlimpah harta dan kekayaan, anak yang suka Hura Hura ,mudah tersenyum dan tertawa ,gadis dengan senyuman secerah matahari
Perbedaan signifikan ini memang agak menyeramkan ,tapi ini berguna dimedan perang, terkadang tim butuh seseorang yang kejam seperti Queen, sang mesin pembunuh.
"Apakah kalian takut?"pertanyaan yang dilontarkan Queen memang selalu saja skak mat, itu adalah pertanyaan tanpa jawaban.
Semua menatap gadis yang kini berdiri dan menatap sepuluh orang dihadapan nya, dipaksa menatap netra coklat mata bulatnya yang sungguh menawan sekaligus menakutkan
"Takut mati?" Kini Queen menatap taehyung sekilas, membuat lelaki itu menundukkan kepalanya
Queen menghela nafas gusar , bukan hanya sepuluh orang ini yang cemas , dia sendiri juga cemas, tidak,dia tidak memikirkan kematian dirinya sendiri, itu tidak terlalu penting ,dia memikirkan kematian orang lain kini.
Meski halfmoon adalah kelompok yang masuk dalam kelas teri,tapi itu tetap hanya lah sebuah mainan bagi blackangel,namun disini back ground mereka sedikit membuat nya merasakan sesuatu besar akan terjadi.
Skz kelompok berandalan, anak anak muda dengan segala keegoisan , dengan segala rasa ingin menang tinggi,dia sudah melewati fase itu,fase dimana dia tumbuh menjadi mesin pembunuh, menjadi orang yang berlumuran darah.
Pastinya skz sudah tidak bisa dihentikan, mereka memang hanya anak muda, tapi karena mereka muda lah mereka tertarik pada hal ini.
Menaklukan dunia? Kukira ini hanya ada di film film saja.
Walaupun skz berisi kan anak anak remaja yang masih bisa dibilang bocah bagi mereka tapi yang jelas jiwa muda mengalir didarah anak anak itu, mereka akan selalu menerapkan slogan yang anak muda biasanya punya,'i want it ,I got it!' ,terlebih skz bukan anak muda biasanya.
Rubby menyandarkan kepalanya ke dinding ruangan remang remang itu, menatap langit langit ruangan,entah memikirkan apa,kemudian menghela nafas panjang
KAMU SEDANG MEMBACA
SECRET <Blackbangtan>
De Todo"Jika aku tau kamu akan pergi,aku tak akan menerima dan berjuang sejak awal, aku melakukan ini untuk mu, aku tidak tau ,sungguh tidak tau bahwa aku akhirnya harus menangis diakhir cerita." Cerita ini lebih kesudut pandang lizkook sebagai lead male d...