O2. RAVAGOS

62 3 0
                                    

DI PUJI TIDAK TERBANG
DI HINA TIDAK TUMBANG
-RAVAGOS-

•••

Setelah usai nya upacara bendera tadi pagi, seluruh murid SMA Rajawali masuk ke kelas nya masing-masing.

Lain hal nya dengan 6 pria remaja yang duduk bersantai di Rooftop sekolah yang jarang di kunjungi oleh masyarakat sekolah

"Wou Sat, kuaci gw lu makan itu."

Mendengar nama nya di panggil Satrio pun meneggok ke arah Delano. "Apa?!" jawab nya.

"Sialan, itu kuaci gw lo makan setan!"

"oh, nih" Satrio memberikan bungkus kuaci itu pada Delano yang sejak tadi heboh karena makanan favorit nya itu hilang. "WOI SATRIO INI MAH UDAH ABIS!!! kenapa lo kasih ke gw" ujar nya sambil menatap kesal Satrio. Yang di tatap hanya cuek, seperti tak ada yang berbicara saat ini. Kejam sekali!

"Ribut mulu, awas jodoh!" celetuk Baran.

"Ogah dah gw mah sama dia, mendingan sama anak nya Emak" bantah Satrio pada ucapan Baran tadi, enak saja iya masih suka sama wanita. Jika gay pun Satrio akan milih-milih. Iwhhhh!

"Heh Anoa, lu bilang apa tadi ?! sembarangan." Kesal nya.

"Diem!" Ujar Devano dingin.

"Cih, sok kalem dah lu Van" ledek Axxel. Devano langgsung menatap tajam Axxel membuat sang empu terkekeh. "Gila ya, kembar tapi kok begini" lanjut Axxel sambil menggelengkan kepala nya menatap lurus ke arah Baran.

"Sama gw juga heran." ujar Baran dan Delano bersamaan.

"Haahhaaahaha , mampus Ran. Jangan-jangan yang jodoh sama si Lano itu lu."Ledek nya lagi. Ku mencium bau-bau dendam.

Delano dan Devano adalah anak kembar, mereka tak kalah tampan dengan Reynaldi, Baran, dan Satrio. Tapi yang membuat mereka penasaran Vano dan Lano kembar, namun sikap mereka jauh berbeda, tak sama seperti kembar lain nya yang sering memiliki sifat yang sama.

Delano orang nya kocak, barbar dan humoris, malas belajar, namun tetap saya iya juga tampan. Sedangkan Davano kebalikan nya ia cenderung lebih suka diam, berbicara seperlu nya, bijak sana dan tentu saja pintar.

"Rey, gimana soal kemaren " tanya Axxel kemudia. Reynaldi mengangkat sebelah alis nya seperti mengisyaratkan 'apa'.

Axxel memposisikan duduk nya menghadap Reynaldi yang sebelum nya berada di samping. "Soal anak Alvaber yang cari masalah sama Ravagos" jawab nya.

"oh, iya itu udah selesai." Balas nya.

Merasa dengam situasi yang serius, Baran, Satrio dan Delano ikut merapatkan posisi mereka. Membentuk sebuah lingkaran, Reynaldi dan Devano bersebelahan sedangkan Axxel di depan mereka. Dan tiga Babon ? mereka duduk di lantai Rooftop.

"awsh anjing!" umpat Satrio.

"apaan sil lo berisik" kesal Baran.

pletak!!!

Satu pukulan kasar mendarat di bahu Delano, itu semua karena saat pindah posisi Lano menginjak tangan Satrio yang sudah duduk terlebih dahulu. Sebenarnya Lano tak sengaja akan hal itu.

Reynaldi (BERHENTI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang