Semakin kamu dewasa, semakin kamu di tuntut untuk selalu terlihat baik baik saja, walaupun kamu sedang hancur sehancur hancur nya.
***
"Saya tidak bisa"
Bu Gita menghela nafas nya, bukan jawaban itu yg wanita itu ingin kan dari murid nya. "Kenapa? " Tanya bu Gita menatap Sean seperti seseorang meminta sebuah penjelasan.
"...Saya akan menambahkam nilai mu, dan lulus dengan nilai terbaik " Lanjut Bu Gita lagi.
Namun sayang, Sean tak butuh itu, ia lebih menyukai persaingan yg kujur di banding memakai orang dalam, meski persaingan jujur pun, Sean adalah peia multitalent, apapun pria itu bisa lakukan.
Sean menghela nafas nya, ia menatap guru nya itu "Apa ibu bersekongkol dengan siswi bernama Alicia Tifanny? "
Bu Gita mengerut kan alis nya tak paham apa yg di maksud Sean. Bersekongkol kata nya? "Saya tidak mengerti maksud kamu" Ucapa Bu Gita, guru tersebut berdiri, kemudian menghampiri anak murid nya dan berdiri di hadapan pria itu.
"Saya mohon sama kamu, untuk jadi guru privat Alicia. Terserah jika kamu mau bilang saya bersekokngkol atau tidak, saya hanya minta tolong" Lirih Bu Gita, nampak ada raut keputus asaan, ntah karna apa.
Sean pun ikut berdiri di hadapan bu Gita, ia menaik kan sebelah alis nya dan berkata "Kenapa Ibu sangat memaksa saya? " Tanya Sean. Patut di heran kan juga ternyata.
Aura dingin Sean pun tak dapat di ragukana, sangat mencekam, dan mungkin akan menjadi beku jika Sean memiliki kekuatan super.
Bu Gita menghela nafas nya, ia menunduk, laau mendongak menatap tepat arah mata Sean, namun memalingkan nya lagi karna tak kuat dengan mata tajam bak elang itu.
"Hanya saya harapan Alicia, semua guru tak peduli dengan nya, saya sebagai guru, merasakan apa yg di rasakan anak murid nya itu. Jadi saya mohon" Jelas Bu Gita, nampak dari raut wajah nya guru itu tengah menahan tangis nya.
"Baiklah, hanya 1 bulan? " Bu Gita tersenyum mengangguk mendengar penuturan itu, bahagaia ketika apa yg kau minta untuk yg terbaik akhir nya terkabuli.
***
"Anak Garda sebelum nya tiba tiba datang, tapi karna dia gk punya strategi, ketahuan sama pak kepala sekolah"
Pria itu mengangguk mendengar penuturan teman nya, setelah ada insiden sebelum nya, pria itu jadi tak bisa menyaksikan tertangkap nya anak Garda, mungkin akan seru saat menonton nya.
"Lo gk ada niatan buat menghancur kan anak Garda Do? " Tanya seorang pria dengan tinggi badan yg paling tinggi di antara yg lain nya itu, namun dia yg paling muda usia nya di banding yg lain.
Pria yg di tanya, Aldo. Tak ada yg tahu wajah nya, bahkan untuk geng nya sendiri pun tak pernah melihat wajah dari sang Ketua, mereka hanya mengetahui suara sang ketua yg di halangi sebuah masker, lebih terpendam jadi suara nya itu.
"Jangan memulai duluan suatu masalah, jika tak ingin dia menjadi marah, dan berakhir parah" Ucap Aldo, masih sama, bair pun memakai masker dan menutupi area wajah nya, namun nampak rau dingin dan aura mencekam sangat terasa oleh yg lain.
"GIOOOOOO SUSU AKU MANA?? " Semua yg awal nya fokus dengan snag ketua mereka, sekarang fokus ke arah pria yg sedang marah itu, nampak raut wajah nya yg terlihat kesal ketika bangun dari tidur nya, namun susu nya tak ada. Susu? Nampak terdengar Vulgar.
Pria yg bernama Gio akhir nya keluar dari persembunyian nya itu, ia menatap teman nya yg sedang marah marah. "Lo gk punya susu Dan" Ucap santai Gio, membuat semua menatap Gio tajam, Gio hanya menyengir lebar tak berdosa.
Aidan, pria yg sedang marah karna pria bernama Gio itu mengambil susu nya, akhir nya menghampiri Aldo "Do, keluarin aja dia dari T-Rex, gk guna banget. Udah badan nya ke -
"Gk usah bawa bawa badan kecil gue bangsatt" Kesal Gio memotong ucapan Aidan, tolong jangan membawa bawa kan bodyswiming.
"Tuh kan Do, bahkan aku mah kesel liat muka nya itu"
"Gue juga kesel ya bangsat" Gio nampak seai marah nya pria itu, bahkan Aidan saat ini mengumpat di belakang tubuh Aldo.
"Ya udah, susu aku mana? " Tanya Aidan, ia mengadahkan tangan nya meminta susu pada Gio yg tengah duduk santuy di samping pria berbadang tinggi.
Jauh sekali jika dengan Gio, pria itu pria yg pling pendek di antara yg lain nya, namun, Gio paling tua dan paling oendek di antara yg lain nya. Plus nya, wajah Gio mungkin lebih tampan di antara yg lain.
"Gue gk pu -
"Jangan mengjancur kan otak polos tuh anak dengan otak mesum lo! " Gio mencebik kan bibir nya, mengapa ia yg selalu di pojok kan saat ini? Bukan kag h benar apa yg di kata kan Gio, jika Gio tak memiliki susu?
"Gila ya, emang dari dulu nih anak cantik banget" Pria bertubuh tinggi itu histeris sendiri, membuat teman yg lain nya penasaran.
"Siapa Jo? " Tanya Gio pada Jojo - Pria bertubuh tinggi itu -.
"Alicia Tifanny"
***
Vote comen gaes, babang Sean rinduuuu uwuu
KAMU SEDANG MEMBACA
She Stupid!
Teen Fiction"Kak Sean, lima kali enam, lima enam kan? " Sean,si pria Multitalent. Tampan? Iya! Kaya? Jangan di tanya! Dingin? Kutub aja kalah! Pinter? Piala di sekolah itu hasil dari siapa?! Namun sayang,Sean masih sendiri! Ada yg mau daftar jad...