Fired.

785 130 11
                                    

Masalah Taehyung sudah diselesaikan dengan baik. Ia kembali sejinak-jinak merpati. Begitu pun tuan Kim senior dan segala tetek bengeknya. Namjoon sekarang sehat hayati, siap mendatangi pujaan hati. Senyum terkembang lepas bersama lesung pipi.

Namun, semua menguap. Namjoon kini bergeming dengan ponsel menempel telinga. Suara di seberang memberitahu, jika hubungan kerja dengan kedai mungil Seokjin harus berakhir.

"Maaf karena memberitahumu dengan cara seperti ini, tapi aku tak mau merepotkanmu yang jauh-jauh datang hanya untuk menerima kabar tak sedap."

Namjoon terlalu kaget sampai hanya bisa membisu. Seokjin yang biasa berkata tegas dan jumawa, terdengar serak juga tanpa semangat. Sesuatu sudah terjadi selama Namjoon tak ada. Rasa itu memicu amarahnya.

"Um. Ya. Syukurlah jika sekarang kau sudah sehat kembali. Aku ikut senang. Doa Soobin terkabul, kalau begitu."

Namjoon mendengar tawa lemah di ujung sana.

"Apa terjadi sesuatu, Jin-ah?" Akhirnya ia berhasil membuka suara.

"Kedainya tidak bisa kembali. Tidak sekarang atau kapan pun itu."

"Kenapa ...."

"Pasti kau sangat kaget, ya? Tapi, tenang saja. Soal kerugian karena pemutusan kerjasama sepihak, akan kulunasi bertahap. Juga ... astaga, bahkan kau belum menerima gaji pertama, Namjoon-ah. Maafkan aku."

"Jin-ah ...."

"Yoongi tetaplah karyawanmu. Itu pilihannya, aku takkan mencampuri. Terakhir, terima kasih, Namjoon-ah. Untuk saat ini hanya itu yang bisa kuberikan."

"Jin-ah, aku—"

"Jaga kesehatanmu di sana. Tak perlu memikirkanku atau Soobin lagi. Kami baik-baik saja. Baiklah. Selamat tinggal, Namjoon-ah."

"Jin-ah! Tu—" Namjoon mengumpat nada putus monoton. Dirundung keganjilan dan nada sedih yang tidak bisa ditutupi, Namjoon segera menghubungi Hoseok. Begitu tersambung, Namjoon menyembur teman kecilnya itu.

"Maaf, Namjoon-ah. Aku sedang mengantar Yoonji. Pasti terjadi sesuatu setelah kami pergi."

"Cari tahu kenapa, Hoseok-ah. Aku sangat khawatir. Secepatnya, sore ini aku sampai." Namjoon mengakhiri sambungan, meraih kunci mobil, berderap keluar rumah. Yang ia tahu hanya, segera menemui Seokjin secepat mungkin.

:)

Twitterpated | NJ ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang