- P R O L O G -

31 2 0
                                    

~ Happy Reading's ~

•♡•

"Saya terima nikah dan kawinnya Syaquilla Umaiza Syazani Binti Muhammad Bram dengan mas kawin tersebut dibayar tunai"

Laki-laki itu dengan lantang mengucapkan ikrar suci yang telah mengikatnya dengan gadis pilihannya. Dia adalah Afnan Nagendra Aldrich, laki-laki berusia 22 tahun yang menikah dengan seorang gadis cantik berusia 19 tahun.

•♡•

Dengan penuh kenyamanan sepasang suami istri yang baru saja menikah, tinggal untuk sementara dirumah yang sedari kecil ditempati oleh sang istri. Sebenarnya, mereka sudah lama memutuskan untuk tinggal dirumah pribadinya. Namun, karena rumah itu ia tempati sedari kecil, membuatnya merasa berat hati meninggalkan rumah dan seisinya.

" Bun, aa pergi dulu ya. Insyaallah nanti dua minggu sekali kita main kesini." ucap Afnan sembari tersenyum sendu kepada ibu mertuanya.

"Loh kok pergi sih Nug? Emang kita mau kemana?" Ya, begitulah sifat sang istri yang sangat polos. Tapi dengan kesabaran penuh Afnan menanggapi istrinya.

"Kita kan pindah rumah, sayang." Ucap Afnan sembari mengelus lembut puncak kepala sang istri.

" Oiya aku lupa hehe. Emang kita pindah kemana?" ucap Syuq sambil menautkan kedua alisnya. Afnan hanya tersenyum mendengar pertanyaan-pertanyaan konyol yang selalu dilontarkan oleh Syaquilla.

"Kemaren kita baru aja kesana cek kondisinya, kamu lupa yang?" jelas Afnan.

" Hehe, Lupa tau yang. Pikiran akutu bercabang dari kemaren." jawab Syuq dengan cengiran kuda.

Melihat tingkah Syaquilla, Zayna Almeera -- Ibunda Syuq -- tersenyum sambil geleng - geleng kepala melihat tingkah anak gadisnya yang kini sudah resmi menjadi seorang istri.

"Yaudah deh bun, kami pamit ya." ucap Afnan kembali.

" Bunda, Syuq bakalan kangen Bunda. Nanti Ayah sama Bunda main kesana ya bun." ucap Syuq dengan manja sambil memeluk erat Bundanya.

"Iya sayang, pasti bunda main kesana." ucap Bunda sambil mengusap kepala Syaquilla

" Yaudah, Syuq sama Nug pamit ya Bunda. Assalamu'alaikum." ucap mereka secara bersamaan tak lupa menyalami tangan kedua orang tuanya.

•♡•

"Alhamdulillah kita nyampe Nug. Tapi, apa rumahnya gakebesaran ya Nug? Kan kita cuma tinggal berdua? Nanti kalo ada hantu gimana Nug." terlihat dari pernyataan yang dilontarkan, Syaquilla memang seseorang yang penakut.

"Oke oke, nanti Aa ke jepang ya." jawab Afnan sambil menaikkan sebelah alisnya.

"Ke Jepang?" Syaquilla menjawab dengan antusias.

"Iya! Nanti Aa mau ke rumah doraemon. Mau ikut?" Afnan lontarkan supaya Syaquilla bingung tetapi jawabannya tidak sesuai harapan.

"Mau, ayo berangkat Nug." jawab Syaquilla dengan antusias. "Tapi emang doraemon punya rumah ya Nug? Kan doraemon dari masa depan. Eh bentar, berarti kita main ke masa depan dong Nug? Asik. Aku pengen tahu, nanti dimasa depan aku jadi apa ya?" Syaquilla memang terlihat bingung, tapi Afnan lebih membingungkan.

"Sayaaaang." rengek Afnan. Syaquilla membalasnya hanya dengan mengangkat kedua alisnya.

"Aku mau kesana, soalnya mau minjem kantongnya. Supaya bisa ngecilin rumah ini." ucap Afnan dengan senyum jahil, "Kamu gamau kan rumahnya besar?" Sambungnya lagi.

"Emang kantongnya bisa di sewa ya? Bayarnya berapa dong kan harus bayar kalo sewa." jawab Syaquilla dengan sangat polos. "Iya, nanti kalo kamu kerja terus aku ga ada jadwal kuliah aku sendirian." sambungnya.

"Udah, mendingan kita beresin aja ya. Nanti juga Syuq terbiasa dirumah sendiri kalau aa lagi kerja." jawab Afnan dengan senyum manis karena sudah tidak tahan mendengar pertanyaan istrinya.

"Eh iya. Yaudah ayo Nug, aku pengen istirahat. Cape tau, hehe." sambil tersenyum gigi, Syaquilla capek karena sedari tadi mengoceh.

"Aku bikinin jus, mau?" Tawar Afnan.

"Mau. Eh tapi nanti aja, Nug pasti cape. Nanti biar Syuq bikin sendiri aja." Syaquilla menolak secara halus karena tak ingin suaminya merasa kelelahan.

"Gimana kalau gini. Nug pindahin barang, kamu buat jus?" Tawaran Afnan lagi.

"Nah iya Nug. yaudah Syuq ke dapur ya. Semangat Nug!" Dengan kepalan jari yang melambangkan semangat dan senyum manis. "Oiya, Nug mau jus apa?" Sambungnya.

"Mm.. apa aja deh, Nug suka." jawab Nug. "Makasih sayang." sambil mengacak rambutnya gemas.

"Okedeh."


•♡•

Note :
• Nug adalah panggilan kesayangan Afnan
• Syuq adalah panggilan kesayangan Syaquilla

Semoga suka dengan ceritanya ya🤗 Jangan lupa vote dan komen nya 💕

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 07, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

My Stupid WifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang