Doyoung's side ...
Kim Rena, entah kenapa setiap gue bertemu dengannya, hati gue merasa damai. Setiap dia tersenyum, tentu, gue gak bisa untuk gak membalas senyumannya.
Pertama kali bertemu, gue merasa gak asing dengan wajah cantik dan postur tubuh Kim Rena. Hati gue merasa, kalau sebelumnya, gue pernah bertemu dengan sosok wanita seperti Rena.
Kurang dari tiga detik, gue pun berhasil menemukan jawabannya. Ternyata, wajah Rena mirip dengan almarhumah kekasih gue, Kim Rana. Setelah gue tau nama Rena, gue berpikiran kalau Rena adalah kembaran Rana. Selain namanya yang hampir mirip, marga mereka pun sama.
Kim Rana, kekasih gue dua tahun yang lalu, lebih tepatnya kami berdua menjalin hubungan di negara tirai bambu. Hubungan kami berdua terpaksa kandas sebelum gue memperkenalkan Rana kepada orangtua dan keluarga gue untuk menjalin hubungan yang serius. Tuhan lebih dulu menjemput Rana, disaat usianya yang masih dua puluh tahun. Bahkan jika dia masih hidup, Rana seusia dengan Rena, dua puluh dua tahun. Rana meninggal akibat penyakit leukimia yang dideritanya selama hampir tiga tahun, dan gue baru tau setelah dia sudah tidur selama-lamanya di bawah batu nisan.
Dua tahun kemudian, gue dipertemukan dengan sosok yang sama persis dengan Rana, Kim Rena. Gue merasa, kalau gue berjodoh dengan Rana yang hadir di dalam sosok Rena. Namun niat gue untuk lebih dekat dengan Rena, gue tertampar oleh sebuah fakta bahwa Rena sudah menikah. Dan ternyata Rena menikah dengan sahabat gue semasa SMA, Lee Taeyong. Harapan gue untuk mendapatkan Rena, seketika hancur lebur.
Disaat gue mencoba untuk menganggap Rena sebagai sekretaris pribadi dan istri dari sahabat gue, perasaan gue mulai labil. Perlakuan Rena yang terus memberikan perhatian ke gue, perlahan dia kembali menarik perasaan gue untuk mencoba lebih dekat dengannya.
Mungkin niat dia yang memberi perhatian ke gue, hanya sebatas seorang sekretaris kepada atasannya. Tapi hati gue terus berteriak, kalau gue benar-benar merasa nyaman berada di dekatnya.
Seperti sekarang ini, gue berada dalam satu mobil dengan Rena, kami berdua sedang dalam perjalanan pulang menuju kantor, setelah sebelumnya kami selesai menghadiri meeting di kantor milik sahabat gue. Atmosfer di dalam mobil, terasa hangat, karena ada Rena di sini.
"Sekretaris Kim," Panggil gue.
"Iya, Pak?"
"Apa saya boleh bertanya mengenai hal pribadi kamu?"
"Boleh, Pak." Jawabnya sambil mengangguk. "Pak Doyoung mau bertanya apa?"
"Apa kamu punya kembaran?" Akhirnya, pertanyaan yang selama tiga bulan ini gue pendam, tercurahkan. Mendengar pertanyaan dari gue, raut wajah Rena seperti terkejut.
"Ba-Bapak kenapa bisa nanya begitu?"
Bahkan dengan nada bicara dia yang terdengar gagap, membuat gue merasa yakin kalau dia memang punya kembaran.
KAMU SEDANG MEMBACA
Hello, Sir! | TAEYONG [✓]
FanficRena tidak pernah menyangka kalau ia akan menikah dengan Taeyong, yang ternyata laki-laki itu adalah guru olahraganya saat di SMA. Terlebih dulu saat SMA, Rena pernah menyukai Taeyong.