Keributan

18 4 1
                                    

"!!!!!"

"LO KAN???!!!!"


Anna yang masih tak mengerti dengan situasi,mulai mengedip-ngedipkan kedua matanya,berpikir bahwa ini hanyalah mimpi buruk yang sedang berlangsung begitu saja.

Tapi nyatanya tidak,ini adalah kejadian nyata.dimana ia baru menyadari sosok lelaki ini yang ternyata teman satu sekolahnya.tidak usah diragukan lagi jika Anna tak pernah mengenal begitu banyak teman-teman sekitarnya,seolah cukup tau nama dan tidak memedulikan wajahnya itu.

Teringat akan kejadian yang memalukan itu,membuat wajah nya malu tidak karuan saat bertemu dengan lelaki yang ada dihadapannya.

"Lo cewe mabuk yang waktu i-"

Lelaki itu belum selesai bicara,Anna sesegera mungkin mengganti topik pembicaraan.

"Ngapain lo duduk disini?ini kan tempat cewe?dan lo kenapa gak ikut gabung sama temen lo yang lain?!"tanya Anna yang mulai melontarkan banyak pertanyaan pada lelaki itu,dan seolah mengalihkan pembicaraan barusan.

"Terserah gue dong mau duduk dimana,lagian emangnya ini tempat duduk ada tulisan tempat cewe?gak ada kan?"

Kini Lelaki itu mulai tidur kembali,seolah tak memedulikan keberadaan Anna yang sedang berbicara padanya.

Hari yang cukup sial untuk Anna,dimana ia terpisah kelas dengan kedua sahabatnya itu,dan bertemu dengan lelaki yang menolongnya dikala mabuk karna kejadian patah hati.


**

Sudah dua jam sejak Anna duduk disamping Alan,tak ada tanda-tanda kehidupan sama sekali dari lelaki itu.ia masih saja tertidur pulas selama pelajaran berlangsung.ya,Alan!kini Anna mengetahui namanya dari para penggosip yang sedang membicarakan ketampanan wajah yang dimiliki lelaki itu,suara bisikan kanan kiri depan dan belakang tlah memenuhi telinganya saat ini.karna bisa dibilang wajahnya sudah mewakili nama tampan pada dirinya.

Dan Anna mulai mengamati lelaki itu,masih tak percaya akan pertemuannya dengan lelaki yang tak diduga ini.melihat fakta akan wajah lelaki itu,yang mungkin membuat hatinya sedikit ikut kagum akan ketampanannya.tapi itu tak membuat hatinya goyah sedikit pun,akan rasa sakitnya yang masih membekas semenjak kejadian putus dengan pacarnya.kini Anna tak mau memulai hubungan baru atau pun munyukai lelaki lain,hatinya masih tak cukup kuat tuk melupakan lelaki masa lalunya.mungkin kali ini Anna membutuhkan waktu tuk menghapus mantannya itu dari bayangan hidupnya.

Selagi berkhayal dengan masa lalu,Alan yang mulai terusik itu segera membuka kedua matanya.sembari menatap wajah Anna dalam-dalam.

"Huh..dasar cewe bar bar"

Begitulah ucapnya,sembari menutup kedua telinganya dengan headseat yang barusan saja dipakainya.

Brakk!!

"Apa lo bilang?!!"kini Anna tak bisa menahan amarahnya.lelaki itu tlah membuat darah tinggi nya naik bergejolak saat ini.

"Bisa gak sih lo gak usah teriak-teriak?berisik tau gak?!ganggu gue lagi tidur aja.."

"Tapi lo yang bikin gue naik darah tau nggak?!!"

Guru yang awalnya menghadap papan tulis itupun akhirnya menoleh.Dengan wajah yang geram,ditatapnya Anna dan Alan yang masih ribut itu.

"Kenapa ribut yang disebelah sana?!kalau kalian tidak mau mengikuti pembelajaran ibu lebih baik kalian keluar sekarang.."

"Ibu,saya gak mau duduk di samping makhluk ini!!kalau bisa usir aja dia dari kelas!!"

"Eh cewe bar bar!!harusnya lo yang keluar dari kelas!suara lo tuh bikin kuping gue pecah tau?!udah kayak suara toak tukang jalanan pasar tau gak?!!"

Be MineTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang