Butuh hati yang besar sekali, untuk... Meminta maaf pada yang melukai.Memulai berbicara pada yang memusuhi. Mendekat pada yang sudah menjauhi. Mengalah pada yang merasa tau segala. Melunak pada yang keras kepala. Menjadi biasa saja kepada yang sudah mematahkan rasa.
Author :)***
Author povSaat ini Senja sedang di buat bingung oleh kata-kata yang diucapkan oleh Fajar dari telponnya di hand phone Bara.
Sudah 2 jam yang lalu Senja tiba di rumahnya, selesai mandi ia bergegas untuk melaksanakan kewajibannya sebagai seorang muslim, yaitu sholat maghrib.
Sekarang waktu sudah menunjukkan pukul 18.45 menit, Senja bingung kalo benar apa yang di ucapkan Fajar tadi, maka ia belum siap karna ia masih menggunakan pakaian rumah, dan ntah mengapa jika hanya ucapan saja ada rasa kecewa didalam hatinya. Karna bingung, Senja pun hanya berguling-guling manja dan memainkan hpnya.
Tak lama ia bermain dengan dunianya, hp Senja yang apel tergigit itupun berdering,
I like you so much, you'll know it....
(Suara dering hpnya.. )
+6282309xxxxx
Tumben ada yang menelpon jam segini-Batin Senja.
"Hallo? " Ucap Senja takut, iya takut kalo itu bukan orang baik yang menelpon.
"..."
"Hah? Sriusan? Kamu ga boong kan? Aku turun sebentar" Ucap Senja cepat.
Saat akan turun, sepertinya Senja melupakan sesuatu. Ia turun dengan menggunakan baju kaos pendek, dan Celana hotpants abu-abu.
Ceklek
Saat membuka pintu betapa kagetnya Senja melihat Fajar ada didepan rumahnya ini, walaupun Fajar membelakangi Senja tapi Senja tau bahwa itu adalah Fajar.
"kamu, ngapain kesini? " Ucap Senja.
Fajar berbalik sambil mengatakan,
"Jemp.. " ucapan nya terhenti saat melihat pakaian Senja, karna sebelum-sebelumnya saat ia bertemu Senja pasti tidak pernah seterbuka ini.
Senja yang merasa ada yang ganjil pun, segera menunduk. Dan betapa terkejutnya dia dengan pakaian yang digunakannya sekarang. Dengan cepat Senja menutup pintu rumahnya, dan berlari untuk mengganti pakaiannya. Tak lupa Senja meminta tolong Bi Ora untuk mempersilahkan Fajar masuk dan memberikannya minuman.
Tak lama dari itu, Senja telah selesai dengan acara ganti bajunya itu. Ia menggunakan Hoodie berwarna hitam dan jeans berwarna senada. Yang sangat, menambah kesan cantik untuk wanita ini.
Senja melihat Fajar yang sedang duduk di ruang tamu dan memakan cemilan yang diberikan oleh Bi Ora,
Senja langsung duduk disebelah Fajar, yang membuat Fajar baru sadar akan kehadiran Senja." Sorry tadi keburu" Ucap Senja cepat.
"Iya gapapa kok, untung di gue juga" Ucap Fajar dengan alis diturun naikkan, ntah sejak kapan Fajar bisa bersikap seperti ini.
"yee maunya kamu" Senja tertawa.
"Nyokap bokap lo mana? Gue mau izin bawa anak nya keluar ni" Ucap Fajar.
Senja terdiam, bingung harus menjawab apa,
"mereka ga ada dirumah" Ucap Senja.
Fajar hanya mengangkat satu alisnya, bingung tentunya. Tapi langsung bersikap biasa saja. Untuk menutupi rasa penasarannya yang membuncah.

KAMU SEDANG MEMBACA
Senja untuk Fajar
RomancePerbedaan ada, dan itulah yang dapat menyatukan. perjalanan panjang, antara Senja dan Fajar yang tak terduga. Berawal dari sebuah pertemuan, yang membuat mereka dekat. Banyak yang membuat mereka mengerti apa arti hidup dan kebahagiaan yang sesu...