#1

6 1 0
                                    

  Seorang siswi berjalan sendiri di koridor sekolah dengan membawa beberapa buku ditangannya.

"Ini buku atau apa? Tebel amat" monolognya memperhatikan buku ditangannya.

Bughh...

Suara buku menggemah di koridor dengan pantat yang mencium lantai

"Awww, auto tepos inimah" ucapnya meringis, "sejak kapan sih ada dinding disini?" Lanjutnya dengan kesal.

"Makanya kalau jalan itu pake mata" ucap suara berat nan dingin.

Siswi itu mendongak dan mendapati seorang siswa tampan dan tinggi. Dia berlalu pergi tanpa berniat menolong siswi itu berdiri.

Siswi itu memegang dadanya yang memompa lebih cepat dari biasanya.

"Jantung gua, apakah ini namanya cinta" ujarnya terkekeh.

"Astagfurullah,dia uwuww bangett mana ganteng lagii" monolognya mengumpulkan buku dan berdiri

"Lupain" serunya lagi sambil berjalan masuk kedalam Laboratorium Biologi.

Dia menyimpan buku di atas meja dan berbalik keluar dari ruangan itu.

"Gita" ucap seorang siswi kepada seseorang yang keluar dari Laboratorium Biologi.

"Ehh, rara. Kenapa?" Tanyanya.

"Udah? Yuk kekantin" Ajak siswi tadi yang diangguki oleh gita.

Mereka berdua berjalan menuju kantin.

KANTIN
_________

Sesampainya di kantin, mereka melihat 2 temannya duduk di pojok kanan kantin sambil melambai ke arah siswi yang baru masuk tadi.

Gita PoV
_________

"Lah, udah makan aja" ujarku

"Gua udah pesanin kalian nih" jawab syila menyodorkan 2 mangkuk bakso kearah ku dan rara.

"Unchh, bqik banget sih" ucapku berbinar

"Alay" ucap syila, rara, dan tika serempak

"Ishh" decih ku memutar bola mata malas.

Mereka makan dengan hikmah.

Setelah makan dan membayar, mereka berjalan menuju kelas mereka.

"Tika, jangan main hp sambil jalan. Nanti nubruk baru tau rasa" ucapku memperingati

Tika hanya mengangguk

Bughhh....

"Duhhh, pantat gua" ucap tika meringis.

"Kalau jalan liat-liat dong" lanjut tika kesal.

Syila dan rara membantu tika berdiri sementara gua merhatiin orang yang nabrak tika tadi.

"Diakan yang tadi gua tabrak di koridor, dia anak baru apa adek kelas gua?, apa gua baru merhatiin kalau ada siswa tampan di sekolah ini yah?" Batinku bertanya-tanya.

Tanpa sepatah kata dia berlalu pergi meninggalkan tika yang sangat kesal.

Gua meraih hp tika yang ada di samping sepatu gua, lalu menyerahkan ke tika. Kami lalu berjalan kearah kelas karena lonceng pertanda jam istirahat berakhir telah berbunyi, dengan tika yang masih ngedumel.

_________________________________________________
Haii ketemu lagi, hehe😅
Jangan bosen bosen yah, apalagi bosen ke doi. Jangann.
Ntar di tinggal baru nyahoo.
Ehh..
Terimakasih udah bacaaaa...
Jangan lupa vote, voment, dan share yahh.
Lopyuuu♥

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 05, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

LOVE IN SILENCETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang