#1 Suami Dadakan! [SELESAI✔]

35. Sayang🐥

[Tau kan caranya nyenengin hati penulis❤]
•••
Happy reading😍

***

"Lena, bibir lo bengkak gitu kenapa? Ih, ada lukanya juga."

GAK NGOTAK! ZENNA SIALAN! BERANI BANGET DIA NANYA GITU.

Kontan saja semua yang ada di meja makan menoleh ke arah gue, langsung memerhatikan area bibir dengan pandangan yang horror.

Anjrit!

Gue dengan cepat menutupi bibir pakai tangan, menatap semua orang tajam. "Gak ada apa-apa. Tadi bibir gue kejatuhan sama hape pas lagi baringan," elak gue tegas.

"Dia habis gue cium. Kenapa? Iri?"

HALAH FERGUSO! KENAPA GEO MEMBEBERKAN DENGAN JUJUR SIH?

Argh, gila. Gue harus liat Dimas, cuma dia yang sensi sama hubungan kita.

Tuh, kan. Lihat responnya? Malah menutup mulut sambil melototin matanya gitu. Cih, lebay! Sok dramatis banget.

"Anjir. Geo nerjang Lena di siang bolong begini? Akhhhhhh."

Dimas merintih histeris saat bibirnya terkena lemparan sendok yang gue arahkan. Cowok itu mengeluarkan raut keselnya. "Lena, bibir gue bangs*t!" umpatnya dengan nada tinggi.

"Abel, ikut Om, yuk? Disini area 21 ke atas, kita jalan-jalan liat kebun. Ayok, sayang." Sip, Haris. Lo penolong Abel saat ini.

Haris bergegas diri dan mengambil Abel dari pangkuan gue, dia berjalan menjauh dari ruang makan. Dan setelahnya, situasi disini semakin heboh karena Dimas melempar sendok tadi ke arah gue.

Lalu...

Pluk

Sendoknya gak kena gue, tapi Gevano. Kenapa bisa? Jelas bisa karena dia berdiri dan miringin badannya sampai menutupi wajah gue. Tempat duduk Gevano yang di samping gue membuatnya leluasa bertindak kayak gitu. Yap, gue duduk didempet sama Gevano dan Geo. Sedangkan posisi Dimas ada di depan.

"Akh."

Gue mendengar kalau Gevano merintih kecil. Gue jelas panik, dia 'kan udah mengorbankan keningnya supaya sendok yang Dimas lempar gak kena kening adik iparnya.

Kenapa gak Geo aja? Duh, dia mah asik makan. Cuma saat Gevano bertindak refleks, dia baru ngeh dan sadar kalau dia hampir biarin istrinya celaka.

"Yah, Bang Gevan. Sorry, gue tadinya mau lempar ke mukanya Lena. Sorry, Bang." Dimas menyeletuk, karena merasa bersalah akhirnya dia menghampiri Gevano dan memegang kening si korban yang memerah. "Bang, sorry. Gue gak sengaja." lanjutnya memelas.

"Lagian sok jagoan lindungin istri orang." Ini Faisal yang ngomong. Gila ya dia? Kalau gak ada Gevano gue dong yang jadi korban.

Punya cowok yang suka sama gue kok gak bener? Gak ada akhlak semuanya.

"Dim, lo obatin lukanya Gevan. Bawa dia ke ruang TV, biasanya dia bakal anteng diobatin kalau disuguhin tontonan upin-ipin." Geo kasih perintah 'kan tuh, sontak aja candaannya membuat Gevano melotot gak terima.