Happy Reading 💕💮💮💮
Setelah kejadian dimana Shakila mulai berulah, setelah hari itu juga lah shakila tak menampakkan wujudnya di depan mereka.
Bagas malah senang jika shakila tak kembali berulah, bagaimana pun bagas juga harus kembali ke Indonesia besok.
Sedangkan Nafisa bertanya-tanya kemana keberadaan shakila sekarang.
"Udah lah dek kamu mikirin dia terus, lebih baik mikirin abang" Goda Bagas
"Apa sih, ish tapi adek khawatir sama dia, takut dia kenapa-kenapa" Ujar Nafisa sambil merapikan koper yang akan di bawa oleh Bagas
"Tapi perasaan abang sampai sekarang gak tenang loh dek" Ucap Bagas serius
"Abang mikirin apa lagi? , sekarang aja shakila gak ada gangguin kita lagi kan" Bagas pun mengangguk dan Nafisa pun tersenyum
"Udah abang tenang aja oke, adek akan jaga diri untuk abang ya" Bagas melihat Nafisa lekat
"Adek inget ya, adek istri abang, bidadari abang, kalau kita LDR adek harus sering kabarin abang, terus kalau mau kemana-mana kirim pesan ke abang, kalau abang telpon di angkat, dan inget jangan ada yang sembunyiin dari abang, sekalipun itu nyakitin perasaan abang" Ucap Bagas penjang lebar
Kata kata terakhir dari Bagas terngiang di telinga Nafisa,ada satu hal yang belum sempat dia ceritakan kepada Bagas sampai saat ini.
"Kok ngelamun? " Tanya Bagas
"Gak kok" Jawab Nafisa
"Oh ya malam ini ikut abang oke" Ujar Bagas
"Mau kemana, abang harus istirahat besok mau pulang entar kecapean loh" Ucap Nafisa tegas
"Ish adek, kita lama dek LDR nya gak mau tau suka gak suka, mau gak mau adek harus ikut oke" Pinta Bagas dan dengan pasrah Nafisa mengangguk sejutu
****
Malam harinya....Sekarang mereka tengah bersiap-siap sesuai permintaan Bagas, bagas akan membawa Nafisa ke suatu tempat, tempat yang menjadi saksi malam perpisahan mereka.
Nafisa sedari keluar dari apartemennya,Bagas menutup mata Nafisa, katanya supaya makin kejutan untuk istrinya.
"Abang masih jauh gak sih, pegel sayang" Rengek Nafisa
Pasalnya mereka sudah lama berjalan kaki ,tapi tak kunjung sampai di tempat tujuan Bagas.
"Sabar sayang" Ucap Bagas
Tak lama mereka berdua berhenti, dan Nafisa mendudukan Nafisa di bangku yang sudah di sediakan oleh Bagas.
"Oke kita buka ya, 1...2...3" Bagas melepaskan penutup mata Nafisa, sedangkan Nafisa masih menyesuaikan penglihatannya.
"Masya allah abang , bagus banget" Ujar Nafisa melihat sekeliling tempat
KAMU SEDANG MEMBACA
Ikhtiar Cinta ( Sequel Ana Uhibbuka Fillah) ✅
Teen FictionIkhtiar ku untuk mendapatkan mu dan menjadi kan mu bidadari hati ku dan mendapat ridho dari sang ilahi.