•••••••••••••••••17

428 45 0
                                    



Kantor polisi

Disinilah Raka sama Fahri berada, diintrogasi secara bersamaan oleh polisi yang bertugas. Raka udah muak banget denger penjelasan Fahri yang bertele - tele dan terlalu banyak ba bi bu untuk menutupi kesalahannya yang udah nembak Alfi tepat dibagian dada sebelah kanannya, untung bukan disebelah kiri kalo kiri mungkin udah ngenain jantungnya

Karna Fahri ngga to the point saat ngasih penjelasan jadi pihak pilisi ninggiin suaranya dan bikin Fahri ketakutan. Pihak polisi udah curiga saat Fahri yang gugup ketika ngasih jawabannya jadi polisi nyuruh Raka keluar sebentar dan disini hanya bersisa 2 orang, Fahri dan satu polisi

"Jelaskan dengan benar dan jujur, apa yang sebenarnya terjadi disana?!"- tanya polisi dengan tegas

"Ngh Rak-Raka y yang nem-bak Alfi Pak"- jawab Fahri ragu

"Kamu yakin sama jawaban kamu?"-

"I iya Pak saya yakin"

"Oke kalo gitu, saya kunci jawaban kamu. Sekarang kamu boleh keluar"- kata polisi itu dengan wajah seram nya. Fahri keluar dari ruangan itu sambil bernafas lega. Fahri ngikutin perintah polisi lain yang nyuruh dia duduk diruang tunggu

Beberapa detik kemudia ada polisi yang manggil Raka buat masuk lagi ke ruang introgasi. Fahri udah agak lega dan senyum saat Raka masuk lagi ke ruangan itu, Fahri ngerasa kalo polisi tadi percaya sama penjelasan dia. Raka masuk setelah itu duduk disalah satu kursi yang ada didepan polisi itu

"Saya minta penjelasan kamu dengan jujur"- kata polisi itu datar

"Saya akan jelasin semua rinciannya Pak. Jadi tadi itu......"

Flashback on

DORRRR

"AKHH"- teriak Alfi sambil megang dada sebelah kanan nya

"ALFI LO NGGA PAPA?"- tanya Raka panik saat Fahri berhasil ngerebut pistol itu dari tangannya. Sedangkan Fahri cuman diem terkaku ditempatnya, beberapa detik kemudia dia sadar dengan apa yang barusan dia lakuin. Fahri nutup mulutnya ngga percaya kalo dia baru aja nembak dada Alfi pake pistol itu

"Alfi.... Maaf... G-gue ngga sengaja hiks"- kata Fahri sambil jalan kebelakang beberapa langkah

Flashback off

"Lalu apa yang terjadi selanjutnya?"- tanya polisi itu penasaran

"Ya bapak nya diem dulu saya kan belum selesai jelasin pak"- jawab Raka

"Oke, lanjutin"

Flashback on

"Lo mau kemana sialan!"- bentak Raka

"Ya ampuun ada apa ini dek?"- tanya seseorang panik saat ngeliat Alfi yang berdarah setengah sadar. Orang ini keliatannya lagi lewat, mungkin abis dari warung dan lewat tanah kosong ini untuk memotong jalan biar lebih dekat

"Di-dia nembak temen saya barusan"- kata Fahri tiba tiba nunjuk Raka. Raka yang ditunjuk melototin kedua bola matanya saat difitnah sama Fahri

"Anjing! Lo yang nembak dia bangsat!"- Raka auto ngegas dan udah maju mau nonjok Fahri. Sedangkan Alfi udah pingsan sebelum Fahri ngefitnah Raka. Saat itulah Fahri berani ngefitnah Raka karna Alfi ngga akan tau soal kebohongan ini. Fahri ngga mau Alfi benci sama dia

"Dek dek udah mending sekarang bawa temennya ke rumah sakit aja cepetan, nanti kehabisan darah"- Raka langsung bergegas bawa Alfi berdua sama orang itu trus cari taksi

keBelokan Yang hQQ √Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang