DILUSI (Oneshoot/TAMAT)

DILUSI

Maaf Typo bertebaran beb
Belum sempat edit
.
.
.

****DILUSI****
.
.
.
.

☆☆☆☆☆

"Aaarrrggghh---."

Tap

Tap

Tap

Seorang suster berlari dan berteriak saat menemukan sosok yang dia cari-cari sedari tadi, "Dokter-- Dokter-- hosh~ hosh~ untunglah saya masih bisa menemukan Dokter, Pasien di kamar 13 mengamuk lagi Dok." Ucap Suster ditengah berburu nafasnya.

Sang Dokter yang diberhentikan itu sedikit menatap iba kepada Suster itu dan berkata, "Apa Sudah kamu kasih obat penenang??" Tanya sang Dokter sambil berjalan agak tergesa-gesa ke arah ruangan yang dikatakan sang suster.

"Sudah Dok." Ucap Suster sambil berjalan mengikuti sang Dokter.

Sesampainya diruangan Dokter itu pun melihat pemandangan yang seperti biasanya, kacau dan berantakan. "Apa yang terjadi?? Kenapa dia harus diikat??" Tanya Dokter.

"Karena tadi mengamuk Dok." Ucap sang suster.

"Lepaskan ikatannya." Perintah sang Dokter yang melihat jika pasiennya itu sudah dalam keadaan lemas dan tak bertenaga. Mungkin akibat dari efek samping obat yang dia terima. "Apa Kamu baik-baik saja Zhan?!" Tanya sang Dokter.

"Ibu~ ayo kita pulang." Ucap lirih Zhan dan yang memandang pun sedikit iba.

"Zhan-- Zhan kita akan pulang!"

Zhan memandang dengan pandangan kosong seolah seseorang sedang berbicara padanya dan mengulurkan tangan kepadanya untuk mengajaknya pulang. Dia adalah sang Ibu yang sangat dirindukan oleh Zhan.

"Ibu--." Ucap nya lirih sebelum matanya tertutup.

"Zhan-- ayo kita pulang~ Zhan-- kita pulang secepatnya." Kata sang Ibu .

"Dokter dia tertidur." Ucap Suster yang sedikit lega melihat itu.

"Biarkan dia tidur dan istirahat! Nanti kalau dia ngamuk lagi kasih tau Aku dan ingat jangan diikat hanya butuh kesabaran buatnya." Ucap sang Dokter dan dianggukin oleh semua suster lalu sang Dokter pun pergi meninggalkan ruangan itu. Sebelum pergi dia membelai lembut kepala pasien yang bernama Xiao Zhan.

.
.
.

****

DILUSI

Tap

Tap

Tap

Lari kecil seorang pria berumur 28 tahun dengan cemas karena mendengar berita yang sedikit mengerikan.

Ceklek

Brak

"Sayang?? Apa yang terjadi diluar itu benar??" Tanya sang istri ketakutan saat melihat suaminya masuk kedalam rumah dengan tergesa-gesa.

"Hm~ ya semua benar, kamu tenang saja aku disini!" Ucapnya menenangkan sang istri.

"Kita harus segera pergi dari sini sayang, anak-anak tidak aman. Desa ini sudah tidak aman lagi." Ucap sang istri ketakutan.