Setelah aku ke universitas dan menemui dosenku aku merasa sangat pusing, tapi aku tak ingin pulang cepat karena masih ada buku yang kucari. Satu jam di perpustakaan membuatku semakin pusing dan akhirnya aku memutuskan kembali ke condo aku tak peduli dengan penampilanku sekarang yang kubutuhkan adalah tidur.
Aku tak mengetahui phi bright masih berada di sini, dia menjagaku bahkan dia mengizinkan ku tidur di pangkuannya.
Pikiranku mengatakan bahwa itu hanyalah sebatas perhatian pada adiknya saja, tapi hatiku berharap lebih.
"apa kau tak ingat yang dikatakannya win?" gumamku.
Tapi bolehkah aku berharap?Hari ini aku jauh lebih baik daripada kemarin, besok jadwal kami akan dimulai padat kembali. Kulihat phi brigt tertidur disampingku, lalu pandanganku jatuh pada baskom kecil dan obat di meja
"apa dia merawatku semalaman?" pikirku
Aku beranjak pelan takut membangunkannya lalu bersiap diri dan menyiapkan sarapan. Aku tak bisa memasak, akhirnya aku membeli makanan di luar.Dia masih tertidur saat aku kembali, mungkin terlalu lelah merawatku
'phi bangun.. Phi bright..'
"win.. Kau sudah baikan?"
Sangat jauh lebih baik phi, ayo kita sarapan aku sudah membeli makanan untuk kita berdua
Hmmm
Apa phi mau mandi dulu?
Tidak aku lapar, ayo kita makanSetelah makan phi bright kembali ke condonya tapi kenapa aku juga ikut bersamanya? Dasar bodoooh.
'Phi.. Hmm lebih baik aku pulang hehe' saat sampai di parkiran condonya
"Kenapa, ayo masuk"
'Ti..tidak'
"Ayo win.. Aku ingin main game"
'...'
"Kau sudah membatalkan janjimu, sekarang temani aku main game"
'Baiklah baiklah'Itu lah kenapa aku berakhir seharian di condo phi bright. Besok kami memiliki jadwal yang sama dari pagi dan kuputuskan untuk menginap.
Kami pergi bersama esok hari setelah dijemput oleh manajer phi bright.
Mike: uiiiii kalian berangkat bersama?
"apa aneh?" jawabnya
Mike: tidak tidakMike melirikku hah.. kurasa dia tau perasaanku, jadi dia menggodaku sekarang.
Winnn!
Phi sebentar,
Saat itu aku berada di cafe dekat agensi
Ruby?
Phi ini ruby temanku, ruby ini bright kalian seumuran kan?
Kurasa begitu
Baiklah bergabunglah dengan kami
Okee, tapi apakah aku tak mengganggu
Tidak benar begitu phi?
Ya tidak sama sekaliKami tak banyak mengobrol, hanya sekedar basa-basi bagaimana aku dan ruby berteman lalu kami pergi terlebih dahulu
"Aku tak suka"
'Apanya?'
"Kau dekat dengan ruby"
'Hah.. Gimana gimana?'
"Aku ga suka metawin"
'Apa urusanmu phi, dia sahabatku. Apa kau cemburu?'Mampus kenapa tanya gitu sih.
"Hah aku? Cemburu apa padamu?"
'Lalu?'
"Aku tak suka saja kau dekat dengannya dan lagi kau sedang ada di puncak karirmu. Jangan buat scandal.."
'Itu urusanku phi'
"Hei dengarkan aku"
'Kau takut? Aku mengecewakan fans? Apa kau takut kehilangan imaginary couple ini?'
"Apa apaan win?! Aku hanya memperingati mu?!"
'Sudahlah aku tak mengerti denganmu!'
"Win hei kita belum selesai"Jika kalian pikir aku selalu akur dengan phi bright kalian salah. Phi nright orang yang cukup kaku dan pemarah tapi untuk kali ini aku tak hanis pikir kenapa dia melarangku dekat dengan ruby. Jelas-jelas ruby sahabatku dan tak mungkin ada scandal aku dengan orang yang sudah menikah.
Kami cukup professional dan menenangkan fikiran masing-masing.
'phi..'
"Oiii"
'Mau makan bersama?'
"Boleh kebetulan aku juga akan mengajakmu"
'Kita pergi sekarang?'
"Boleh"Setelah berpamitan kami berdua pergi ke tempat makan, sudah hampir tiga bulan dari phi bright melarangku dekat dengan ruby, kami memang baik-baik saja tapi phi bright semakin asik dengan handphonenya daripada mengajakku berbicara.
'Phi?'
"Hmm"
'Kau masih marah soal ruby?' tanyaku takut
"Mau bahas ini sekarang?"Dia meletakkan handphonenya lalu melihatku tajam
'...'
"Bukan aku melarangmu win, tapi kau harus berhati-hati"
'Memang ada apa?'
"Dia menyukaimu"
'Hah?! Siapa? ruby?'
"Iya. Aku bertanya padanya saat kau kamar mandi saat itu"
'Dasar rubyyy' desisku
"Kenapa? Apa kau juga menyukainya?"
'Phi.. Asal kau tau ruby sudah menikah'
"Hah.. Tak mungkin?! dia berkata seperti itu win.."
'Dia hanya menggodaku saja phi'
"Maksudmu?!"
'Tak apa tunggu sebentar, 'Aku menelpon seseorang dan menyalakan speaker kulihat phi bright melihatku bertanya
*Tutt tuttt*
'Hallo'
Ruby: Hallo
'By aku ingin kau jawab cepat oke?'
Ruby: Tunggu apa ini kuis?
'Sudah kau jawab saja'
Ruby: Oke
'Apa kau sudah menikah?'
Ruby: Hah? Kau lupa ingatan?
'jawab saja..'
Ruby: Iya aku sudah MENIKAH.Ucapnya dengan penekanan aku tertawa pasti wanita satu ini sedang kesal sekarang.
'Apa kau menyayangiku?'
Ruby: Hmm ya
'Apa kau menyukaiku'
Ruby: Sangat,Kulihat phi bright seakan berkata "apa kubilang.."
'Jangan bercanda by,..'
Ruby: Hei aku tak bilang dalam konteks cinta bukan? Ada apa sebenarnya? Kau menyukaiku atau apa?
'dalam mimpimu!! Tidak mungkin itu terjadi'
Ruby: bahkan aku juga tak mau mencintaimu di mimpiku bodoh! Aku terlalu mencintai pangeranku.. Hmm biar kutebak, apa ada bright disana?
'Iya'
Ruby: haah aku mengerti sekarang. Hei bright dengarkan dengan baik, aku sudah menikah dan baru mempunyai anak. Aku sangaaaat mencintai suamiku dan win hanya adik bagiku. Sudah jelas?
"Lalu kenapa kau berkata padaku seperti itu?" jawab phi bright
Ruby: Aku hanya mengatakan aku menyayanginya bukan mencintainya ya.. aku juga menyukai win tapi bukan dalam konteks cinta, win tak lebih dari adikku dan sahabatku. Jelas?
"Hmmm" jawab phi bright
Ruby: Kau mengganggu, anakku jadi terbangun apa sudah selesai? Akan kututup
'Hmm maaf mengganggu'
Ruby: Kau berhutang padaku win
'Iya iya kuhubungi lagi nanti. Byee''Sudah jelas phi..?'
"Ya.."
'Kau yang mentraktirku hari ini'
"Kenapa?"
'Kau sudah marah tanpa sebab denganku heeehh'
"Iya iya"Dia mengacak rambutku, kulihat dia tersenyum sangat indah dan terlalu dekat.
'Jantung tenanglah.. 'batinku
/si bright cemburu wkwk/
Alur terlalu cepat ya?
Lanjut minggu depan yaa
KAMU SEDANG MEMBACA
My Imaginer Couple || BrightWin ✔✔
Hayran KurguHanya kehaluan penulis setelah 2gethertheseries selesai. 3 tahun setelah series selesai apa perasaan mereka tetap sama? aku mencintaimu selama ini, maafkan aku. aku tak bisa menahan perasaan ini - win sebenarnya apa yang kurasakan? Kenapa aku sakit...