PROLOG - SHINU

14.4K 628 189
                                    

PLEASE USE EARPHONE!!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

PLEASE USE EARPHONE!!

S H I N U

[MATI]

'Maaf berarti kalah dan yang kalah harus mati'. Mungkin prinsip tersebut terdengar konyol, namun bagi Gio—kalimat tersebut sangatlah berharga, karena di sepanjang cerita ini—kita akan menemukan fakta tentang bahayanya kalimat tersebut.

Gio Zaxster, pria yang akan kita kenal sebagai tokoh utama laki-laki di cerita ini—adalah anak angkat dari sepasang suami istri yang memiliki pengaruh besar di berbagai penjuru kota, juga di beberapa negara.

"Kita akan mengadopsi anak ini," kata wanita paruh baya, di depan kaca yang memperlihatkan anak-anak kecil sedang bermain.

Seorang pria menatap anak kecil yang tengah bermain rubik di pojok ruangan panti asuhan, mata tajam yang terlihat serius mengubah warna pada rubik tersebut, juga iris mata berwarna cokelat.

Anak kecil itu menolehkan wajahnya, hingga bertemu dengan mata tajam milik seorang pria yang juga memiliki iris berwarna cokelat. Instingnya tajam, hingga ia merasa bahwa sedari tadi—tepat di kejauhan, ada seseorang yang sedang memperhatikannya.

"Baiklah, aku akan mengurus berkas dan juga identitas barunya," jawab seorang pria paruh baya, dengan jas formal sambil merengkuh pinggang sang istri.

****

"Aku tidak mau!" tolak anak laki-laki tersebut.

"Nak, mereka orang-orang baik," kata ibu panti, sambil mengusap puncak kepala Gio dengan lembut.

"Lalu, bagaimana dengan Adara? Nanti saat dia datang, aku nggak bisa bertemu dengannya."

Ibu panti tersenyum tidak enak ke arah sepasang suami istri di ruang tengah. Beliau sangat tahu, perubahan Gio setelah temannya yang bernama Adara lebih dulu diadopsi dan tidak akan pernah kembali.

"Dulu, Gio memiliki teman bernama Adara Melody Armory. Namun Adara lebih dulu menemukan orang yang ingin mengadopsinya. Gio jadi penyendiri di pojok ruangan yang dulunya tempat mereka berdua menghambiskan waktu untuk bermain rubik," jelas ibu panti.

"Adara akan datang, kan, Bu?" tanya Gio dengan mata penuh harap.

Jeffrey menarik pelan tangan Gio, ia memposisikan Gio untuk berhadapan dengannya. "Jika kau ingin menemukan Adara, ikutlah bersama kami."

Gio menatap secara intens, iris mata milik pria paruh baya yang sedang berbicara dengannya. "Apa alasan Gio harus mempercayai perkataan Anda, Pak?"

Shit! Selena menyukai anak laki-laki itu.

"Kalau begitu—kamu akan tahu ketika kita sampai rumah. Jika tidak nyaman, kami berjanji akan mengembalikanmu ke sini, bagaimana?" tanya Selena.

Cukup lama Gio berpikir, usia yang baru memasuki 7 tahun, membuat Selena gemas ingin cepat membungkus anak itu. Dahinya mengernyit, seperti menimbangkan banyak hal. Selena tersenyum kecil, ekspresi Gio terlihat seperti orang dewasa yang akan memutuskan sesuatu—dan jika salah akan terjadi perang dunia.

"Aku setuju!"

STORY: SHINU

WRITTEN: NADAAGR

GENRES: ROMANCE, THRILLER, MYSTERY

LANGUAGE: INDONESIA


WARNING! BIJAKLAH SAAT MEMBACA. DILARANG MENIRU SETIAP ADEGAN BERBAHAYA DALAM CERITA INI!

JANGAN LUPA FOLLOW nadaagr KARENA BEBERAPA PART TELAH DI PRIVATE!

しぬ SHINU (COMPLETED)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang