Two Bad • Part 8 ~ Gazebo

1.2K 36 3
                                    

◻️◻️◻️

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


◻️◻️◻️


"Lo gak capek hidup kayak gitu?"

Mayra mengedikkan bahu acuh. Ia menghembuskan napasnya keras-keras ke udara bebas. "Kalau gak gini gue gak idup."

Fero mengangguk saja. Ia tak berhak dan tak bisa memberikan saran apapun pada Mayra. Karna ia sendiri tak pernah mengalami jalan hidup Mayra. Cukup berada di sampingnya dan mendukungnya saja rasanya cukup.

Memang Fero siapa bisa berpikir seperti itu?

"Gue gak nyangka. Bunda ternyata mantannya daddy lo," ucap Mayra sambil terkekeh.

Fero tersenyum saja.

Tadi berempat. Tidak. Hanya bertiga; Mayra, Iren, dan Ando mengobrol banyak soal masa lalu mereka. Ternyata dulu Iren, Mauren, dan Lysa—mamanya Varidza berteman saat kuliah. Dulu nenek dan kakekmya tidak memperbolehkan Mauren untuk berpacaran, tapi bundanya sebenarnya selalu berpacaran di belakang orang tuanya salah satunya dengan Ando—daddynya Fero. Namun ternyata hubungan mereka ketahuan dan harus putus, ibunya dijodohkan dengan ayahnya dan menikah. Ando yang masih mencintai Mauren mencoba mencari informasinya lewat Iren, kalau melalui Lysa, pacarnya yang kelewat posesif akan marah.

Benih-benih cinta muncul diantara Ando dan Iren. Akhirnya mereka menikah dan pergi ke spanyol, meninggalkan segala kehidupan di Indonesia. Spanyol merupakan tempat kedua orang tua Ando lahir, walaupun Mayra tak melihat kalau Ando itu seperti bule—daddy bilang bahwa mamanya orang Indonesia, wajahnya menurun dari sana. Sedangkan Fero, dia menuruni gen grandpa nya. Sehingga orang akan aneh dengan keluarga mereka, tidak terkecuali Mayra. Ayah ibunya berwajah oriental, tapi anaknya berwajah blasteran.

Mayra tertawa mengingat saat daddy bilang bahwa dia sempat melakukan tes DNA pada Fero, karna takut anaknya sebenarnya tertukar. Namun hasilnya malah membuatnya tak bisa berkutik, bahwa Fero memang benar anaknya.

Fero sendiri malah merenggut kesal.

Sekarang perawakan Fero mirip sekali dengan grandpanya. Maka tak akan ada lagi yang meragukan bahwa Fero merupakan anggota keluarga granpa.

"Kapan lo balik lagi ke Indo?"

"Waktu gue mau masuk sd."

"Udah lama juga ya." Mayra mangut-mangut saja. "Lo gak pernah ke Spanyol lagi?"

"Kalau mommy sama daddy sebulan sekali ke Spanyol. Kalau gue cuman waktu libur sekolah."

Mayra berdecak. "Gayanya kayak anak teladan. Cuman waktu libur sekolah. Biasanya juga gak sekolah."

Fero berdecak. "Lo sendiri?"

"Seperti yang gue bilang tadi. Gue emang suka keluyuran—bolos sekolah, tapi otak gue tetep berjalan dengan lancar."

Two BadTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang