Dulu memang aku pernah salah.
Dan semuanya telah kulakukan.
Namun bukan berarti hidup dan cintaku.
Tak tertuju padamu.
Saat ini sejenak dengarkanlah sayang.
Semua itu hanya perjalanan.
Dan mungkin aku akan terjatuh lagi.
Di kesalahan yang sama.
Hanya satu inginnya hatiku.
Hanya satu inginnya cintaku.
Terima sebagaimana adanya diriku.
Dan ku akan tetap mencinta.
Kau yang buatku mengerti.
Dimana harus ku kembali.
Saat hancur dan terhempas.
Di kesalahan yang sama.
***
POV Julian
Sudah hampir seminggu ini buna pindah tidur dirumah gue.
Sejak malam ulang tahun dimana gue melamarnya, papa seakan memberikan kode untuk buna tinggal dirumah kami.
Buna bolak balik ke rumahnya paling hanya untuk memberi makan kelinci dan mengambil baju.
Papa bahkan khusus menyewa jasa arsitek untuk membuatkan istana kelinci di taman samping rumah, khusus untuk one-six. Kode keras agar buna memindahkan mereka ke rumah dan tinggal bersama kami selamanya.
Dibandingkan dengan gue dan June, sikap papa ke buna luar biasa berbeda. Terlihat telaten dan mengayomi sekali. Rasanya seperti bunalah anak papa yang sebenarnya bukan gue atau June.
Nggak ada iri sih, malah bahagia melihat kedekatan mereka.
Gue dan June nggak pinter basa basi sama papa, beda sama buna yang selalu nyambung kalo diajak ngobrol papa.
Sore ini, setelah menjemput buna dari rumah sakit, kami berencana ke rumah buna untuk menjemput one, two, three, four, five, six pindah ke istana barunya.
Sepanjang perjalanan, senyum tidak berhenti merekah dikedua belah bibir gue membayangkan prospek buna yang akan tinggal selamanya didalam kamar gue.
Sounds a happily ever after to me.
Tangan kiri gue sedari tadi sibuk menggenggam dan memutar mutar cincin dijari manis tangan kanan buna.
"Bahagia banget kayaknya." Komen buna melihat ke arah gue.
"Jelas. Siapa yang nggak bahagia kalo jadi aku." Jawab gue sambil membawa tangan buna yang sedang gue genggam ke bibir dan mengecupnya sayang.
Rona merah menjalar ke sepanjang pipi putih mulus buna menambah cantik raut wajahnya.
I'm a damn lucky man to have him back.
"Habis ini kulineran bentar sebelum pulang yuk buna."
KAMU SEDANG MEMBACA
WAY BACK INTO YOU (Completed) ✓
Roman d'amour⚠️WARNING! GAYS LOVE STORY. Mature Content.🔞 Homophobic, Normal people, Saint, PLEASE STAY AWAY! Tetep baca resiko tanggung sendiri :) ********************************** Pernah nggak lo lagi curhat ke temen tentang mantan yang lo nggak bisa move...