Part 19☘️

2.1K 123 0
                                    

                            _Happy Reading_

Aku tidak dapat menunjukkan bagian diriku yang rusak,
Aku menggunakan topeng lagi dan pergi menemuimu karena aku menginginkanmu berada di sisiku.
    
                             _Andra

*****

Kini Andra sedang dalam perjalanan pulang,dia melajukan motornya dengan santai sampai dia melihat lewat kaca spionnya,keningnya mengerut saat melihat banyak motor yang mengikutinya dari belakang.Perasaannya menjadi tidak enak,dia lantas menambah laju kecepatan motornya.Sayangnya kecepatan motor Andra kalah cepat dengan yang mengikutinya.Motornya disenggol oleh salah satu motor yang mengikutinya membuatnya kehilangan keseimbangan.Andra terjatuh dari motornya membuat lutut dan sikunya berdarah karena terkena goresan aspal.Dia mendesis pelan merasakan perih di siku dan juga lututnya.

Mereka semua turun dari motor mendekat kearahnya,terhitung kurang lebih ada 10 orang yang mengikutinya tadi,mereka terlihat seperti preman menurut Andra.Dia menyerngit bingung,ada urusan apa orang orang itu dengannya,seingatnya dia tidak punya malasah dengan siapapun apalagi preman preman itu,fikirnya.

Andra lantas berdiri seraya memegangi lengannya yang terluka"Kalian siapa hah?Gue ga ada masalah sama kalian"serunya

"Lo emang ga ada masalah sama kita tapi sama bos kita"ucap salah satu preman

"bos?siapa bos meraka?"fikirnya heran."Siapa bos kalian?"

"Lo ga perlu tahu"ujar preman itu meremehkan membuat Andra memutar bola matanya seraya terkekeh kecil

"Bilang sama bos kalian jangan jadi banci,kalau ada masalah sama gue hadepin gue langsung bukan nyuruh antek anteknya"ujarnya seraya tersenyum remeh membuat preman preman itu tersulut emosi

"Sialan hajar dia"Ucap salah satu preman

"BUGH"

"BUGH"

"BUGH"Meraka semua menyerang Andra seketika,Andra berusaha menangkis dan membalas meraka namun percuma,dia kalah jumlah.Mereka memukul Andra dengan bringas.

"BUGH"salah satu preman memukul kembali wajah Andra sampai Andra terhunyung kebelakang.Dia berusaha membalas namun perutnya ditendang oleh satu preman lagi sampai dia terjatuh.Andra meringis memegang perutnya."BUGH"mereka kembali memukul Andra saat dirinya hendak berdiri membuatnya kembali terjatuh.

Tempat ini cukup sepi tidak banyak orang disana,meskipun ada beberapa orang disana  tapi mereka hanya diam tidak ada yang membantunya mungkin karena takut dengan preman preman itu.
Andra berusaha melawan namun luka di lutut dan lengannya menghambat pergerakan tubuhnya,mereka kembali memukul Andra habis-habisan.Andra merasa kepalanya sudah pusing tubuhnya seakan remuk sekarang.Dia sudah tergeletak di atas aspal tak kuat akan serangan preman preman itu.hidung,kening dan juga bibirnya mengeluarkan darah,matanya berubah sayu,begitu redup.

Sudah cukup dia tidak kuat lagi,tangannya sudah terkepal kuat matanya seketika menyiratkan kemarahan sekarang.Dia menendang preman yang akan memukulnya kembali sampai terjatuh kebelakang.Dia berdiri menyekat darah dihidung dan bibirnya,tercetak senyum devil dibibirnya itu.

Preman preman itu menatap heran kearahnya, bagaimana bisa dia masih bisa berdiri dengan banyak luka ditubuhnya?fikir mereka.Dan entah kenapa melihat senyum itu,meraka merasa takut.

"Kenapa?kalian takut?sini maju!"ucapnya menyeringai
"SINI MAJU LO SEMUA BAJINGAN,DASAR BANCI"teriaknya

"SERANG"teriak salah satu preman itu dengan marah

SANIANDRA(END)✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang