Jealous

1.1K 58 30
                                    

Pacar Halal
By : Rita Nuvaina
Part 15

Maaf ya kemalaman up nya baru beres nih hehe, selamat membaca.

Aku berharap..
Aku menjadi yang paling dekat dari mereka yang dekat denganmu,
Dan aku cemburu ketika ada orang lain yang lebih dekat dengan dirimu apalagi dihatimu daripada aku,
Dan aku kuat kecuali ketika aku merindukanmu.
Yang mencintaimu mungkin banyak. Tapi, adakah seseorang yang bisa mencintaimu seperti halnya cintaku padamu?
-ARAF

Araf berlari dengan cepat menyusul langkah kaki Ayla, yang tertinggal jauh di depannya. "Ayla kenal sama orang yang kecelakaan itu?" tanya Araf kebingungan dalam hatinya sambil terus mengejar Ayla.

Araf ingin sekali menarik lengan Ayla dan memberhentikan langkah gadis itu, lalu bertanya kepada Ayla mengapa Ayla menangis. Ayla menghentikan langkah kakinya setelah tepat berdiri di pinggir sebuah mobil kecelakaan itu.

"Dendi!" panggil Ayla tersedu-sedu melihat Dendi tergeletak tak berdaya dalam mobil dengan kepala yang dilumuri banyak darah.

Ketika suara klakson itu berbunyi dan berhasil menarik perhatian Ayla, disitu Ayla tersadar bahwa itu adalah mobil Dendi. Ayla mengenalinya karena terkadang Dendi membawa mobil itu ke sekolah.

Ayla mengusap gusar setengah wajahnya. Ia sangat resah melihat temannya itu tergeletak tak berdaya.

Araf hanya diam mematung melihat Dendi. Ia jadi teringat bahwa Dendi pernah berbicara kepadanya saat di depan gerbang sekolah dulu.

Semua orang yang ikut berkerumun bertanya-tanya satu sama lain adakah yang mengenal korban kecelakaan tersebut, keadaanya sangat tragis.

Tidak ada yang berani mendekati Dendi, semua hanya meliriknya dari luar mobil Dendi. Araf masuk kedalam mobil Dendi yang pintunya sudah terbuka rusak, karena kerasnya sebuah benturan saat kecelakaan tadi.

Araf memegang pergelangan tangan Dendi dan langsung mengecek nadinya, "Nadinya masih berdenyut"

"Bagaimana?" tanya seorang Bapak yang ikut berkerumun.

Araf memeriksa detak jantung Dendi "Ya Allah, detak jantungnya melemah." Jawabnya.

"Kita harus cepat bawa ke Rumah Sakit." ucap seorang Ibu yang juga ikut berkerumun.

Beberapa detik kemudian datang seorang pengemudi Taksi. "Cepat pindahkan ke dalam mobil taksi saya." perintah supir Taksi itu.

Beberapa orang juga membantu Araf membopong tubuh Dendi dan mengeluarkannya, dari mobilnya yang rusak parah dengan asap mengepul yang keluar dari mesin tersebut.

Ayla sangat mengkhawatirkan Dendi "Dia teman saya jadi biar saya yang ikut bersamanya kerumah sakit" kata Ayla kepada semua orang yang ikut berkerumun.

"Biar kami berdua yang ikut bersamanya." timpal Araf cepat.

Semua orang membiarkan Ayla dan Araf yang ikut dengan Dendi ke rumah sakit. Mereka berdua memasuki mobil Taksi itu, Ayla duduk di depan tepat di samping pengemudi sedangkan Araf duduk di belakang menopang kepala Dendi yang berlumuran darah.

Beberapa kali Araf melihat Ayla menyeka air matanya. Banyak sekali tanya yang ada pada diri Araf "Dendi siapa nya Ayla sampai Ayla sebegininya melihat Dendi seperti ini?" batin Araf.

Ayla menyenderkan kepalanya ke sebuah pintu Taksi sembari menatap kosong kaca pintu tersebut, dimana air hujan yang mengalir begitu deras mengguyur kaca pintu Taksi.

Tak lama kemudian mereka sampai di Rumah Sakit. Beberapa perawat Rumah Sakit itu datang menghampiri mobil Taksi, lalu membawa Dendi ke ruangan UGD dengan cepat.

PACAR HALALTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang