FLOWER DIARY

Marah

《《《♡♢♡》》》

Keysha ditarik paksa oleh Reyhan menuju parkiran dia selalu merengek meminta dilepaskan.

"Kak! Kakak apa apaan sih! Perilaku kakak itu gak baik tau gak!" Katanya marah.

"Gak baik?! Gak baik kata lo! Gak baik mana lo yang pergi sama cowo lain sementara lo dah punya calon suami!?" Tanya Reyhan sedikit berteriak membuat Keysha pun ikut tersulut emosi.

"Bara itu sahabat aku kak! Dia cuman nraktir aku makan! Setidaknya kakak biarin aku buat jelasin ke dia! Dia pasti ngerasa terkhianati sekarang kak!"

"Emang lo siapa nya! Lo bukan apa apanya camkan itu! Buat apa lo ngerasa kaya gitu!" Teriaknya lagi.

"Aku bukan kakak! Aku bukan kakak yang hanya bisa buat nyakitin dan khinatin kepercayaan orang lain kaya tadi! Dan aku bukan kakak yang berani nya neriakin cewe yang bukan tandingan kakak!" Teriak Keysha.

"Lo gak pernah tau hidup gue yah! Dan jangan ikut campur! Karena gue yang seharusnya marah disini!"

"Kak!"

Kata Keysha ketika tiba tiba aja Reyhan memasukkan nya secara paksa ke mobilnya.

Anska dan Hafiz yang baru aja datang mereka membawa jaz Reyhan yang tertinggal.

"Ini jaz lo bro." Kata Anska mengembalikkan jaz tersebut sehingga berpindah ke Reyhan.

"Makasih." Dinginnya.

"Maaf fin pacar kita berdua ya bro, beneran kita gak tau kalau sahabat yang mereka maksud itu si Pina mantan lo." Sesal Hafiz.

"Gak papa, lo berdua selow aja gue gak semarah apa yang lo berdua kira kok." Santai Reyhan.

"Tapi lo marah sama calon istri lo itu." Kata Anska

"Bukan itu yang bikin gue marah sama dia. Kalian gak usah bersalah gitu."

Reyhan pun berbincang bincang dengan temannya diluar sementara Keysha hanya bisa menunggu. Pikirannya saat ini tertuju pada Bara yang tiba tiba seperti itu. Dia bingung kenapa bisa Bara seperti itu.

Beberapa menit kemudian Reyhan masuk. Dan Keysha segera membalikkan pandangannya dia gak mau mandang muka Reyhan yang bikin dia marah saat ini.

Karna merasa tercueki si Reyhan menyalakan mobilnya melaju meninggalkan Mall.

Mobil yang mereka tumpangi menggunakan kecepatan yang cepat membuat Keysha membelakkan matanya tak percaya. Walau dia dari tadi diam dia gak mau nyawa nya terancam dia pun berkata.

"Kakak gila yah! Ini jalan raya jangan ngebut ngebut dong!" Serunya.

Namun Reyhan masih diam membuat Keysha berteriak sekali lagi.

"Kak! Keysha masih pengin hidup cepetan gak jangan ngebut ngebut kak please!" Mohonnya.

Dan masih dihiraukan oleh Reyhan dia tetap melajukan mobilnya dengan kecepatan yang cepat membuat Keysha semakin ketakutan. Mukanya telah pucat dia bahkan memegang erat sabuk pengamannya sambil menutup matanya.