Hippi riding! 😊
oOo
Konoha Hospital.
09.03 a.mSasuke memutuskan untuk pergi ke rumah sakit hari ini. Perasaannya entah mengapa lebih sesak dibanding sebelumnya. Seperti biasa ia mengamati dari jauh, ada yang berbeda atau hari ini memang tampak tidak seramai biasanya.
Setelah menimang beberapa waktu dirinya memutuskan untuk turun dan melihat kondisi sakura secara langsung, biarlah jika dia diusir sasuke siap menghadapinya meskipun harus menimbulkan sedikit keributan.
Lantai tiga, dimana kamar sakura berada. Alisnya menggeryit, lorong lantai ini tampak sepi-- masih terdapat beberapa orang, namun tidak seperti saat dirinya diusir, orang-orang yang menjaga sakura untuk mengusirnya tidak ada.
Deg.
Sasuke bukan orang bodoh yang perlu waktu lama untuk berfikir. Dirinya segera berlari dan membuka pintu kamar inap kasar. Matanya bergetar melihat ranjang yang kosong.
Dengan segera ia melarikan kakinya menuju meja resepsionis rumah sakit dan menanyakan pasien atas nama Uchiha atau Haruno sakura- mana tahu sasori telah mengubahnya.Jawaban dari perawat yang tadi sempat melihat layar komputer untuk mengecek memastikan bahwa benar sakura sudah tidak rawat inap disini membuatnya lemas. Tubuhnya ambruk dan terduduk, membuat perawat tadi memanggilnya lalu menampilkan raut iba.
Pikirannya kosong dan tidak lama dirinya bangun dan pergi dengan membawa amarah.
"Haruno Sasori." Menggeram Menggumamkan nama orang yang pastinya sangat terlibat hilangnya sakura-- istrinya.
Melangkahkan kakinya menuju mobilnya yang ada di parkiran sasuke dengan segera menghubungi orang suruhan untuk mendapatkan informasi tentang sakura dan Haruno sasori.
"Segera cari!"
"Baik tuan!"
***
Kediaman haruno telah kosong. Perusahaan haruno juga saat ini dialihkan dan dipegang oleh orang lain. Tidak ada informasi dari perusahaan dimana sasori dialih tugas atau memang mereka sengaja bungkam sebab sasori tetap atasan dan pemegang saham tertinggi disini.
Sasuke dengan kalut membawa dirinya ke kediaman uchiha. Itachi disana dan terlihat akan menyapa sang adik, Belum sempat berkata apapun kepalan tangan sasuke sudah mendarat pada wajah kakaknya. Membuat maid disana yang melihat kaget dan menjerit.
"Dimana sakura sialan!" Si bungsu akan kembali mendaratkan kepalan tangannya namun itachi lebih cepat dan menyerang balik. "Aku tidak tahu sialan!" Meraka kembali saling menyerang.
Setelah adu tonjok dan cukup membuat mereka babak belur ahkirnya mereka bicara. Sasuke butuh pelampiasan itulah mengapa ia menyerang Itachi.
"Sakura menghilang."
"Sasuke. Sasori tidak akan main-main, sakura adalah orang yang sangat spesial bagi sasori. Ia sangat menyayangi adiknya bukan?"
"Apa kau tidak tahu? Kau temannya."
"Dan aku kakakmu. Mana mau dia memberitahuku yang mana orang terdekatmu."
Itachi menoleh, melihat sasuke yang terlihat berantakan dan pandangannya yang kosong. Seperti bukan adiknya yang selalu penuh ambisi.
"Bersihkan lukamu. Kau tidak akan bisa menemukan sakura jika bersikap menyedihkan seperti ini. Terlihat seperti gembel."Itachi benar dan selalu benar. Sasuke harus bangkit. Dirinya bertekad untuk menemukan sakura.
Karena sampai kapanpun, sakura tetap istrinya dan tidak akan pernah berubah.
KAMU SEDANG MEMBACA
How do you Sleep?
FanfictionSasusaku Fanfiction Rated : M ada hati yang patah karena hati yang egois. Lalu saat dirimu tersadar saat semuanya tak bisa kembali seperti semula, apa yang kau harapkan? Disclaimer : Naruto@.Masashi Kishimoto All characters are belong Masahi Kishimo...