Gue benci sama rasa ini!
-warna senja.
-)(-)(-)(-)(-)(-
Sang surya mulai menampakan sinarnya di ufuk timur, semburat jingga kekuningan mulai menelusup ke setiap celah-celah jendela rumah-rumah.
Udara pagi ini sangat segar, membuat siapa pun akan dibuat bugar olehnya. Begitu pula dengan seorang gadis mungil berlesung pipit yang sedang menyesap kopi hitam di balkon kamarnya. Mungkin biasanya anak perempuan lebih suka yang manis-manis dari pada yang pahit-pahit, berbeda halnya dengan Senja jingga grinella, gadis cantik berlesung pipit di kedua pipinya yang menambah kesan manis ketika tersenyum. Tapi dia selalu dianggap aneh oleh sahabat-sahabatnya.
Ketika sedang asik menyesap kopi hitamnya, tiba-tiba pintu kamarnya diketuk oleh seseorang.
Tokk...tokk...tokk
"Ngga, kamu udah bangun? Bunda masuk ya?". Ah tenyata itu bundanya, bunda tercinta jingga -Greyta kirana grinnela-.
"Iya bun, jingga udah bangun kok, masuk aja bun pintunya gak di kunci". Sahut jingga dari dalam kamar.
"Cepetan mandi gih, dibawah ada biru nungguin kamu katanya mau berangkat bareng ke sekolah". Ucap bunda.
"Tumben si galak ngajakin bareng, biasanya juga kalo diajak bareng pasti gak mau". Jingga berkata sembari cemberut.
"Kamu tuh ya udah untung biru masih mau bareng sama kamu, dasar. Udah ah cepetan mandi, bunda tunggu di bawah".
"Iya-iya bundaku yang tercintaaaa".
"Jangan iya-iya aja! Cepet!". Ucap bunda sembari melenggang pergi dari kamar jingga.
-o0o-
Tak butuh waktu lama jingga bersiap-siap ke sekolah. Setelah memoles sedikit bedak bayi dan lip tint pada bibirnya agar tidak terlalu pucat. Hari ini jingga membiarkan rambutnya dikuncir kuda.
Setelah menilai penampilannya, jingga segera turun untuk saran bersama.
Sesampainya di meja makan, jingga mulai menyapa keluarganya dan tak lupa biru.
"Pagi semua!". Ucap jingga kepada Arraden bagas grennly a.k.a Ayah jingga, Joshua bagus greenly a.k.a Abang jingga yang umurnya hanya terpaut satu tahun dari jingga. Saat ini sedang kuliah semester 2 disalah satu universitas di jogja dan sekarang sedang liburan semester.
" Pagi galak nyebelin!". Ucap jingga juga kepada Biru galaksi andromeda sahabat jingga sejak embrio, eh ngga deng:v) seraya mencubit kedua pipi biru. Jingga memang lebir sering memanggil nama biru dengan sebutan galak, katanya biar beda dari yang lain hhe:''
"Ck, apaan sih maneh tuh, gabisa diem pisan jadi orang, sakit tau!". Decak biru.
Jingga hanya bisa memutar bola mata malas.
" Ngomong tuh yang bener bambang, bahasa lo gado-gado banget, kebanyakan bergaul sama si asep sih".
"Sttt... Udah -udah makan dulu nih nanti kalian telat ke sekolahnya, ributnya nanti aja di jalan". Lerai bunda.
"Iya bunda" ucap jingga dan biru bersamaan.
Setelah selesai sarapan, biru dan jingga segera berpamitan kepada ayah dan bunda jingga.
Mereka pun pergi ke sekolah menggunakan motor sport milik biru.
-o0o-
Sesampainya di parkiran SMA TARUNA NUSA, jingga dan biru segera turun dari motor.
Mereka berjalan beriringan menuju kelas XI-Ipa 2 ya mereka memang sekelas bahkan sebangku juga.
Di sepanjang jalan, mereka menjadi pusat perhatian bagaimana tidak yang satu cantik dan yang satu lagi tampan.
Sesampainya dikelas, jingga dan biru segera menuju mejanya.
"Wey jing tambah cakep aja lo". Celetuk Genta salah satu sahabat Biru. Nama lengkapnya -Magenta Garino- ,Genta juga akrab dengan jingga ah lebih tepatnya rival adu mulut.
"Lo kalo manggil nama gue yang lengkap, kalo lo panggil nama gue gitu kesannya lo ngajak ribut bambank". Balas jingga ngegas sambil menoyor kepala Genta.
"Selo mbaknya,jan ngegas tar dikira motor lagi, soalnya ngegas terus". Sahut salah satu sahabat biru yaitu -Farel tosca gardapati-
" Lo juga sama aja bikin gue emosi mulu tiap pagi hih gemes pen gue sentil jantung lo". Gemas jingga sembari memeragakan gaya mencakar.
"Sini cakk...."
"Berisik".Ucap biru memotong omongan tosca.
"Maapin kita mak". Ucap tosca, jingga dan magenta berbarengan. Setelah mengucapkan itu mereka pun tertawa bersama membuat para penghuni kelas menatap heran kepada mereka.
Tak berselang lama sang ketua kelas berteriak.
" Woy duduk-duduk Bu Sugeng datang woy". Teriak Ayron a.k.a ketua kelas XI-Ipa 2.
"Ekhem..Assalamu'alaikum,selamat pagi". Ucap Bu sugeng, guru Fisika bertubuh gempal dengan kaca mata tebal dengan tatapan tajam menyorot kepada siswa Ipa 2.
" Pagi ibukuuu...". Ucap seluruh siswa ipa 2.
"Hari ini kita kedatangan murid baru, mungkin sedang di ruang kepala sekolah".
"Cewe cowok bu?" Tanya salah satu siswa.
"Cewe". Jawab bu sugeng.
"Wuih mantap betul!". Genta berteriak dengan sumringah.
"Diam kamu". Tajam bu sugeng.
Tok-tok-tok
Tiba-tiba ada yang mengetuk pintu. Ternyata itu guru tata usaha yang mengantar seorang siswi berwajah cantik.
Seluruh kelas riuh menggoda siswi baru itu.
" Silahkan perkenalkan diri kamu". Suruh bu sugeng,siswi baru itu hanya mengangguk.
"Perkenalkan namaku Violeta Anjasmara Putri, aku pindahan dari amerika, semoga kita bisa berteman dengan baik". Ucapnya sambil tersenyum lembut.
Biru menatap siswi itu seketika dia teringat seseorang tiga tahun lalu ketika dia dan keluarganya menetap 2tahun di amerika karena pekerjaan ayahnya.
Tatapan itu masih sama. Lembut dan menenangkan.
_____________________
Assalamu'alaikum.
Apa kabar kalian?
Aku kembali lagi nih bawa cerita baru.
Cerita yang kemarin aku hapus soalnya kurang sreg aja gitu terus aku juga bingung mikirin alurnya hhe:vSemoga di cerita kali ini kalian suka ya!
Jangan lupa vote and comment nya!
Luv kalian.
⬇tekan bintangnya oke.
KAMU SEDANG MEMBACA
Eliminated
Teen Fiction" Kita udah kenal dari lama galak, tapi kenapa dia yang lo prioritasin?!" " Karena gue cinta sama dia!" tegas galak. " Kalo gue bilang gue cinta sama lo, apa lo bakal pilih gue?" " Kita cuma sahabat, lo harus ngerti!" tegasnya lagi. "Kita memang sah...