“Carilah seseorang yang sempurna karenamu, dan menjadikanmu sempurna.” – HEE Couple
~0000~
Kim Hee Chul memasuki dapur dan dengan cepat menghampiri Gwak yang menjabat sebagai kepala koki di HEE Mansion, memesan sup ayam. Setelah Gwak menyanggupi, Hee Chul berniat kembali ke kamarnya saat melihat Han Geng di pintu dapur.
“Aku harus pergi. Sepertinya dia akan baik-baik saja.”
Hee Chul mengangguk. “Terima kasih, Han.”
Setelah Han Geng pergi, Hee Chul berjalan menuju kamarnya sambil menempelkan ponsel di telinga, menunggu nada sambung berhenti. Setelah dua kali nada tunggu, suara di seberang sana langsung menyahut.
“Soo Man-ssi, na-ya. Ye, maaf mengganggu malam-malam, tapi ada sesuatu yang aku ingin kau untuk mencari tahu.” Kim Hee Chul bergerak naik menuju satu lantai lagi. “Mengenai informanmu di Diamond Entertainment, apakah bisa untuk memberikanku suatu informasi? Ya. Ya. Aku ingin informasi mengenai Royal Lady. Tidak, tidak, aku tidak bermaksud begitu. Hanya saja, ini ada kaitannya dengan Rae Hee. Dan sebelum aku membuat keputusan, aku harus mempertimbangkan segala sisi terlebih dahulu. Ya. Aku akan mengatakannya secara terperinci di kantor, setelah informasinya kudapatkan. Ya. Terima kasih, Soo Man-ssi.”
Kim Hee Chul sampai di depan pintu kamarnya, dia memasukan ponselnya ke saku celana sebelum masuk. Melewati ruang tamu dan ruang pakaian, Hee Chul sampai di depan pintu geser ke ruang tidurnya. Ketika dia melangkah masuk, Hee Chul melihat Rae Hee sedang berdiri di balkon, kelihatannya sedang menelepon.
Tapi gadis itu hanya mengenakan kaos tipis dengan celana training kebesaran miliknya. Dan, setelah kehujanan tadi sore ditambah angin malam disertai gerimis yang dingin, gadis itu akan jatuh sakit.
Makanya Hee Chul bergerak menghampiri gadis itu setelah mengambil mantelnya dari ruang pakaian, namun terhenti ketika Rae Hee menaikkan nada suaranya.
“Eomma hajima. Apapun yang akan Eomma lakukan, jangan lakukan. Eomma tidak tahu bagaimana aku di sini kan? Aku akan menjadi istri seorang Presiden Direktur dan melahirkan anaknya, cucu Eomma. Aku ingin Eomma menemaniku di sepanjang masa kehamilan dan persalinanku nanti. Aku ingin Eomma melihat dan menggendong anak-anakku. Eomma, hajima. Eomma tidak tahu ya betapa aku membutuhkan Eomma? Eomma tidak tahu ya? Calon suamiku itu sangat baik. Dia memperlakukanku dengan baik. Eomma… Aku mencintainya.”
Hee Chul terkejut sejenak, tapi dia tahu kalimat terakhir itu tidak benar.
“Aku tidak pernah berbohong, bukan?”
Hee Chul tahu Rae Hee berbohong. Tapi, mengapa dirinya tidak merasakan apapun? Bukankah dia mencintai gadis itu? Bukankah seharusnya dia sakit hati karena gadis itu berbohong terhadap sesuatu yang tidak seharusnya? Memang ada suatu perasaan yang menganggu, tapi bukan sakit hati, Hee Chul tahu jelas. Lalu apa?
“Jadi Eomma, Eomma harus menahannya sedikit lagi dan mengabulkan semua keinginanku tadi. Eomma selalu mengabulkan apapun yang aku minta kan? Eomma?!! Eomma?!! Eomma?!! Eomma?!!”
Gadis itu terjatuh duduk. Menangis dengan isakan dalam dan terdengar amat menyakitkan. Manusia mana yang tidak terluka ketika mendengar tangisan gadis itu? Itu bukan jenis tangisan yang pernah Hee Chul dengar. Itu… Hee Chul tidak bisa mengatakan bagaimana, tapi benar-benar tangisan yang bisa menghancurkan hati seseorang.
KAMU SEDANG MEMBACA
PREWEDDING
Roman d'amourIni tentang harapan yang mungkin masih tersisa. Pertemuan antara dua orang asing yang saling membutuhkan demi memenuhi kepentingan masing-masing. Yang satu untuk menyelamatkan nyawanya sendiri, dan yang satu lagi untuk menyelematkan ibunya.