Awal Cerita

14 1 0
                                    

"Sudahlah. Biarkan saja dia bersekolah. Toh, dia juga tetap anak dari saudara kamu, Mah." ucap Lelaki tua berambut Putih-Hitam di atas kursi roda.

"Terserah Mamah lah. Pokoknya anak itu nggak boleh sekolah. Mamah nggamau buang-buang uang buat dia ya Pah. Lagian Papah udah ngga kerja sok-sok an bilang begitu. Papah sanggup biayain dia hah? Udah lah Papah mendingan tidur sana, Mamah pusing ngurus kerjaan."

Seorang wanita berhati batu. Itulah Melanie Zoe. Berusia sekitaran 40 tahun an. Berasal dari orang berada sayangnya sangat sombong dan angkuh. Tak seorangpun bisa menentang kecuali putra semata wayang nya, Gardian Zoe.

Perlu diketahui, Melanie Zoe dua bersaudara. Melanie anak kedua dari sepasang suami istri terkaya di kota nya. Kakaknya bernama Zayn Zoe. Orang tua mereka sudah meninggal 20 tahun lalu. Sebelum peristiwa itu terjadi..

"Mah, Pah Zayn mau minta izin."
"Minta izin apa kak?"
"Aku mau menikahi putri Pak Alman- mantan tukang kebun di rumahnya yang beberapa minggu lalu sudah di pecat"

Uhuk uhuk

"Apa kamu bilang? Kamu mau malu-maluin Papah? Papah udah jodohin kamu sama anak rekan kerja Papah. Gausah macem-macem kamu Zayn. Papah dan Mamah jelas nggak bakal setuju."

"Pah, ini hidupku. Aku berhak menikahi wanita yang aku cinta. Yang penting aku udah minta izin sama kalian semua. Aku bakal tetap menikahi Dwi. Aku cinta sama dia. Selama ini Papah gasadar? Papah selalu memaksa kehendak Papah. Papah gapernah denger keinginan Zayn. Sudah lah Pah, Zayn cape. Zayn gabisa nurutin semua kemauan Papah. Maafin Zayn jadi anak yang kurang ajar. Maaf Pah, Mah, Melan. Zayn mau pergi dari rumah ini. Tenang Pah, Zayn nggak akan bawa sepeser pun uang dari Papah. Zayn nggak akan nyusahin kalian semua. Zayn nggak akan malu-maluin kalian. Zayn akan hidup bahagia tanpa kalian."

"Kakakkk aku mohon jangan tinggalin Melan. Melan sendirian disini. Jangan tinggalin Melan ya. Melan mohon." rengek Melan yang saat itu masih belasan tahun.

"Maafin kaka ya Melan. Kaka udah nggak sanggup hidup sama Papah. Maaf kaka harus pergi."

"Pahhh ayo lakuin sesuatu, Mamah mohon. Mamah mohon Pah. Jangan biarin putra kita pergi gitu aja. Pahhhh, Mamah mohonnnnnnnnnnnn." Suaminya hanya diam saja mendengar perkataan istrinya yang menangis ditinggal putra satu-satunya.

Zayn pergi.

Setelah beberapa hari sejak kepergian Zayn. Keadaan rumah benar-benar tak terkendali.

Singkat cerita, Mamah mengalami depresi. Tanpa sepengetahuan siapapun, Mamah bunuh diri. Itu yang membuat Melan sangat teramat sedih. Perlahan semua nya hilang. Melan-gadis kecil yang dulu hanya berpikir bahwa ini semua terjadi karena ulah Kakaknya dan kekasihnya. Sejak hari itu, Melan sangat benci pada mereka.

Setelah beberapa hari kepergian Mamah, Papah pun mengalami sebuah kecelakaan yang harus merenggut nyawa Papah. Melan kembali terpukul. Kini, sudah tak ada lagi yang tersisa. Papah, Mamah, Zayn sudah pergi. Gadis malang itu harus menanggung semua nya. Dia mengurus segala aset peninggalan Papah nya. Dia hidup dengan rasa dendam, sakit hati kepada Kakaknya.

Suatu hari,

Tok tok tok

"Mah, Pah, Mel, ini Zayn. Tolong buka. Zayn butuh kalian."

Pintu terbuka,

"Zayn? Kamu ngapain kesini lagi? Bukannya kamu sudah pergi dan nggak mau kembali lagi hah? Kamu nggak puas ngehancurin semuanya?"

"Mel? Maafin kakak. Kakak butuh pertolongan kalian. Kakak mohon. Istri kaka mau melahirkan anak kami. Kakak nggak punya biaya sedikitpun. Kakak sudah pinjam sana sini kakak nggak dapat satu pun pinjaman. Kakak mohon."

"Nggak, Melan nggak peduli. Udah lah. Cukup semuanya. Kakak nggak puas buat semua hancur demi perempuan itu hah?"

"Apa maksudmu Mel?"

"MAMAH PAPAH UDAH MENINGGAL! SEMUA INI GARA-GARA KAKAK. AKU HARUS NGURUS SEMUANYA SENDIRI. KAKAK BAHKAN NGGAK PEDULI KEHIDUPAN AKU. APA KAKAK NGGAK TAU AKU SANGAT TERSIKSA MAMAH DAN PAPAH MENINGGAL. SEDANGKAN KAKA HIDUP BAHAGIA DENGAN PEREMPUAN NGGAK TAU MALU ITU HAH?!"

"Apa kamu bilang? Mamah Papah udah nggak ada?"

"MENDINGAN SEKARANG KAKAK PERGIIIIIIII!!!!!!! AKU NGGAK MAU LIHAT MUKA KAKAK LAGI!!!"

Jebret! Pintu tertutup.

Singkat cerita, Istri Zayn (Dwi) meninggal pasca melahirkan putri pertama mereka, Melli.
Saat usia Melli beranjak remaja, Zayn mengidap penyakit kanker hati stadium akhir. Zayn yang sama sekali tidak mendapat perawatan akhirnya meninggal dengan rasa sakit hebat. Melli, harus melanjutkan hidup dengan tersiksa di rumah Tante nya, Melanie.

Sedangkan Melanie menikah dengan seorang pria lebih tua dari nya. Usia mereka berpaut hampir 15 tahun. Suaminya seorang pengusaha terkenal di seluruh kota. Akibat suatu kejadian, Galih suami Melanie harus kehilangan satu kakinya. Dan hidup diatas kursi roda selamanya.

Mungkin ada yang tanya,
"Kenapa Melanie mau menampung Melli?"
Jawabannya,
Galih yang menerimanya. Galih merayu Melanie agar bersedia menerima Melli di rumah nya.

...

Akankah Melanie membiarkan Melli bersekolah?
Akankah Melanie bisa melupakan semua masa lalunya dan memaafkan kakaknya?
Akankah Melanie berbuat kejam kepada Melli?
Akankah Gardian membantu Galih untuk membujuk Melanie?

...

- Bagian 1 dari seluruh bagian.

Tertulis,
Ibu Negaraaaaaaaa

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 07, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

MELLIFLUOUS [1]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang