1

7 1 0
                                    

"Haaaaaaaaaahh...." Terdengar seorang gadis menghela nafas panjang sambil merunduk memegang lututnya. Lelah. Tentu saja setelah berlari sebelum-

-Teeeeeeeeeeeeetttt

Kerja bagus. Gadis itu tersenyum setidaknya dia telah di area sekolah. Meski belum masuk kelasnya. Ya tentu saja hari ini pertama masuk sekolah setelah libur panjang akhir semester. Dan parahnya dia telat-ralat hampir telat-dihari pertamanya.

Dia segera berlari ke lantai dua. Tepatnya menuju kelasnya. Kenapa dia tau sebab pengumuman nya sudah Minggu lalu sebelum masuk sekolah.

Dan jika ada yang tanya kenapa dia berlari padahal telah diarea sekolah jawabannya adalah karena hari ini hari Senin tentu saja semua siswa siswi guru beserta karyawan mengikuti upacara.

Sesampainya dikelas segera saja melempar tasnya asal ke bangku yang dilihat kosong. Dan tanpa ba-bi-bu lagi melanjutkan acara lari nya ke lapangan.

.
.
.
.
.


Matanya menyapu ruangan mengedarkan pandangan nya mencari sosok teman sebangkunya tahun lalu.

"Airin sini" perhatiannya tertuju pada gadis yang tengah menempatkan tasnya dikursi kosong sebelah gadis itu.

Ya namanya Airin . Airin Nathania. Gadis lucu super manja cengeng dan cukup pintar dilihat dua tahun dia di kelas unggulan.

Dahinya mengernyit bingung sebelum kemudian tersenyum menyambut sapaan teman sekelasnya.

"Eh Din.. Hana mana ya kayaknya dia dikelas ini lagi deh" tanyanya setelah duduk dibangkunya. Namanya Dina dulu juga sekelas tentu saja Airin tau namanya. Orangnya ramah baik pinter masak lagi

"Hei..tega banget biarin aku sendirian" seorang gadis menepuk pundaknya dari belakang.

"Hana.. ngagetin tau. Ya maap..aku kan langsung lempar tas aja yang kelihatannya belum ada yang nempatin" ini dia yang dicari Hana temen sebangku nya tahun lalu. Cantik enak diajak duet. Hobi mereka sama. Nyanyi . Bedanya kalo Airin lebih suka lagu yang pop kalo Hana lebih ke dangdut. Well mereka tetep kompak buat ngeramein kelas yang udah ramai

"Siapa suruh telat melulu. Kebiasaan dari dulu ngga pernah berubah" tiba tiba saja ada yang menepuk kepalanya

"Huft... Yayayaya besok besok ngga lagi deh nda" ucapnya pasrah. Emang temen nya satu ini super on time dari yang lain. Namanya Amanda. Paling pinter diantara temennya yang lain. Dijuluki master matematika ya Taulah sebab dia jagonya.

"Tapi kalo dipikir pikir mendingan Airin ngga sih dibandingin sama milkita" ucap Elysya yang disusul jitakan oleh seseorang yang baru aja Dateng diantara mereka. Udah kebiasaan si Elysya ganti ganti nama orang seenak jidat. Tapi dia yang paling kritis diantara mereka. Hmm pengamat yang baik.

"Siapa milkita.. enak aja nyokap udah baik baik ngasih nama Milka ya Milka bukan Milkita" Milka yang baru aja Dateng langsung kasih jitakan maut nya. Jangan tanya lagi dia yang super berandal diantara temennya ini. Paling tomboy dan ngga suka ribet.

"Kamu baru dateng Mil??"  Tanya Dina yang dari tadi cuma jadi pendengar.

"Hehe....tau aja" ucapnya cengengesan

"Gilak.. seriusan??" Tanya Hana ngga habis pikir temennya satu ini bener2 ngaret banget orangnya.

"Ngga lah.... Cuma dari UKS aja.. tiduran"

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 08, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Di Antara Dua CintaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang