CHAP 25 Haejung Group

373 32 1
                                    

Lima hari setelah penangkapan buronan bernama Dam Sang Gi, keadaan Hana kritis. Ditambah Guardians mendapat petunjuk baru. Minsuk tampak sedang memutar sebuah rekaman video. Video detik detik kemtaian Rainbow. Minsuk menghela nafas dalam. Pikirannya sedang menerka apa sebenarnya yang terjadi? Minsuk kembali memutar video itu.

“Em, apa ini?” gumamnya.

Minsuk kembali memutar detik dimana Rainbow meminta Joohyun untuk melihatnya. Disanalah Minsuk sadar bahwa Rainbow menggunakan sandi diam dengan Bahasa Jepang. Minsuk mengambil secarik kertas dan mulai membaca kalimat yang di lontarkan Rainbow. Kemudian mencatatnya lalu  berlari menuju ruang perapian tempat di mana Guardians berkumpul.

“Chaeyoung-a, coba kau cari organisasi atau apapun yang memiliki gambar obor. Coba kau perkecil pencariannya di Asia. Mungkin itu petunjuk kita mengenai Condor.”

Chaeyoung segera membuka  laptop dan mencarinya di situs jaring sosial.

“Kau mendapatkan apa Eonnie?” tanya Joohyun.

“Sebelum Rainbow tewas, dia berusaha mengatakan sesuatu. ‘Obor Asia, utama dan pusat anakku dan naga emas’. Itu isi pesan yang bisa aku dapatkan.”

“Jika yang dimaksud Obor Asia aku mendapatkan datanya,” lapor Chaeyoung.

Minsuk duduk di samping Chaeyoung dan menganalisis data yang muncul di layar laptop.

“Haejung Group?” gumam Minsuk.

“Berdiri tahun 1996. Pernah berganti logo dari obor menyilang menjadi Obor Asia pada tahun 2002, karena perusahaan ini meraup keuntungan yang besar dalam ekspor barang. Perusahaan ini selalu masuk peringkat sepuluh besar dalam waktu lima tahun terakhir dan selalu jadi peringkat pertama karena prestasinya yng membanggakan dan memajukan perekonomian negara. Sehingga banyak instansi pemerintah menanam modal di sana. Namun tahun kemarin merka di kalahkan oleh JJ Company yang sempat mengungguli mereka,” jelas Chaeyoung.

“JJ Company.”

“Itu perusahaan ayah Jungkook,” batin Minsuk.

“Mungkin data tentang Condor bisa kita dapatkan di sana. Tapi bagaimana caranya kita kesana?” ungkap Jisoo.

Minsuk melirik Jisoo, mungkin perkataan adiknya itu benar. Namun dengan kondisi seperti ini Minsuk harus memutar otak.

“Dengan keadaan seperti ini, akan sangat berbahaya bagi Bangtan. Mengingat kaburnya Sang Gi di karenakan Alice. Mungkin Condor merencanakan ini semua. Pertama aku, lalu Hana, mungkin berikutnya kalian menjadi targetnya atau orang terdekat Bangtan.”

Joohyun, Jisoo dan Chaeyoung mengangguk.  Mengingat Condor sudah mulai menunjukan pergerakannya, penjagaan terhadap Bangtan perlu di perketat.

“Kita harus bergerak lebih cepat untuk mencari informasi mengenai  proyek yang dirancang Condor. Mungkin saatnya tim kita di bagi. Aku dan Chaeyoung mungkin tidak bisa menjaga Bangtan secara personal. Kami akan bergerak untuk bagian informasi. Tapi mengingat kondisi Hana sekarang tidak memungkinkan. Apa ada perkembangan dari Jennie dan Yerin mengenai Hana?”

“Dia sudah lewat dari masa kritis,” jawab Joohyun.

***

Yerin sedang memeriksa keadaan Hana yang masih belum sadar.di samping Hana, duduk seorang pria bertubuh jangkung dan memiliki kulit seputih salju. Rahangnya yang tegas, tingginya sekitar enam kaki dan rambutnya yang cepak. Bahunya yang lebar dan dadanya yang bidang, proporsisi tubuh yang sempurna dengan balutan kemeja dark green dan celana tuxedo hitam dansepatu pantofel warna senada menambah kharisma dan aura maskulinnya. Obsidian hitam tajam itu tak pernah berhenti melihat dengan nafas gusar yang sesekali terdengar dari hidung bangirnya.Dia adalah adik laki-laki Hana bernama Oh Sehun.

THE SEVEN GUARDIANS ANGELS OF BANGTAN BOYSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang