KETUA OSIS vs KETUA GANGSTER

07

HAPPY READING
-o00o-

Saat sedang fokus fokusnya belajar, tiba tiba HP Salsa berdenting kencang. Menandakan jika ada sebuah notifikasi pesan masuk, Dan membuat sang pemilik HP tersebut menatap kesal ke arah sumber bunyi tadi.

"Shit, gua lupa silent HP lagi" Umpatnya kesal. "Siapa coba yang chat gua malem malem gini?" Tanyanya kesal, sambil mengambil HP tersebut.

Dan dilihatnya ada beberapa pesan masuk, dari nomor yang tidak dikenal. "Ini nomor siapa lagi sih?, capek banget gua tiap hari ada chat masuk dari orang yang gak dikenal, kayanya gua harus ganti nomor. Privasi gua udah mulai kesebar" Dengusnya kesal.

+628********91
P

P
P
P
Woi!!!
Save ya no gua!

CrystalSalsa
?????????
P P P matamu, gak sopan!

+628********91
Hehe sorry :D
Hallo Salsa, Selamat malam

CrystalSalsa
Siapa?

+628********91
Vano

CrystalSalsa
Vano siapa?

+628********91
Reyvano anak IPS
masa lo gak tau sih?

CrystalSalsa
Ya lo pikir yang namanya Vano
di dunia ini cuma lo doang?

+628********91
Hehe :D
Sekarang udah tau gue kan?

CrystalSalsa
Y

+628********91
Vano yang mana coba?

CrystalSalsa
Vano yg ketua geng tireks itu kan?
Yang mukanya jelek bangetttttt,
terus kelakuannya mirip setan

+628********91
Anj-
Gua gak sejelek itu ya!
Read.

"Aneh banget tuh anak" Ucapnya sambil menatap heran ke layar HPnya, yang berisikan chatnya dengan Vano.

Tiba tiba senyuman kecil terukir diwajahnya yang cantik "Argh gue ngapain sih? Kenapa senyum senyum coba? Kayanya virus gila Vano udah mulai nyebar ke gue" Ucapnya.

"Ah sial, gara gara Vano belajar gue jadi ke ganggu. Ayo dong Sal fokus!" Ucapnya sambil memejamkan matanya, untuk menetralisir rasa kesalnya.

Salsa pun kembali memulai kegiatan belajar yang sempat tertunda tadi. Baru beberapa menit dia belajar, tiba tiba HPnya kembali berbunyi kencang, menandakan jika ada sebuah telepon masuk.

"ADUH SIAPA LAGI SIH?" Tanyanya. Lalu mengangkat teleponnya dengan perasaan kesal.

"Hal-" Ucap orang diseberang sana, belum sempat orang itu menyelesaikan pembicaraannya, Salsa langsung memotong ucapannya.

"ADA APA?" Teriaknya kencang, mungkin stok kesabaran Salsa saat ini sudah habis.

"Galak banget lo kaya preman lagi malak, gua jadi ngeri dengernya" Ucap Vano.

Dan Salsa bisa mendengar jelas dari telepon, sudah dipastikan jika saat ini Vano sedang tertawa, karena telah berhasil membuat dirinya kesal. Sialan emang.

"Ya ada apa? habisnya lo bikin gue kesel, ganggu mulu dari tadi" Dengusnya, sambil mencoba meredamkan amarahnya.

"Gue cuma mau nanya ke lo" Jawabnya.

"APA?" Ucap Salsa to the point

"Lo udah save nomor gue belum?" Tanyanya tanpa rasa bersalah.

"Udah gitu doang? gak penting banget. Buang buang waktu gue aja" Kesalnya.

"Penting, ini demi masa depan gue" Ucapnya dengan nada serius, lalu tertawa satu detik kemudian. "Lo udah save nomor gue belum?" Tanyanya sekali lagi.

"Apa sih gak jelas, lagian males banget gue ngesave nomor orang yang gak dikenal" Jawab Salsa malas.

"Lah kita kan udah saling kenal, lo pikun ya? Pokoknya lo harus, kudu, wajib save nomor gue, No reason!" Perintahnya memaksa.

"Dih kok lo maksa? Emang apa benefitnya, manfaatnya, faedahnya kalo gue save nomor lo? Gak ada kan? Cuma menuh menuhin kontak aja, ogah banget gue" Tolaknya mentah mentah.

"Pokoknya lo harus save nomor gue, kalo gak mau nanti HP lo gue sadap" Ancamnya.

"Apaan sih, Kok lo jadi ngancem gini? Bercandaannya gak lucu" Protesnya marah.

"Gue serius Salsa" Ucapnya.

"Iya terserah lo, gue capek" Pasrah Salsa, lalu menutup teleponnya dengan ekspresi wajah kesal.

"Gak jelas banget tuh anak setan" Makinya.

"Tapi kalo dia beneran nyadap HP gue gimana? Terus kalo dia bisa mantau gue lewat kamera HP gimana? Anjirlah serem banget, gue jadi takut" Ucapnya panik.

"Tenang Sal gak usah panik, lo cukup tutup kamera HP lo pake double tip. Dan selesai deh, everything is gonna be OK" Ucapnya menenangkan, dia pun melakukan semua hal tadi.

"Akhirnya gue bisa tidur dengan tenang. Awas aja tuh anak, kalo besok ketemu gue jadiin makanan buaya" Kesalnya.

---------------------------------------

Hallo terimakasih buat yang udah baca dan nungguin cerita ini.
Jangan lupa vote komen!