satu tahun berlalu,
sungguh aku meridukanmu,
tidak bisakah kau tetap disisiku sampai maut memisahkan kita bersama? bukan salah satu,
bisa kah kita bertemu lagi diatas sana?,
kamu satu-satunya yang kupunya di dunia ini,
tetapi tuhan lebih menyayangimu.
to : my yedam-i♥
yedam-i maaf kan y/n ya? y/n harap yedam-i memaafkan y/n yang enggan jujur kepada yedam-i.
maaf maaf maaf maaf maaf, beribu-ribu maaf. aku tidak bisa disisimu selalu, tapi aku akan selalu dihatimu ingat aku selalu mencintaimu.
aku akan jujur dan menulis surat ini saat aku sudah tak disisimu, yedam-i aku mengidap kanker otak stadium akhir. kau tak meyadari rambutku yang semakin hari semakin menipis? ahaha sepertinya tidak kentara karena begitu lebatnya rambutku meskipun berhari hari rontok.
maaf semasih aku hidup aku tak memberitahumu, aku tak mau membuatmu khawatir, aku menyayangimu.
bahagialah meskipun tanpaku disisimu, tapi selalu ingat lagi! aku selalu dihatimu, menjagamu!
yedam-i saranghae
terimkasih untuk semua yang kita lakukan bersama dua tahun ini, aku sangat sangat mencintaimu.oh ya, jangan menangisiku. aku tidak suka.
aku lebih menyukai yedam-i periang murah senyum. kau hebat yedam-i.
semoga kau bisa menggapai cita cita mu menjadi penyanyi idol.
yedam-i fighting, saranghae
lovely gf, y/n♡
yedam memeluk lagi surat yang selama satu tahun ini selalu ia baca setiap merasa rindu dengan y/n.
yedam menyimpulkan bahwa alasan y/n meminta putus karena menyembunyikan penyakitnya.
setalah putus tiga hari tidak pernah bertemu, yedam mengira y/n menghindarinya, tetapi sebenarnya y/n sedang berjuang hidup di rumah sakit.
sungguh selama satu tahun ini yedam belum bisa terbiasa tanpa y/n
mengapa?
mengapa sungguh sulit?
mengapa yedam tidak bisa tanpa y/n?
meskipun begitu, yedam tetap harus bisa merelakan y/n tak disisinya
hanya kata
selamat tinggal selamat tinggal
selamat tinggal selamat tinggal
yang ia sematkan dalam kenyataan yang sesungguhnya.
FIN
15 June 2020
KAMU SEDANG MEMBACA
WAYO ; Bang Yedam✔️
أدب الهواة(((short story))) Tidak bisakah kau tetap di sisiku? tetap bersamaku? Bisakah kita bertemu lagi?