'Brak'
Pintu itu terbuka dengan kasar. Taeyong menghela nafas. Tadinya ia ingin mengatakan pada Yuta,bahwa semua orang di rumah itu telah tiada. Namun Yuta sudah terlebih dahulu memutuskan panggilan.
"BUKANKAH SUDAH AKU BILANG BAHWA AKU YANG AKAN MENGHABISI NYAWA MEREKA?"
"Yuta maafkan kami,saat kau menelpon ku kami sudah terlanjur menghabisi mereka" Yuta menghela nafasnya.
"Lanjutkan. Cari keluarga nya yang berada di luar negeri,bahkan selingkuhan nya ataupun siapa pun itu aku tidak peduli. Intinya semua orang yang berhubungan dengan Ichi Kenzao."
Taeyong mengangguk patuh, kemudian berjalan keluar bersama Hendery saat melihat gerakan mata Yuta.
Orang ini pasti akan membakar habis rumah ini, Taeyong berani bersumpah.
Tanpa basa basi,Yuta memandangi tabung gas tepat di seberang nya.
Tangan nya menarik tuas granat dengan ringan. Kemudian melemparkannya pelan ke arah tabung gas itu.
"Shinjimae"
(Pergi ke neraka)
Kaki nya melangkah santai keluar dari rumah itu. Tepat ketika ia menghadapkan wajahnya kembali,ledakan besar terjadi.
Yuta berdecak. Dirinya benar benar tidak puas dengan semua ini.
rasanya menyesal memberikan tubuh kenzao dengan utuh kepada buaya. Jika saja bukan karena tradisi, mungkin ia akan memotong dari jari kenzao setiap 2 hari sekali hingga ke lengannya, kemudian menyuntikkan obat yang akan membuat kenzao tetap hidup;ingin membunuh pria itu dengan perlahan.
Yuta mengalihkan perhatian nya pada Lucas yang datang membawa satu tangki bensin yang sudah ia perintahkan sebelumnya.
"Seperti perintah mu,akses jalanan yang menuju tempat ini sudah di tutup oleh jaehyun. So,may i?"
Yuta mengangguk. Kemudian menatap Lucas yang mulai memasuki rumah itu sambil mengguyurkan bensin ke seisi nya. Mata tajamnya menatap jelas Lucas menumpahkan bensin itu kesetiap penjuru.
"Selamat tinggal juga, rumah bajingan"
Tepat setelah Lucas berdiri di samping nya,Yuta melemparkan sebotol cairan molotov ke arah rumah itu.
"Damn,look so beautiful" Lucas memandangi rumah besar itu terbakar dengan cepat.
Yuta mengedarkan pandangannya. Tiba tiba sesuatu di balik balkon kaca menarik perhatian nya.
"apa yang ada di balik kaca itu?" Lucas mengalihkan pandangannya ke arah balkon,
"APA ITU-"
Detik selanjutnya,Lucas sudah tidak merasakan Yuta berada di sampingnya.
Yuta berlari dengan cepat. Mengabaikan api yang berkobar di sekitarnya, dirinya berdiri tepat di bawah balkon hingga saat nya ia mendengar pecahan kaca dari atas sana,
Seorang pemuda dengan tidak sadarkan diri jatuh tepat di gendongan nya. Pemuda itu,dengan wajah pucat dan baju putih nya yang telah menghitam akibat kebakaran yang terjadi.
"Hell,dia siapa-"
"panggil taeil Hyung secepatnya. Suruh dia menunggu di kamar ku beserta semua perlengkapan media nya. Harus lengkap atau kubunuh semua orang"
Yuta membawa pemuda tak sadarkan diri itu ke dalam mobilnya. Kemudian mengendarai mobil itu dengan kecepatan penuh tanpa mempedulikan nyawa nya.
━ [意図的な殺人]
"Aku tidak tau kapan ia bisa sadarkan diri dengan pasti. Pemuda ini keracunan karbon monoksida 50%. Jika saja kau lebih lambat dalam menyelamatkan nya, mungkin ia akan kehilangan nyawa nya di tempat"
Yuta memandangi pemuda yang sedang tak sadarkan diri dengan oksigen yang membantu nya.
"Ku dengar kau menemukan nya di kediaman penghianat itu hm?"
Yuta mengangguk.
"Dia adalah satu satunya orang yang masih hidup disana. Si penghianat itu benar benar licik. Nampaknya ia membuat ruangan rahasia di balkon nya dan pemuda ini masuk kedalam nya. Mereka semua berusaha menolong nya"
"Namun nampaknya pemuda inilah yang menampakkan dirinya padamu"
Doyoung,si sniper handal Yoshanaku memberikan informasi tentang keluarga kenzao yang telah di habisi.
"Untuk apa kau masih mempertahankan bocah ini Yuta-kun?"
Yuta memandang lurus ke arah Winwin.
"Kau tidak lihat ia begitu indah?"
Doyoung mendecih.
"Jangan bilang ini seperti apa yang ada di kepalaku"
[[𝙏𝙤 𝙗𝙚 𝙘𝙤𝙣𝙩𝙞𝙣𝙪𝙚]]
Bercanda gaes. Yakali beneran nungguin vote baru up.
Gua mah vote ama reader sepi juga gapapa. Yang penting kalian yang baca bahagia dan terhibur.kiw Kalo ada inspirasi gasken tulis,publish.
Enjoy the story?
KAMU SEDANG MEMBACA
Ineffable Of Nakamoto | Yuwin
Action"Aku tidak suka mengulang perkataan ku dua kali. Ingatlah, kau adalah milikku, Dong Sicheng." Dibawa, lebih tepatnya di culik oleh mafia? Jangan berharap seakan mafia itu dengan mudahnya jatuh cinta dan bisa hidup bahagia. Dong Sicheng berani menyan...