Jangan lupa vote dan komennya yaa kalau kalian suka sama cerita aku. Thanks u... Happy reading
----
"lu gapapa lan?" ucap reyfa saat bulan sampai ditenda
"lan sumpah kita Minta maaf bangett udah ninggalin lu, kita tuh reflek lari karna kita juga takut" ungkap Tiara tanpa di dengar oleh bulan.
"yahh jangan marah dong lan,kita Minta maaf" ucap reyfa.
"iya lan, jangan marah ya" lanjut tiara
"iya gue maafin, awas ya kalian ninggalin gue lagi. Gaakan gue maafin" jawab bulan pada mereka.
Bulan itu salah satu orang yang gabisa marah lama-lama Sama orang atau dengan Kata lain tidak tega.
"lan, tadi kok lo bisa bareng sama Kak bagas?" Tanya reyfa yang dibales anggukan oleh tiara.
"hmm, oke nih gue cerita" jawab bulan. Ia pun menceritakan kejadian yang dialami olehnya berapa jam lalu.
"gilaa, gue Kira setan anjir" ucap reyfa yang diiringi tawa satu tenda.
****
Jam sudah menunjukkan pukul 07:00 yang artinya 30 menit lagi mereka akan meninggalkan tempat perkemahan tersebut.
"Tess..tess. dengarkan. Bagi kalian yang sudah selesai beres-beres, langsung berkumpul. Cepat waktu kalian 25 menit lagi." ucap pak iza menggunakan toa.
30 menit berlalu, siswa-siswi sudah berkumpul ditempat yang pak iza suruh. Sebelum berangkat mereka di absen terlebih dahulu agar tidak ada yang tertinggal baik satu murid pun.
"sepi bangett elah nih bus" ucap udin salah satu teman kelas bulan. Udin itu emang gabisa diem, dia gasuka dengan keheningan, menurutnya lebih baik membuat keributan daripada keheningan. Tolol emang, tapi tanpa udin kelas gaseruu.
"mang setel Karaoke dong mang, biar udin nyanyi nih, udin bentar lagi mau ikut Indonesian Idol 2021 nih" ucapnya.
Pak iza yang kebetulan duduk dipaling depan langsung mengambil remote dan menyalakan tv untuk karaoke, ia memilih lagu dangdut. Saat lagu sudah disetel udin langsung nyanyi.
"gue gak nyangka udin apal lagu dangdut" ucap reyfa takjub.
Pak iza berdiri langsung memberikan udin uang seperti menyawer. Keadaan didalam bus pun berubah 99% yang tadinya sepi seperti kuburan sekarang ramai seramai pasar tanah abang Jakarta.
****
"pelan-pelan jangan dorong-dorongan" teriak pak iza saat bus sudah sampai di sekolah.
"alhamdulillah gue pulangg, pegel banget nih badan"ucap reyfa yang baru saja turun dari bus.
"gue duluan ya udah dijemput" ucap bulan seraya lari menghampiri reno abangnya.
"bang kangen gak Sama bulan" ucap bulan saat ia sudah berada didalam mobil.
"gak!.. Kenapa lu pulang sih, gasekalian tinggal disana aja Sama kakak lo?" jawab reno
"siapa"
"gorila" jawab reno sambil mengejek bulan.
"lah berarti lu dong, lu kan kakak gue" ucap bulan
"lah iya ya"
"punya abang tolol banget sih" tawa bulan yang diakhiri geplakan dikepalanya.
"sakittt ihh"
"lagian punya mulut ga dijaga"
"iyaa maap kan keceplosan, salah lu juga sih"
"kok salah gue"
"iyalah kan laki-laki selalu salah" ucap bulan yang membuat reno terdiam.
Tak lama pun mereka sudah sampai di dalam garasi rumah.
"bang Bantu, berat nih" rengek bulan yang langsung dibantu oleh Reno.
Saat sudah didalam, bulan langsung menuju kamarnya dilantai 2 dan menidurkan badannya di kasur kesayangannya.
Disaat ia akan terlelap tiba-tiba ada panggilan masuk di ponselnya.
"bintang? Tumben nelfon abis itu dimatiin lagi" ucapnya saat melihat nama yang tertera di 'panggilan tak terjawab'. Alhasil ia pun menelfon balik bintang. Tak butuh waktu lama akhirnya telfon itu dijawab oleh bintang.
"ada apa nelfon? Kok tumben" tanya bulan to the point
"kepencet" jawab bintang singkat.
"yudah deh kirain ada apaan, udah ya aku tutup bye" ucap bulan. Saat ia ingin mengakhiri obrolan tiba tiba ia mendengar suara bintang tetapi langsung dimatikan secara sepihak oleh bintang, jadi bulan tidak terlalu mendengar apa yang diucapkan bintang.
-----------
KAMU SEDANG MEMBACA
Stay In Here
Teen FictionSuatu hubungan memang harus didasari dengan rasa percaya dan rasa kasih sayang.