"Dan lo kok gitu sih."ucap Zara sambil setengah berlari agar bisa sejajar dan menghentikan langkah daniaDania diam,ia terus melangkah dengan cepat tak memperdulikan pertanyaan pertanyaan yang di lontarkan Zara
"Lo anggep gue apa?"ucap Zara
Dania mengehentikan langkahnya,menyandarkan punggunya pada tembok yang saat ini di dekatnya
Zara kembali mengejarnya dan kini sudah berada dihadapanya
Zara tak mengucapkan pertanyaan pertanyaan berikutnya memilih mentap dania,menunggu dania bicara terlebih dahulh
"Gue ceritain,tapi bukan disini."ucap Dania kemudian langsung menarik tangan Zara untuk mengikuti dirinya
♡♡♡♡♡
Selepas kejadian di kantin,Abun menjadi sangat banyak diam.Sibuk memikirkan apa kesalahan kesalahan yang ia perbuat sama dania
Pikiranyaa saat ini berantakan,di putus secara dadakan bahkan tanpa sebab
Angga dan Junior berusahan memberi penenangan pada Abun.
"Bun handphone lo mati."ucap Angga
Abun yang sedang menelungkupkan kepalanya di atas meja langsung menegakan diri.Memerikasa ponsel miliknya yang belum sempat tersentuh sebelum kejadian di UKS terjadi
"Baterai abis."ucapnya
Angga menganggukan kepalanya.Kemudian tiba tiba ponsel Angga berbunyi,panggilan dari Ka dzia
"Nih ka dzia."ucap Angga menyodorkan ponsel miliknya
Abun menerimanya,kemudian ia berlari keluar kelas agar dapat mendengar dengan jelas
Setelah beberapa menit kemudian abun datang,raut wajahnya terlihat lebih parah dari sebelumnya
Ia kemudian langsung membereskan buku bukunya ke dalam tas.
"Gue titip izin,Ka dzia udah izin sama BK juga."ucap Abun pada Angga kemudian segera berlari keluar kelas
♡♡♡♡
Angga meneguk habis lemon tea pesanannya.Menatap bosan para teman temanya yang sedang asik makan ataupun berbicara
"Kenapa lo Ngga."tanya Junior melihat Angga yang tampak asing saat ini
Padahal setiap ia pergi ke jalan jalan bersamanya tak pernah terlihat semurung itu,kalau urusan keluarga gak mungkin karena junior memang sudah tahu tapi kalo urusan hubunganya dengan Zara sekarang mereka sedang bersama sengaja mengajak tripledate minus Abun
"Kenapa si?"ucap Zara yang sudah tak tahan melihat aura Angga yang berbeda kali ini
Angga menggeleng pelan,menghembuskan nafas kasarnya lalu kembali meminum lemon tea miliknya yang sudah hampir habis
"Dan."ucap angga
Dania yang tengah asik memakan steak miliknya terhenti mentap Angga yang juga balik menatapnya
Memberi isyarat dengan wajahnya seakan ia kembali bertanya "mengapa",Angga paham
"Bisa lo jelasin kenapa Tiba tiba lo minta putus Sama Abun?"
Dania terdiam
"Lo tau setelah lo bilang putus,Abun kenapa____."ucap Angga menggantung
"Gue pulang,lo pulang sama Mantan Abun dulu.Gue ada urusan."ucap lanjutnya kemudian berdiri dari duduknya mengambil kunci miliknya dan melangkah keluar restoran tersebut.
Dania dan yang lainya menatap kepergian Angga bingung,kemudian langsung mentap ke arah dania seakan meminta penjelasan
♡♡♡♡♡
Ke esokan harinya Abun masih seperti kemaren bahkan terlihat begitu murung.
Angga dan junior tidak menahu harus melakukan apa agar temanya itu kembali seperti semula
"Kenapa lo."ucap angga.Ia duduk di samping Abun lebih tepatnya bangku milik junior
Abun mengalihkan pandanganya menatap Angga,namun hanya sebentar kemudian kembali kesemula
"Jasmin."
"Kenapa?Gak mau makan?Apa di hamilin di luar nikah."
"Jasmin mati."
"Hah?kenapa?"
"Gak tau,yang jelas dia ketabrak mobil."ucap abun termenung
"Ya udah ikhlasin aja bun,mungkin lo gak bisa lama sama jasmin."ucap Angga memberi semangat
"Udahlah gak usah jadi sadboy gini,lo itu cocoknya jadi orang gila.Ntar gue beliin yang lebih bohay dari jasmin,yang lebih mothok kaya cimoy mothok idola lu itu"lanjutnya
"Bangke luh."ucap Abun. ekspresinya sedikit berubah tak seperti tadi
"Woy Gawat nih."ucap Junior setibanya di depan mereka dengan nafas yang naik turun karena berlari
"Kenapa?"
"Di lapangan.Dania Sama Zara berantem."ucap Junior begitu cepat
"Hah?"ucap Angga dan Abun Bersamaan
♡♡♡♡♡
Comment yang banyak kalau mau Next.
Penasaran kan,,,,
Jangan lupa baca cerita baru aku kawan!
KAMU SEDANG MEMBACA
cerita kita
Fiksi RemajaLika liku percintaan yang berusaha menjadu sempurna di setiapnya