Ting!
Bel apartment nara berbunyi.
Membuat nara yang sedang mencuci wajan, menghentikan aktivitasnya.
Membuka pintu, nara bisa melihat ada 4 orang yang sedang tersenyum bodoh ke arahnya.
Ah, salah, hanya 3.
Jika kalian menebak 1 orang lainnya adalah renjun, netnot, kalian salah.
Satu orang itu adalah haechan, mengejutkan, bukan?
"Kok murung, sih chan?"
Sayang, pertanyaan yang harusnya bisa meluncur mulus dari mulut nara, harus ditelan dalam dalam saat menyadari bahwa ini bukan waktu yang tepat untuk menanyakan hal itu.
Jadi, yang keluar dari mulut nara hanyalah
"Eh, udah nyampe, masuk yok masuk gue udah masak nasi goreng"3 orang itu memekik senang, sedangkan haechan hanya mampu tersenyum tipis.
Bahkan, nasi goreng yang sangat disukai anggota dreams tidak mampu membuatnya senang.
Mereka makan seperti biasa.
Iya, seperti biasa.
Berisik.
Ada jeno yang menjatuhkan sendok makannya, renjun yang seperti biasa terbully, dan jaemin yang bertingkah sok imut.
Namun, mereka bertiga seakan akan benar benar tidak mau mengusik haechan.
Nara jadi makin bingung, sebenarnya apa yang terjadi?
"jen, cuci piring, jen" suruh nara kepada jeno
"Dih kok gua" protes jeno
"Lo brisik" ucap nara singkat
Jeno mempoutkan bibirnya, tapi tetap menjalankan perintah nara.
Sementara itu, haechan duduk di sofa, menscroll aplikasi instagramnya, dengan malas.
Nara yang melihat itu, sontak mempunyai ide bagus
"Chan, chan dangdutan yok gue gitarin" ajak nara
Meski malas, haechan mengangguk
Dengan cepat, nara mengambil gitarnya dan mematikan saklar lampu.
"SEPERTI APA, CHAN?!!!!!"
"SEPERTI MATI LAMPUUUUU YA SAYANG, SEPERTI MATI LAMPUUU" nyanyi haechan heboh
Nara tertawa puas
"CINTAKU PADAMUUUU YA SAYANG, CINTAKU PADAMUUU" lanjut haechan
"Oh gitu jadi cinta kamu ke aku redup???" Canda jeno yang baru menyelesaikan tugas cuci piringnya
Bukannya menjawab, haechan malah ganti lagu
"SAYANG SAYANG SIPATOOOOOKAAAN" nyanyi haechan lagi.
"MATIGOOO TIGO GOROKAN, SAYANG!!" lanjut jaemin semangat.
Sedangkan renjun, hanya menonton trio lawak itu sembari memegangi perutnya sangking ngakaknya.
Selanjutnya, haechan mengambil remote tv, menjadikannya mic, sedangkan jeno mengambil wajan yang baru saja ia cuci, memberikannya pada haechan.
Haechan langsung menjadikan kedua barang itu menjadi drum, sementara jeno meminta handphone nara untuk dijadikan lampu disko ala ala dengan menyalakan flashlightnya.
Namun, sangking semangatnya menggoyangkan alat elektronik itu, handphone nara kebanting.
Semuanya menatap kearah handphone nara yang berada di lantai.