Melihat langit yang berwarna jingga membuat Kanaya sedikit tenggelam dalam pikirannya, pikiran yang membuatnya bimbang.
Sudah lama sejak ia terakhir bertemu dengan Jeffrey, pria itu mengikuti keinginannya, dia tak menghubungi Kanaya sampai sekarang.
Perasaan aneh sebenarnya sudah timbul sejak hari itu, saat mereka berdua menghabiskan waktu bersama. Namun, Kanaya tetap tak yakin dengan perasaannya. Karena ia merasa ini semua tak benar.
"Hei." Kanaya yang sedari tadi menatap keluar jendela pesawat kelas bisnis itu mulai berhenti melamun, menghadap ke arah seseorang yang memanggilnya.
Kanaya tersenyum, Lucas memanggilnya. Untunglah, lagipula ia tak ingin terlalu melamunkan sesuatu yang tak terlalu pikirannya kehendaki.
"Ada yang kamu pikirin?" Tanya Lucas agak khawatir karena melihat Kanaya yang melamun cukup lama.
Kanaya tersenyum seolah tak terjadi apapun, "nggak, cuma ngeliat langit doang." Ujarnya mencoba tak membuat Lucas khawatir.
"Okey." Lucas kembali pada posisi duduknya dan melanjutkan buku yang sedang ia baca, membiarkan Kanaya yang hendak tidur. Perjalanan yang melelahkan ini membuatnya mengantuk.
Kanaya menghabiskan sisa liburannya untuk berlibur ke Italia, meninggalkan semua masalah yang ia miliki dan kembali pulang saat ia siap.
Dan saat ini ia sudah siap memberikan keputusannya, ia akan menghubungi Jeffrey untuk memastikan bahwa tak ada lagi hubungan di antara mereka.
Kanaya memejamkan matanya, dan beberapa menit kemudian nafas gadis itu mulai menghalus menandakan bahwa ia sudah mulai masuk ke alam bawah sadarnya.
"Hai, Naya.."
Kanaya mundur, selangkah, dua langkah, tiga langkah.. saat Lucas terus mendekatinya.
Entah mengapa gadis itu ketakutan saat melihat laki-laki itu mendekatinya. Lucas menyembunyikan sesuatu di belakangnya, namun saat Kanaya mencoba untuk melihatnya laki-laki itu langsung mendorongnya keras.
Ia tak menyangka Lucas akan melakukan hal kasar padanya. Kanaya melihat sekeliling, ruangan ini kosong dan gelap.
Kanaya begitu takut, Lucas terus mendesaknya hingga Kanaya akhirnya terhimpit tembok. Dan sekarang perempuan muda itu tak bisa melakukan apapun, kabur pun rasanya mustahil.
"Lucas, k-kamu kenap-pa?" Kanaya gugup saat Lucas menghimpitnya sekarang, ia tak tahu apa yang hendak laki-laki itu lakukan setelah ini. Jelas orang di depannya ini bukan Lucas yang ia kenal.
Lucas mencengkram lengan Kanaya, hingga gadis itu merasakan rasa sakit yang luar biasa.
"Lucas, s-sakit!" Kanaya berteriak dan menangis tepat di depannya, namun Lucas malah semakin keras mencengkram lengan Kanaya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Married A Duda || Jung Jaehyun
Fanfiction(Status : ongoing) ᴋᴀɴᴀʏᴀ ᴀᴅᴀʟᴀʜ ɢᴀᴅɪꜱ ᴍɪʟᴇɴɪᴀʟ, ꜱᴇᴅᴀɴɢᴋᴀɴ ᴊᴇꜰꜰʀᴇʏ (ᴊᴀᴇʜʏᴜɴ) ᴀᴅᴀʟᴀʜ ᴅᴜᴅᴀ ᴀɴᴀᴋ 1. ꜱᴜᴀᴛᴜ ʜᴀʀɪ ᴍᴇʀᴇᴋᴀ ʜᴀʀᴜꜱ ᴍᴇɴɪᴋᴀʜ, ʙᴀɢᴀɪᴍᴀɴᴀ ᴊᴀᴅɪɴʏᴀ? ©ᴅʏʙʙʏɢʀʟ 15.05.2020 •ᴄᴇʀɪᴛᴀ ɪɴɪ ʜᴀɴʏᴀ ꜰɪᴋꜱɪ ʙᴇʟᴀᴋᴀ, ᴊᴀɴɢᴀɴ ʟᴜᴘᴀ ᴠᴏᴛᴇɴʏᴀ ᴊɪᴋᴀ ᴋᴀʟɪᴀɴ ꜱᴜᴋᴀ ᴄᴇʀɪᴛᴀ ɪɴɪ...