Bella’s POV
“Zayn, kau ini sebenarnya ada dimana sekarang? Aku sudah menunggumu satu jam disini.” Kataku sambil agak berteriak melalui handphone ku.
“Lihat saja dibelakangmu.” Jawab Zayn. Aku menoleh kebelakang. Aku melihat Zayn, sedang tersenyum kearahku diantara banyaknya pengunjung di salah satu mall ini.
Hari ini ia terlihat sangat keren. Ia mengenakan kaus putih polos model v-neck, kemeja denim warna biru, celana jeans hitam, dan sepatu converse warna putih.
Zayn berlari kecil kearahku.
“Maaf ya sweetie, lain kali tak akan kuulangi lagi” kata Zayn sambil kemudian mencium keningku.
Ya, inilah aku, Nabilla Aneerah atau Bella, pacar dari Zaynal Javadd Malik, ya benar, Zayn yang merupakan salah satu personel dari One Direction. Tidak. Aku tidak mencintainya karena ia terkenal. Aku mencintainya karena, yahh.. dia adalah ZAYN.
“Ohhh, come on Zayn, aku bosan dengan janji-janjimu yang jarang sekali kau tepati itu.” Gurau ku sambil memasang wajah cemberut.
“Ohhh, ayolah sweetie, maafkan aku. Aku tidak akan mengulanginya lagi.” Katanya sambil tersenyum dan mencubiti pipiku.
Aku tertawa, “Yayaya, baiklah”
Zayn meloncat kegirangan, bahkan ia tak memedulikan sekeliling yang mulai memerhatikan keberadaan kami. Gadis-gadis disekeliling kami mulai berbisik-bisik. Bahkan ada yang berteriak “Astaga, itu Zayn Malik.”
“Sebaiknya kita cepat pergi dari sini.” Kata Zayn sambil menarik tanganku dan berjalan cepat menuju lift.
Ya memang sebaiknya begitu.
Zayn’s POV
Kalau ditanya mengapa aku mencintainya.
Jawabannya… karena dia adalah Nabilla Aneerah, gadis termanis yang pernah kujumpai dalam hidupku. Ia selalu menjadi dirinya sendiri. Ia juga tidak melarangku untuk melakukan hal-hal yang kusukai, yahhh selama itu tidak melanggar batas dan aturan saja.
Saat ini kami sedang berdua, di dalam kamarnya.
“Zayn…” suara lembut yang kusukai terdengar dari samping kiriku.
Aku segera menoleh. Mata kami saling bertemu. Tuhan… Aku suka mata abu-abunya. Aku suka caranya menatapku. Aku suka caranya tersenyum saat menatapku. Aku suka segalanya darinya. Untuk saat ini, ia lah seluruh hidupku.
“Zayn…” ulangnya.
“Vas happenin sweetheart?” tanyaku.
Wajah manisnya berubah menjadi lesu.
“Aku…” ia tidak melanjutkan kata-katanya.
Ini membuatku jadi semakin penasaran.
“Hey, Vas happenin?” kataku
“Aku harus kembali. Ke Indonesia.”
Kembali? Ke Indonesia?
“Untuk apa?” tanyaku.
“Masa kerja ayahku disini sudah berakhir. Kami sekeluarga harus kembali ke negara kami.” Ucapnya lirih. Aku tahu ia menetap disini karena pekerjaan ayahnya. Tapi…
Tidak bisa. Aku tidak sanggup hidup tanpa melihat senyumnya, tanpa menatap matanya, tanpa merasakan hangat pelukannya.
Berpisah selama tour konser saja sudah membuat ku hampir gila karena merindukannya. Apalagi jika ia harus meninggalkanku ribuan mil jauhnya?
![](https://img.wattpad.com/cover/3112400-288-k714795.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Lovely Cupcake (Zayn Malik's Love Story)
FanfictionApa jadinya saat Zayn dan kekasihnya, Bella Aneerah dipisahkan oleh jarak ribuan mil jauhnya? Apa yang akan mereka lakukan? Dan saat hidup Zayn menjadi kacau semenjak kepergian Bella, saat ia mengalami kecelakaan hingga mengalami kelumpuhan pada ked...