RENCANA (2)

55 5 0
                                    

Hanya dalam waktu 20 menit William sudah menghabiskan 4 gelas bir jenis Barley. Kriss bergidik ngeri bagaimana bisa remaja seusiannya mampu menghabiskan 4 gelas bir, sedangkan Kriss sendiri berhenti pada gelas keduanya karena memang dari awal Kriss tidak suka dengan bir.

Kriss menatap pada seorang gadis yang bekerja sebagai bartender lalu ia menganggukan kepalanya sebagai isyarat untuk memberikannya segelas bir lagi. Kali ini Kriss tidak memesan Barley lagi melainkan Stout bir yang disukai William. Bartender itu pun tanpa basa basi langsung berjalan menuju Kriss dan menyodorkan
Stout dihadapan William.

"Hei... mau kemana cantik?" Suara William menghentikan langkah Bartender itu.

"Kenapa kamu tidak bergabung saja dengan kami!" Ajak William.

"Maaf... Tapi aku harus bekerja" Jawab Bartender itu dengan kepala menunduk.

William menarik lengan Bartender itu dan memaksanya duduk di sebelahnya "Sudahlah... Aku akan membayar mu nanti jika kamu bergabung dengan kami!" Ucap William pada Bartender cantik yang masih menundukkan kepalanya dan
William mulai meneguk bir nya.

...

Tok tok tok seorang pria mengetuk pintu rumah yang terlihat sunyi, merasa tidak ada respon ia kembali mengetuk pintu berwarna putih itu. Tak berapa lama keluar wanita paruh baya membuka kan pintu untuk nya.

"Siang Tante..." Sapanya sambil mencium tangan wanita itu.

"Ya ampun Joe Tante kira siapa..." Kata Dianny.

"Ayo masuk!" Ajak Dianny.

"Makasih Tante..." Jawab Joe yang terlihat sedikit gugup.

"Ada apa Joe kok sampai kamu kesini?" Tanya Dianny sambil mengajak Joe untuk duduk.

"Saya mau ketemu sama Amanda Tante! Ada yang mau saya bicarain sama Amanda!" Jawab Joe.

"Ya udah kamu tunggu sini ya Tante panggil dulu Amanda nya". Joe hanya
mengangguk karena benar-benar gugup.

"Ngapain sih kesini?" Tanya Amanda dengan judes.

"Aku mau ngajak kamu ke luar" Jawab Joe.

"Iiihhhh males banget keluar sama kamu... Lagian mau kemana sih?".

"Aku mau ngajak kamu ke salon biar waktu kamu ketemu sama mama ku penampilan mu nggak jelek begini" Jawab Joe dengan ketus.

"Ihhhhhh nyebelin banget sih nih orang!" Seru Amanda dalam hati.

"Ikut aja Amanda. Lagian tujuan Joe itu kan juga buat kebaikan mu!" Ucap Cahyo.

"Siang Om..." Sapa Joe pada Cahyo sambil mencium tangannya.

"Ayah ngapain sih pakek mucul segala. Haaaahhh kalo kaya gini ceritan nya aku nggak ada alasan buat nolak" Keluh Amanda dalam hati.

"Amanda ngapain masih disini? Cepat ganti baju mu dan ikut Joe" Suara Cahyo yang tegas mengagetkan Amanda yang sedang berpikir keras mencari alasan untuk menolak.

"I iya, iya Yah Amanda ganti sekarang!" Amanda cepat-cepat berlari masuk ke kamar nya.

"Ayah jadi galak gitu sih. Mana berani aku nolak kalau kaya gitu... Bisa-bisa mampus aku di marahin Ayah!" Gerutu Amanda dalam hati.

Tak berapa lama Amanda keluar dengan penampilan yang sederhana "Aku udah siap! Ayo berangkat!" Ajak Amanda.

"Ahhhh... Iya. Kalau begitu kami berangkat dulu ya Om" Seru Joe. Cahyo hanya menganggukkan kepalanya dan melihat mereka masuk kedalam mobil hitam milik Joe.

Jangan lupa Votmen💛

HAPPY READING✅✔

LOVE SHOT: Benci Jadi Cinta  (HIATUS)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang