Prolog 0.2 : Hyunsuk's POV

1.8K 261 19
                                    

Satu lagi nih prolog versi Hyunsuk~

Please support Treasure💙


Happy reading!^^



~°~°~



Hari itu adalah hari di mana jantungku pertama kalinya dibuat berdebar oleh seorang gadis. Kala itu aku kalang kabut karena matahari sudah muncul ketika aku terbangun. Jam beker di kamarku rupanya tak berfungsi. Sialnya, hari itu ibu tidak di rumah sehingga aku harus mandiri.

Karena jam sudah menunjukkan pukul tujuh lewat tiga puluh, di mana aku hanya memiliki waktu tiga puluh menit untuk sampai di sekolah, aku melewati banyak rutinitas. Tidak mandi, tidak menyetrika seragam, juga tidak sarapan. Aku hanya meraih susu kotak dan meminumnya sambil mengunci pintu. Lalu, aku memasukkan sampahnya ke dalam tas sambil berlari karena tidak ada waktu lagi.

Semakin jauh aku berlari, aku semakin sadar bahwa waktuku sempit. Jalanan yang cukup sepi menjadi pertanda bahwa orang lain sudah tiba di kantor ataupun sekolah mereka. Dan aku putus harapan untuk datang ke sekolah tepat waktu hari ini. Padahal aku sudah berjanji pada ibu akan datang tepat waktu mulai hari ini sehingga ibu tidak perlu datang lagi ke sekolah hanya untuk mendengar keluhan guru-guru karena aku selalu datang terlambat.

Langkahku melambat ketika mataku menangkap seorang gadis berdiri di tengah jalan yang kosong. Tubuhnya menghadap pohon-pohon sakura yang tumbuh di sepanjang sisi jalan.

Rambut hitamnya tersapu angin. Namun, gadis itu sama sekali tak tampak terganggu. Matanya tampak sangat teduh, menatap bunga-bunga yang mekar di atas dahan.

Gadis itu ... kamu.

Hal yang membuat langkahku benar-benar berhenti saat itu adalah senyuman tipis yang terukir di wajahmu tanpa kau sadari.

Kau berhasil membuat alasan jantungku berdebar berubah begitu saja. Yang tadinya lelah berlari, menjadi debaran menyakitkan namun terasa manis. Seperti jatuh cinta.


Sayangnya kenyataan langsung menamparku dengan keras. Aku baru ingat kalau harusnya bergegas ke sekolah.

Aku juga baru menyadari satu hal .... Kau saat itu mengenakan seragam yang sama denganku. Apa yang dia lakukan di sini? Bagaimana bisa ia bersantai ketika waktu pembelajaran sudah hampir dimulai?!

Tanpa pikir panjang aku mengejar tujuanku dengan berlari. Dan tanpa pikir panjang aku meraih tanganmu untuk sama-sama berlari.

Kupikir itu adalah tindakan paling bodoh yang pernah kulakukan. Baru saja jatuh cinta, aku sudah merusak image-ku di hadapanmu.

Namun sekarang aku sadar bahwa itulah yang membuka jalanku padamu. Itulah yang direncanakan takdir untuk menyatukan kita. Akankah kita benar-benar bersatu seperti apa yang takdir inginkan?






Tbc~


Gimana nih?

Once Again [Treasure Imagine Series]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang