I'm going under and this time I fear there's no one to save me.
This all or nothing really got a way of driving me crazy.
I need somebody to heal.
Somebody to know.
Somebody to have.
Somebody to hold.
It's easy to say.
But it's never the same.
I guess I kinda liked the way you numbed all the pain.
Now the day bleeds.
Into nightfall.
And you're not here.
To get me through it all.
I let my guard down.
And then you pulled the rug.
I was getting kinda used to being someone you loved.
*****
POV Romeo
Ketika aku membuka mata, yang kulihat semuanya serba putih dan cokelat.
Ada infus ditangan kiriku, dan ada selang pernapasan dihidungku.
Aku berada di Rumah Sakit.
Tangan kananku digenggam oleh mbak Lia yang sedang tidur disamping ranjangku, posisi tidurnya terlihat sangat tidak nyaman.
Dari jedela kamar, ada seberkas kecil sinar matahari yang masuk menembus korden jendela.
Hari tampaknya masih pagi.
Apakah aku kembali ke masa delapan tahun yang lalu?
Ini mirip persis seperti kejadian waktu aku bangun dari koma setelah UN dulu.
Sebentar lagi mbak Lia akan sadar lalu memelukku sambil menangis.
Aku menggerakkan tanganku yang sedikit kesemutan karena digenggam mbak Lia terlalu erat.
Dan benar saja, mbak Lia langsung bangun dari tidurnya. Matanya langsung melebar menatapku.
"Adek, akhirnya..." Seru mbak Lia sambil menangis, lalu memelukku.
Tuh,kan.
Pasti ini aku lagi mimpi kejadian waktu aku koma delapan tahun yang lalu.
"Gimana dek? Ada yang sakit? Bentar mbak panggil suster dulu ya."
Mbak Lia memencet tombol help diatas ranjangku.
Hm.. ada yang berbeda dari kenangan jaman dulu. Kamarnya seingatku nggak sebagus dan seluas ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
WAY BACK INTO YOU (Completed) ✓
Roman d'amour⚠️WARNING! GAYS LOVE STORY. Mature Content.🔞 Homophobic, Normal people, Saint, PLEASE STAY AWAY! Tetep baca resiko tanggung sendiri :) ********************************** Pernah nggak lo lagi curhat ke temen tentang mantan yang lo nggak bisa move...