"Kumohon Tuan Lucas, ambil anakku jadi muridmu." Kaisar Obelia, Kylum memohon di depan Lucas, sang penyihir menara hitam."Aku yakin dia akan mendengarkanmu. Dia perlu orang seperti anda untuk mengajarinya"
Lucas setelah pergi dari menara hitam, berkeliling dunia dan memilih singgah sebentar di Obelia karena Kaisar Kylum yang menurut penilaian Lucas adalah Kaisar yang bijaksana dan memiliki sihir yang kuat. Tapi anaknya, Aethernitas... Lucas hanya bisa menghela nafas melihat anak Kylum.
Auranya tidak menyenangkan, mana yang tak stabil. Bukan pilihan yang bagus untuk mengambilnya sebagai murid. Terlalu mengerikan jika harus membawanya ke menara hitam."Aku tidak mau" Jawaban Lucas singkat dan tegas.
Dia pergi dari Obelia. Tertidur selama 200 tahun.
____
'Kau menarik' Lucas melihat ke dalam mata biru sapphire milik gadis kecil yang ditemuinya di taman istana Obelia. 'Gadis ini sudah tua. Jiwanya masih mengingat kehidupan sebelumnya'
Hari itu Lucas menemukan wanita itu. Wanita yang bisa membuatnya diam selamanya di satu tempat.
Athanasia. Kehidupan abadi.
Lucas yang sudah hidup ratusan tahun waktu itu hanya merasa menemukan mainan baru untuk menghibur kehidupannya yang membosankan.
'Kamu lebih menyenangkan dari yang aku pikirkan.'
Athanasia 'dipaksa' untuk berteman dengan Lucas, si penyihir muda jenius setelah Lucas menyembuhkan Athanasia yang sakit karena mananya tidak stabil.
'Bagaimana Tuan Putri, apa lebih baik berteman dengan penyihir muda dibanding anak Duke Alpheus?' Felix bertanya pada Athanasia yang sedang melamun.
'hmm' Athanasia menjawab tanpa mendengar pertanyaannya.
'sudah kuduga begitu' Felix senang pendapatnya disetujui.
Itulah awal kejadian mengapa Lucas dipilih menjadi teman main Athanasia. Tapi ada yang tidak diketahui oleh mereka. Lucas yang membuat Felix mengatakan itu.
Perlu cara cerdas untuk bisa 'bermain' dengan Tuan Putri.Setelah itu Lucas menghabiskan banyak waktu dengan Athanasia. Secara alami mereka menjadi teman dekat. Tidak ada kata sungkan ataupun takut di antara mereka.
Athanasia tidak pernah berusaha menjadi tuan putri anggun di depan Lucas, dia bisa bebas berekspresi dan melampiaskan emosinya. Lucas bisa diajak mengobrol apapun dan saran sarannya ternyata sangat bijak.
Dia juga tidak pernah lupa menemani Athanasia di setiap malam ulang tahunnya._________
'Tuan Lucas, aku mohon jadikan aku muridmu'
Athanasia, orang pertama yang berani memukulnya tiba tiba memohon untuk menjadi murid Lucas.
"Aku tidak tertarik mengajar. Lagipula sihir tidak dipelajari, itu bakat dari lahir"
Lucas tidak percaya Athanasia ingin menjadi muridnya. Dia memang tidak tertarik mengajari ataupun mengambil murid sebagai penerus. Itu akan merepotkan hidupnya.
Namun wanita di depannya itu berbeda."Baiklah. Tapi aku akan langsung menghukummu jika kamu tidak bisa dalam sekali belajar"
Dia menerima Athanasia menjadi muridnya.
Lucas bukan iseng mengabulkan permintaan Athanasia. Dia mempertimbangkan bahwa ini juga salah satu jalan untuk bisa menghabiskan waktu lebih banyak dengan sang putri.
Ya. Dia tertarik pada sang putri Obelia. Walaupun saat itu dia tidak menyadarinya. Dia hanya berpikir itu menyenangkan jika bisa memonopoli waktu sang putri. Menjauhkan Athanasia dari si putih junior alias tuan muda Ezekiel.
Alasan lainnya adalah dia menyesal meninggalkan Athanasia terlalu lama saat mencari buah pohon dunia.
'Jika aku pergi kamu bisa mati.. mana mu tidak stabil'
Lucas sudah tahu hal itu tapi dia tetap pergi. Dan hasilnya buruk. Dia menemukan Athanasia menangis saat pulang, Claude lupa dengan putrinya.
Sebelum pergi dia sudah berjaga jaga dengan memberi sihir pengaman mana untuk mana Athanasia yang bisa meledak sewaktu waktu. Tapi satu persen kemungkinan buruk itu terjadi sesaat dia pergi dari sisi Athanasia.
Athanasia menceritakan segala yang terjadi saat Lucas pergi. Rasanya buruk, membayangkan Athanasia sendirian kabur dari Ayahnya yang lupa ingatan. Seandainya Lucas tidak pergi, seandainya dia tinggal di sisinya.. semua tidak akan terjadi.
Sejak saat itu Lucas selalu ada di sisi Athanasia. Baik langsung maupun tidak langsung.'Sepertinya Lucas menanam GPS di badanku. Dia tahu kemana pun aku pergi'
Athanasia tidak sadar, setiap saat Lucas mengawasinya. Jika ada sesuatu terjadi dia siap muncul di hadapan sang putri. Apalagi jika Athanasia memikirkan Lucas, itu akan terkoneksi langsung dengan pikiran Lucas.
Hari itu, Lucas merasakan aura tidak enak dari Istana Emerald. Ada si putih junior disana.
'Tuan muda Alpheus memang tampan sekali'
'Aku harap Tuan Putri memilih Tuan Muda Alpheus di antara para bangsawan pria yang mengejar Tuan Putri'
'Sssst... Beraninya kalian membicarakan hal itu." Lily segera menghentikan mereka.'
'Si Putih benar ada di dalam, berdua dengan Athanasia?'
Dia sudah tahu kenapa Ezekiel mendesak ingin bertemu dengan Tuan Putri.
'Si brengsek itu mau menyatakan cinta rupanya'
Tok. Tok
'Tuan Putri, saya datang untuk menjemput Anda sesuai janji'
'janji?'
'Ah iya benar. Lucas, maaf aku membuatmu menunggu'
'Huh. Kau lihat? Dia bahkan tidak nyaman berada di dekatmu'
'Putri, saya antar keluar'
Trak.
'Tidak apa apa. Aku disini'
Aku disini melindungimu dari si brengsek ini. Pergi kau. Hush hush.
Lucas membentangkan jubahnya melindungi Athanasia. Memberi batasan pada Ezekiel.
'Sebaiknya Anda pulang tuan muda'
Catat ini Tuan Putri, mulai saat ini aku serius. Kamu milikku. Aku akan berada di sisimu, menjagamu, menjadi pria yang kau butuhkan.
_________
'Huh? Saya tidak pesan ini'
Pelayan menaruh kue cantik di atas meja Athanasia.
'ini kue gratis untuk pelanggan kami' Pelayan itu tersenyum.
Aku selalu berganti wajah saat datang kesini. Bagaimana dia ingat aku pelanggan atau bukan? Lagipula aku baru kali ini mendengar ada promo seperti itu di dessert cafe ini
Athanasia yang senang dapat kue gratis tidak memikirkan lebih lanjut.
Semoga anda suka kuenya Tuan Putri.
Pria itu pergi, puas melihat sang putri makan dengan bahagia.
_______
Hai Hai.. Ternyata banyak yg baca dan vote fanfiction amatir ini. Terima kasih banyak ❤
Padahal saya hanya menulis karena iseng selagi menunggu chapter terbaru XDNext update mungkin besok malam~
sambil menunggu update dari webtoon favorit kita 😘xoxo
KAMU SEDANG MEMBACA
Eternal Life Season 1 (Who Made Me A Princess Fanfiction)
FanfictionDi usiaku yang ke-26 akhirnya Claude mau melepaskanku menikah dengan pria yang kucintai. Hari hariku kini semakin berwarna dengan keluarga kecilku. Suami tampan yang senang menggodaku. Putri kecil yang sangat mirip dengan ayahnya. Ayah yang semaki...