Mata Kuroko Tetsuya perlahan terbuka. Rasa sakit segera menyerang seluruh tubuhnya mulai dari ujung kepala hingga ujung kaki. Tetsuya mengerutkan keningnya berusaha mengingat apa yang sebenarnya terjadi. Mengingat kejadian yang dialaminya, Tetsuya tersentak. Dia ingat dia jatuh dari atap Empire State Building. Rasanya kejadian itu baru terjadi semalam, tapi bagaimana bisa dia selamat? Ini benar-benar keaja...
Brak!!!
"A-apa...? Kenapa...? KENAPA WAJAHKU SEPERTI INI?!" teriak Tetsuya begitu dia melihat pantulan dirinya di cermin yang tersedia tepat di sisi kasurnya sambil memejamkan sebelah matanya.
"Ung? Uncle sudah bangun! Daddy Daddy!!!" mendengar suara cempreng itu, Tetsuya menoleh ke sisi lain.
Kerutan di dahi Tetsuya terlihat ketika ia melihat sosok bocah yang berlari menuju pintu berussha memanggil seseorang.
"Cleo?" tanya Tetsuya refleks.
Bocah itu terdiam di tempatnya. Dia berbalik melihat Tetsuya kemudian memiringkan kepalanya. Meski Tetsuya merasa gemas, anak itu benar-benar terlihat datar. Dan mirip seseorang. Seketika itu pula, tubuh Tetsuya menegang.
"God Damn it!" umpatnya dan segera memaksa agar dirinya bisa turun dari kasur.
"Uncle jangan belgelak dulu! Daddy bisa malah nanti," kata anak itu datar.
"Daddy? Uncle? Siapa kau sebenarnya?" tanya Tetsuya dengan alis menukik tajam.
Sebelum anak kecil itu menjawab, pintu terbuka menampilkan sosok lelaki berbaju hitam dengan mata yang memandang Tetsuya datar. Mata hijaunya terlapis kacamata dan tattoo terlihat di lehernya. Ketika melihat lelaki itu, Tetsuya bisa merasakan tubuhnya meremang.
"Paman Shintaro, dia bangun!" seru anak kecil itu.
"Benar. Dia sudah bangun. Theo bisa meninggalkan Uncle dulu hm?" Tetsuya semakin terkejut mendengar nama 'Theo' yang merupakan nama anak itu.
Anak itu sangat mirip dengan Cleonya. Tanpa sadar, Tetsuya meremas selimutnya sendiri. Bagaimana keadaan putra kecilnya? Kenapa...? Dia di sini? Terlebih lagi tubuhnya...
KAMU SEDANG MEMBACA
Living Second Chance |AkaKuro|
FanfictionKuroko Tetsuya, seorang polisi yang bekerja pada distrik sembilan Manhattan. Dia memiliki reputasi yang sangat baik dan keahlian yang tinggi. Bakatnya menjadi seorang polisi bukanlah hal yang bisa disepelekan. Namun, tidak selamanya semua berjalan d...