TUJUH BELAS (kembali bersama)

268 19 5
                                    

Jangan lupa tinggalkan jejak!

Happy Reading Readers❤
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

"Bulan milik gue. Milik Juan. Gak boleh ada yang milikin dia. Pokoknya gak boleh!"
-Juan Aditya-

Hubungan Juan dengan Bulan sudah membaik semenjak Juan mengutarakan perasaannya dan ingin memulai lagi dari awal membuat Bulan percaya pada Juan meskipun sempat terjadi pertengkaran antara Alan tapi Bulan berhasil meyakinkan Alan kalau Juan sudah berjanji padanya.

"Bulan"

"Iya Kak"

"Apa kamu ingin mengetahui tentang Veisya dan Kania? Dua gadis yang pernah hadir dalam hidup Juan," ucap Bunga

"Iya, aku sangat ingin mengetahuinya," jawab Bulan

Bunga duduk di samping Bulan.
"Kamu dengar dulu ya tapi jangan memotong disaat aku sedang berbicara"

"Siap Kak!"

Bunga terkekeh. "Veisya Pratama. Dia adik dari Alan dan anak dari Papa Ridel. Hidup Veisya berbeda dengan yang lainnya, Alan dan Papa selalu menyiksa Veisya tanpa ampun lalu_"

"Kenapa? Kenapa disiksa?"

"Sudah kubilang jangan memotong pembicaraanku! Dengar dulu Bulan!" Ucap Bunga dingin

"Ma-af. Lanjutkan lagi Kak Bunga"

"Dia disiksa karena Mamanya meninggal setelah melahirkannya membuat Alan dan Papa membenci Veisya. Menurut mereka yang menyebabkan Mama sekaligus Istri Papa itu adalah Veisya, tapi Veisya tidak pernah membalas perilaku Alan dan Papa justru Veisya balas dengan kebaikan. Aku mengenal Veisya saat dia bekerja di cafe Rainbow, cafe milik Papanya Juan. Dia gadis yang baik. Begitu polos namun tetap kuat dalam menghadapi hidupnya yang begitu hancur. Setiap hari Veisya selalu mengumamkan kata 'mati' tapi itu berubah, Juan hadir dan mengulurkan tangan pada Veisya membawa Veisya ke dalam hidupnya. Juan terlihat bahagia saat itu namun tidak bertahan lama, padahal Veisya telah berjanji pada Juan untuk tidak mati tapi Veisya melanggar janjinya dan melakukannya. Disitulah Juan merasa hidupnya mati setengah. Veisya Pratama merupakan cinta pertama Juan sekaligus pacar pertama dalam hidupnya"

"Lalu yang Kania?"

"Kania ya? Aku tidak terlalu mengenal Kania, yang pasti gadis itu sangat mencintai Juan sayangnya Juan menolak Kania dengan alasan masih mencintai Veisya. Gadis itu, dia mengalami hal yang sama seperti Veisya namun agak berbeda sedikit, orangtua Kania menginginkan anak laki-laki karena keinginan mereka tidak terwujud akhirnya kedua orang itu menyiksa Kania sampai Kania memutuskan untuk bunuh diri"

"Sebegitu pentingnya Kania dalam hidup Juan?"

"Iya. Kamu bisa menanyakannya pada Kei. Karena Kania dan Kei adalah sahabat atau kamu bisa tanya pada Juan siapa tau dia mengatakan semuanya"

"Hm. Makasih Kak, sekarang aku mengerti kenapa dua gadis itu terlihat spesial dalam hidup Juan"

Bunga mengulas senyum tipis.
"Veisya dan Kania adalah gadis yang kuat. Jika Veisya tidak bunuh diri pasti Juan bahagia dengan Veisya saat ini atau pun dengan Kania sayangnya Tuhan berkata lain, dua gadis itu hanya menjadi tempat persinggahan bagi Juan dan sekarang Juan bahagia denganmu"

"Menurut Kakak begitu? Dia bahagia denganku?"

"Iya. Bulan, percayalah padanya. Juan sangatlah mencintaimu dia rela melakukan segalanya agar kamu tetap disisinya dan kamu juga harus percaya padanya"

Juan and Bulan (COMPLETED)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang