Dia adalah kain sutra dari sang fajar
Menyempatkan diri sebelum waktu akan berganti
Akupun memandangnya bersama laut yang sedang bersyair
Derai ombak kian membuatku tak lagi merasa sepi..
Lembut sentuhan sinarnya begitu indah
Aroma keduanya tajam dan memikat hati
Tanpa sepatah kata ku dimanjakannya berdasarkan naluri kasih
Mengisi rasa lelahku dengan caranya sendiri..Hari memberiku kesempatan untuk bisa lebih menikmati masa
Karena dia tau bahwa rasa lelah kian melanda
Momen ini terlalu sempurna untuk kubiarkan jadi sia-sia
Kupejamkan mataku dengan sensasi tengah dipeluk penuh cinta
Setelah puas mengarungi segala rasa bersamanya
Kuyakin kini dia tak rela untuk berlalu pergi
Namun Harapanku tak pernah pupus padanya
Karena ku yakin dan percaya dia pasti akan kembali lagi esok hari..Sang Pembaharu

KAMU SEDANG MEMBACA
Tabir Senja
PoetrySalah satu panorama terindah yang menjadi primadona bagi kalangan wanita dan pada pecintanya.