Dulu waktu awal hijrah, ada yang bertanya begini padaku:
"Kak, kenapa sih tidak bercadar?
Padahalkan hijabnya kakak Masyaa Allah sudah lebar?
Kenapa malah lebih suka pake masker?"Yaa ... adek, ku jawab dengan kata lembut...
Kenapa aku lebih suka memakai masker?
Yaa jujur ... sebenar nya tidak!Hanya saja, aku yang kini masih sekolah, dan meski dalam lingkungan kampus hijab sudah banyak yang syar'i, tetapi bercadar belum ada persetujuan dari orang tuaku!
Dan alasan kenapa ketika pergi, lebih memilih untuk memakai masker daripada cadar?
Alasan nya, karena ingin kelak Istiqomah dalam memakai cadar, meski diawali dengan terlebih dahulu Istiqomah memakai masker,
Tapi hati kecilku sebenar nya, ingin segera memakai kain cadar itu.Namun, yang ku takut kan aku malah terburu-buru mengambil kesimpulan, yang hingga kelak banyak ujian, Allah tidak memberikanku kekuatan Keistiqomahan! Maka aku takut, Istiqomah ku hanya akan berhenti di tengah jalan!
Sebenarnya, masker dan cadar itu bagi ku memiliki fungsi yg hampir sama. Namun ku tau, sejatinya memang berbeda!
Mengapa aku menganggap nya hampir memiliki fungsi yg sama?
Sebab, tujuan ku yang tetap ingin Istiqomah ketika pergi tanpa lepas masker, adalah kewajibanku ketika keluar rumah! Karena, itu sudah menjadi kebiasaan ku, dan jika aku pergi lupa tanpa memakainya aku pun lebih memilih kembali untuk mengambil nya, sebab tanpa adanya masker di wajah ku, aku merasa sama sekali tidak enak dan tidak nyaman, apalagi ketika dijalan, banyak sekali pandangan fitnah mata lelaki yang Afwan! (Jelalatan).
Namun alasan yg paling menguatkan ku adalah, aku yang ingin lebih menjaga Izzah dan Iffah ku, dan juga menjaga dari fitnah pandangn mata lelaki, hingga karena menjaga diri aku pun rela dipandang sinis dengan orang-orang lingkungan rumah ku sendiri!
Meski itu pun, aku hanya baru memakai masker saja! Bukan kain cadar nya!
Yaa ... Insyaa Allah...
Keinginan ku, kelak akan mnjadi suatu kenyataan bagiku. Dimana hari itu, bukanlah hari yg ketika pergi, masker wajib ku pakai. Namun kelak, kain cadarlah yg menjadi wajib ku pakai, untuk lebih menjaga diri ku!Itu dulu ...
Dan Alhamdulillah keinginanku untuk bercadar sekarang telah terwujud, walaupun awalnya orang tuaku tidak memberi izin tapi tekadku sudah bulat untuk memakainya karena terinspirasi dari seorang wanita muslimah yang meninggal karena bencana, namun Masyaa Allah jenazah beliau tidak berbau walaupun sudah berhari-hari tertimbun reruntuhan dan yang membuatku kagum adalah kaincadarnya masih setia terpasang di wajahnya sehingga tim sar enggan untuk menyentuhnya.
Dan Alhamdulillah sekarang orang tuaku tidak keberatan lagi aku memakainya, dan aku memilih melepasnya ketika ada keluarga dekatku di rumah misalnya sepupu dan om.
Semoga Allah menguatkanku untuk selalu istiqomah memakainya dan terus semangat menginspirasi kalian.
#Bismillah
#ManjaddaWaJadaGoresan_Pena
KAMU SEDANG MEMBACA
Goresan Pena
Документальная проза[AREA BEBAS BACA GAK DI VOTE GAK APA-APA YANG PENTING DI BACA] Goresan Pena adalah untaian kalimat yang dituangkan penulis melalui berbagai sumber agar pembaca bisa mengambil pelajaran. Didalam cerita ini memuat kata-kata motivasi serta nasehat yang...