Hogwarts Houses: The Crime of Ocrovius [completed]

❝𝐡𝐨𝐠𝐰𝐚𝐫𝐭𝐬 𝐡𝐨𝐮𝐬𝐞𝐬 - 𝐤𝐞𝐝𝐮𝐚❞

Stasiun King's Cross - Dunia Sihir
1 - September - 2037

"Pastikan barang barangmu tak ada yang tertinggal" ucap Aroon ditengah ramainya orang yang berlalu lalang di stasiun King's Cross

"Sudah kupastikan tidak akan ada yang tertinggal" ucap Morpin diiringi dengan cengiran khasnya

"Ayo, sebentar lagi kereta yang akan membawamu menuju hogwarts akan berangkat"

Morpin mengikuti langkah lebar Aroon dari belakang dengan kesusahan, sesekali terhenti karena beberapa orang yang lewat didepannya. Tak lama mereka berdua berhenti didepan peron 9

"Jadi keretanya ada di peron 9?" tanya Morpin. Semenjak tahu bahwa dia akan menjadi siswa sekolah sihir lelaki itu menjadi tak bisa diam barang sedetik pun. Selalu ada pertanyaan yang keluar dari mulutnya, terkadang membuat Aroon ingin menggunakan mantra silencio[1] agar dia terbebas dari rentetan pertanyaan Morpin

Aroon merotasikan matanya "Kau terlalu banyak bertanya Morpin"

"Ayo kesebelah sini?" ajak Aroon setelahnya

Lelaki dengan rambut hitam sedikit panjang itu bergeser diantara peron 9 dan 10, disana tertulis peros 9¾

"Lihat aku baik baik, tenangkan fikiranmu ok. Lalu berjalanlah kearah sana" tunjuk Aroon pada dinding yang terdapat tulisan peron 9¾ tersebut

"Kau bercanda?!" Morpin menaikkan nada bicaranya pada Aroon

"Tidak ada waktu bercanda Morpin, 10 menit lagi keratanya akan berangkat, sebaiknya percepat langkahmu" setelah mengatakan itu Aroon terburu buru berlari menabrakkan diri ketempat yang ditunjuknya tadi

Sepersekian detik Morpin lupa caranya bernafas. Oh ayolah, meski ini dunia sihir tapi tetap saja menghilang ditelan dinding seperti itu tak pernah terpikir olehnya bahkan didalam mimpi

"Hey, menyingkirlah dari jalanku" ucapan dingin seorang yang sengaja menyenggol bahu Morpin menyadarkannya, lalu cepat cepat lelaki itu menyusul Aroon

"Gila, gila. Bahkan didalam mimpiku tak pernah terfikir aku akan masuk kedalam dinding" ungkap Morpin disela langkahnya

"Kau akan menemukan yang lebih gila di Hogwarts nanti" Aroon menanggapi ucapan remaja laki laki itu

"Nah, sekarang kau masuk kedalam lalu cari kompartemen yang kosong, duduk diam dengan manis, ikuti perkataan seniormu, lalu kau sampai hogwarts, belajar dan lulus dengan nilai tinggi" ucap Aroon pada Morpin

"Dan jangan coba coba membuat masalah. Aku mengawasimu" peringatnya

"Baiklah, baiklah. Kau cerewet sekali, seperti mom ku saja" ucap Morpin lalu berjalan memasuki kereta tak lupa melambai kearah Aroon untuk yang terakhir kali

•••

Morpin berjalan menyusuri gerbong yang dimasukinya untuk menemukan kompartemen yang kosong, tetapi dari ujung ke ujung tidak ditemukannya satu pun kompartemen kosong

Tanda bahwa kereta akan segera berangkat telah berbunyi dan dengan pasrah Morpin mencoba menuju ke satu satunya kompartemen yang belum diperiksanya, berharap setidaknya disana masih menyisakan satu kursi untuk dirinya

Dibukanya pintu kompartemen pelan, lalu terlihat sepasang remaja sedang duduk berhadap hadapan

"Apa aku boleh bergabung?" tanya Morpin canggung. Dalam hatinya, lelaki itu mengumpat pelan, haruskah dia terjebak bersama sepasang kekasih, rutuknya