Di kala itu hari Sabtu tanggal 7 Juni 2020 saya, Haikal,Bima,alvien memulai perjalanan awal ke gunung,awal ke gunung kita ke gunung lembu. Bersama rekan rekan kami yang tidak kami ketahui namanya namun kita saling akrab dan kita menganggap mereka adalah sahabat sahabat kami,kita berangkat jam 18:13 atau tepatnya selesai sholat magrib kita menuju ke lokasi,di perjalanan kita terpisah dengan rombongan dan kita terbelah menjadi dua seperti hati ini,namun kita tersesat karena kita tidak tahu jalan yang ingin kita lewati,akhirnya kita membuka GPS atau Peta online,dan hasilnya kita di bawa muter muter oleh GPS tersebut,kita tidak menyerah. Kita terus mencari jalan untuk menuju gunung lembu,akhirnya kita sampai ke sebuah tujuan kita ,namun kita tidak langsung ke gunung,kita berhenti sejenak untuk menunggu kawan kawan yang tertinggal di belakang, alhasil kita menunggu cukup lama,dan saya sudah mulai mengantuk,kecapean,dan lain lain terasa di seluruh tubuh saya.akhirnya setelah kita menunggu lama mereka pun tiba ,dan kita semua melanjutkan jalan untuk ke pos pendaftaran,kita sampai dan kita mencoba beristirahat untuk mengumpulkan energi kita terlebih dahulu,energi pun sudah terkumpul.kita mulai untuk mendaki. Kita mendaki sekitaran jam 22.30 kalau tidak salah,kita mendaki ke atas,karena hari sudah mulai gelap sekali kita mencoba ngecamp di pos 1,akhirnya kita ngecamp di pos 1 dan suasana tempat ngecamp pun seru,Kita bisa ngelawak bareng,nyari bareng,cerita bareng,bahkan sampai ketawa bareng,hahaha. Namun saya sedikit kesal dengan satu orang yang menegur kita di alam,dia beralasan bahwa dia terganggu dengan suara berisik kita,tetapi saya berfikir namanya juga alam bebas pasti berisik, menurut saya jika kamu tidak ingin terganggu lebih baik kamu tidur di rumah,wkwk.
Setelah itu jam 05.00 kita lanjut ke puncak paling atas, teman saya Bima tidak kuat untuk melanjutkan perjalanan,namun ia tetap semangat untuk sampai ke puncak,karena dia berfikir jika tidak sampe puncak dia akan menyesal,akhirnya dia lanjut untuk ke puncak yaaaa walaupun ia sering untuk berhenti yahh,tapi tidak apa apa,menurut saya di gunung itu keamanan no 1,kita tidak harus terburu buru. Akhirnya saya dan Bima terpisah dengan kawan kawan dan saya hanya berdua dengan Bima,jujur karna terpisah saya sangat kesal dengan Bima,karena ia selalu berhenti dan langkahnya tidak pernah jauh,bentar bentar berhenti,terus jalan sebentar berhenti lagiii aduhhhh!!,saya kesal sekali dengan dia sampe air pun habis oleh dia,tetapi saya bisa senang bersama dia,setelah sampai di puncak saya pun tidak menyesal membatu Bima,karna di puncak itu terlalu ramai,saya kira di sana akan sepi,ah yasudah lah tidak apa apaa,akhrinya kita foto foto di sana untuk kebutuhan instastory kita,dan jam 08.00 kita menuju turun ke tempat kita ngecamp tadi,ouh Iyah saya sempat lupa memberi tahu bahwa kita di bagi dua tim,tim pertama tidak ikut ke puncak karena harus masak,dan tim ke 2 pergi ke puncak untuk menikmati sunrise.
Akhirnya kita turun ke tempat ngecamp dan disitu kita makan,setelah makan kita tidur sebentar,terus setelah Dzuhur kita siap siap untuk kembali ke rumah,selepas itu kita turun ke pos pendaftaran disitu kita istirahat dulu,dan selesai ashar kita kembali ke rumah.
Terima kasih sudah membaca cerita perjalanan ini “Atap Negri part1” dan sampai jumpa di perjalanan ini “Atap Negri part2”
KAMU SEDANG MEMBACA
perjalanan ini "Atap Negri part1"
Adventuremenceritakan tentang perjuangan mencapai puncak.