Rasanya baru kemarin kita berbahagia tapi kini Allah menguji cinta kita begitu berat. Entahlah apakah kita bisa melalui semua ini atau tidak~Asmara.
Zhong wen diperjalanan menuju apartemen Liviana, ia menaiki bus sekitar 10 menit dari kantor nya ia sudah tiba di apartment milik Liviana.
Zhong wen manaiki lift menuju lantai 4. Tidak perlu menunggu lama akhirnya ia sampai dilantai 4.
"Nomor 385, Nomor 385. Nah ini dia dia" Zhong Wen m sudah di depan apartment milik Liviana.
Tok ... Tok ... Tok ...
"Aira ini aku Zhong wen"
Tak ada jawaban dari dalam, akhirnya ia membuka pintu nya sendiri.
"Kok enggak terkunci?" Tanya Zhong wen pada diri sendiri.
Liviana saat itu sedang berbaring di kamar dengan baju yang serba terbuka ia hanya memakai tanktop dan celana pendek ketat dengan rambut terurai rapi membuat Liviana semakin cantik dan seksi.
"Astaghfirullah" Zhong wen langsung memalingkan wajahnya ia terkejut melihat penampilan Liviana yang sangat berbeda.
"Eh ada Mas Zhong wen" Liviana pun berdiri mendatangi Zhong wen.
"Aira tetap disitu!" Ucap tegas Zhong wen. "Aku mau keluar, ganti dulu pakaian mu"
"Nanti dulu keluarnya" Liviana menahan tangan Zhong wen pada saat ia ingin keluar.
Liviana menarik Zhong wen dan mereka berdua terjatuh kelantai bersama, Liviana dibawah dan Zhong wen di atas.
Liviana menatap Zhong wen dengan tatapan yang tajam sehingga Zhong wen pun terpana melihat kecantikan Liviana.
3 2 1.
"Tolong ... Tolong ... Ada yang ingin memperkosa ku!!" Teriak Liviana.
Aira mendorong Zhong Wen lalu ia melepaskan tanktop nya dan hanya terlihat bra yang di pakainya.
"Apa-apaan ini Aira!!"
"Hei!!" Teriak seorang perempuan yang masuk ke kamar Liviana.
"Tolong aku!!" Teriak Liviana.
Perempuan itu tersenyum licik, ia mengeluarkan handphone dan merekam kejadian itu.
"Tolong aku!!"
"Dia mencoba memperkosaku!" Teriak Liviana sambil menunjuk Zhong wen.
Zhong wen saat itu bingung dia tidak melakukan apa-apa kenapa dituduh seperti itu.
"Aku tidak melakukan apapun, malahan dia yang mau!" Zhong wen mencoba membela dirinya.
"BOHONG!!!" Teriak Liviana.
Dan lagi-lagi air mata buaya keluar.
"Lihat dia hampir saja menelanjangi ku hiks ... hiks ..."
"Seperti nya lelaki ini harus dilaporkan ke polisi." Ucap perempuan yang tidak diketahui namanya.
"Tidak. Aku tidak salah, aku baru saja datang kesini! Tapi dia langsung saja menyambar seperti monyet kelaparan"
"Kamu sudah ketahuan masih aja mau bohong, ayo bawa saja kepolisi!" Ucap perempuan tadi. "Aku akan menelpon polisi"
"Tolong percaya lah, aku benar-benar tidak melakukan apapun pada nya"
Liviana duduk di depan ranjang sambil menangis dangen menyelimuti tubuh yang hampir telanjang.
"Halo pak ada yang mau memperkosa seorang gadis di apartment Lee Garden Sarvice.
"..."
"Iya, pak saya tunggu"
"Kenapa kamu tidak percaya, aku sama sekali tidak melakukan apa pun kepada nya!!"
"DIAM!!" Teriak perempuan itu.
Zhong wen hanya mengusap wajahnya dia sudah pasrah.
Tak lama kemudian polisi datang.
"Pa, saya benar-benar tidak bersalah" ucap Zhong wen dengan lesu.
"Diam! Jelaskan ini semua dikantor polisi.
Polisi tersebut mendatangi Zhong wen dan memborgol tangan nya.
Allhamdulillah.
Jangan lupa votment ❤️
KAMU SEDANG MEMBACA
Assalamualaikum Beijing 2
De TodoCerita ini beradaptasi dari Novel Asma Nadia yang berjudul Assalamualaikum Beijing. Aku hanya melanjutkan part 2 dari cerita tersebut. Versi stmaysarah. Setelah menikah pasti nya tidak selalu berjalan dengan mulus. Cobaan dan cobaan yang dihadapi ru...