21. DIFNG

159 4 0
                                    

Mulai part ini, sudut pandang author ganti ke sudut pandang orang ketiga ya guys.

¤=¤=¤=¤=¤=¤=¤=¤=¤=¤=¤=¤=¤

Selamat Membaca

Komunitas anak sketboard. Tempat perkumpulan anak-anak inilah keberadaan Dian saat ini.

Tempat ini adalah tempat biasa Dian nongkrong bersama Zarta, Ega dan Yogi. Disini yang mengetahui identitas Dian dan Zarta hanya Ega dan Yogi.

Sedangkan yang lainnya mengenal sekedar tahu nama dan masker mereka. Dian dan Zarta memang selalu memakai masker.

"Hallo guys." Sapaan Zarta yang baru datang itu mampu menghentikan tawa ketiga temannya.

Ega lantas terbang ke dalam pelukan Zarta. Melepas rindu karena sudah lama tak berjumpa.

Yogi? Tentu dia masih menunggu antrian untuk melampiaskan rindunya itu.

Mereka berempat yang dirundung rindu pun kembali berbincang. Saling bercerita pengalaman. Sesekali sambil bercanda dan melepas tawa.

¤=¤=¤=¤=¤=¤=¤=¤=¤=¤=¤=¤=¤

Kriinggg

Bel istirahat berbunyi nyaring. Ana a.k.a Dian dan Lexi a.k.a Indri berjalan beriringan menuju kantin.

Indri langsung menghampiri meja kakaknya. Disana hanya ada Indra, Kenan, Zarga dan Zarta tentunya.

Kedua abang Dian tengah izin karena sibuk mengurus perusahaan orang tuanya. Mereka izin untuk dua hari.

'Lapor nona, Ben menuju kantin.' Ucap Heri -singa Dian yang bertugas mengawasi Ben- melapor. Dian acuh karena dirinya sudah siap mental fisik untuk melawan segala perintah yang kata orang dia adalah tuan Dian.

"Ini makanan kalian." Ucap Zarga yang datang bersama penjual sambil memegang nampan.

"Ga... " Panggilan singkat Dian itu menemani raut sinis yang dilontarkan pada Zarga.

Dian merasa tak terima dengan makanan yang dipesankan Zarga.

"Sorry. Gue diancem dia nih." Balas Zarga yang justru melempar kesalahannya pada sang adiknya, Zarta.

Zarga lantas meletakan piring berisi telur, kubis, tahu, dan kentang rebus, yang sebenarnya adalah makanan bernama siomay itu. Hanya saja, tidak disajikan dengan bumbu kacang.

"Gue juga diancem elah." Balas Zarta tak mau disalahkan setelah ditatap tajam oleh Dian.

Huft

'Menu makan gue diatur lagi nih. Jeje sialan dasar.' Dian merutuki sekertaris dirinya dalam hati.

"Sumpah deh, gue udah gak tahan. Hubungan kalian bertiga apaan si. Kok kayaknya deket banget." Tanya Kenan frustasi.

"Kepo" Kompak Dian, Zarta dan Zarga.

"Ish" Kesal Kenan dan langsung memakan mie ayamnya dengan lahap, sedangkan yang menyaksikan di meja mereka hanya tertawa renyah.

Tak lama, Dian melihat Ben masuk ke kantin. Anehnya Ben justru berjalan santai melewati meja Dian.

Braakkk

"Eh copet"-Kenan
"Anjir"-Zarta
"Anjing"-Dian
"Astaga"-Zarga
"Uhukk"

Latah mereka bersamaan, kecuali Indri yang tersedak. Sedangkan Indra hanya memberikan reaksi badannya saja.

Dian Is Fuck Nerd GirlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang