WHO ARE YOU?

Bab 11

Vote dulu kuy!!
Udah?

Siap.

Happy Reading*

Nickolas menerima telephone dari seseorang diseberang sana.
Orang itu adalah Josh. Sang bawahan yang sangat ia percaya dalam tugasnya setelah Mian.
Satu tahun yang lalu, Nickolas meminta Josh untuk menemukan salah seorang kaki tangan dari boss mafia berpengaruh di China, Lin Yue. Salah satu orang yang berperan langsung dalam penculikkan Arabella.
Dan setelah pencarian yang panjang, akhirnya salah satu dari anggota penculik itu ditemukan Josh. Yah, waktu yang cukup lama menerobos masuk dalam lingkup mafia dikenal akan kerjanya balas budi dan menerima jasa pembunuhan, penculikkan, dan pengeboman. Ahli namun masih ahli orang-orang Nickolas. Buktinya Josh dapat menyelesaikan tugasnya dengan sangat memuaskan sekarang.

"Hallo Josh? Bagaimana? Sudah kau bawa dia ke daerah ku?"

"Tentu boss."

"Bagus. Aku akan menemui mu sekarang. Sudah tidak sabar."

Nickolas memutuskan hubungan panggilan ponselnya.

Kini senyum iblis itu terukir kembali setelah sekian lama ia tidak bermain dengan nyawa seseorang. Rasanya neraka dan surga kini sedang berada di ambang nyawa sang korban kali ini.

Nickolas melangkah pergi keluar pintu utama. Tiba-tiba, Arabella memanggilnya setengah berteriak.

"Nick?"

Nickolas berbalik menggapai suara sang ratu hatinya.

"Mau kemana? Bukankah ini sudah sore."

"Aku akan menemui Josh."

"Apa ada urusan mendesak? Haruskah sesore ini?"

Nickolas menghampiri Arabella ditempatnya berpijak. Merangkup kedua pipi chubby gadis cantik tersebut.

"Aku sedang mengerjakan satu proyek  dari investor perusahan. Josh ingin meminta pendapat ku dalam project proyek ini. Aku akan pulang terlambat. Jika kau lelah. Istirahatlah! Jangan menunggu ku pulang!" Bohongnya. Tidak lupa senyum manis melengkung dibibir sexy Nickolas.

"Tapi.. ini sudah sangat sore. Sebentar lagi malam. Aku sendirian di rumah. Maid sedang pulang kampung. Aku takut."

Nickolas kembali tersenyum manis.

"Jangan takut! Bukankah ada beberapa bodyguard disini. Jika terjadi sesuatu langsung telephone aku! Kau mengerti? Aku akan meminta penjaga memperketat penjagaan."

Entah kenapa Arabella merasa sangat risauh. Ia juga tidak paham. Hatinya tidak tenang. Seperti ada sesuatu yang akan terjadi pada Nickolas. Firasat buruk apa ini? Batinnya.

"Nick.. Aku mohon jangan pergi! Aku berfirasat buruk tentang dirimu. Apa kau akan baik-baik saja?"

Kini lengan Nickolas di cengkram erat oleh jemari mungil Arabella. Memelas mohon pada Nickolas untuk mendengarkannya kali ini.

"Heii Ara. Aku baik-baik saja. Oke? Kau lupa? Aku adalah Nickolas Lewis. Seorang CEO dan Boss Mafia di negara ini. Lihat aku! Percayalah pada ku! Hem?"

Nickolas menatap dalam manik mata Arabella. Ia lupa Nickolas adalah sosok manusia keras kepala. Apa pun usahanya, hasilnya nihil.

Arabella mengangguk lesuh. Tidak guna jika terus memohon. Toh, pria itu tetap kukuh dengan pendiriannya.

"Baiklah. Jaga dirimu! Aku tidak ingin dengar sesuatu yang buruk terjadi pada mu. Berjanjilah pada ku, kau akan pulang malam ini!"

Nickolas mengangguk mantap.