BAB 17. HILANG 2.

287 30 6
                                    

Bumi di guncang bencana..di mana mana terjadi badai.hujan deras di sertai angin kencang,begitu dasyatnya  seakan ingin memporak porandakan seisi bumi.

Kemarahan pangeran langit sudah di ambang batas wajar.hingga Membuat kaisar langit yaitu ayahandanya sampai  ikut turun tangan,dan berhasil menenangkan hati putranya yang sedang murka.

hingga Membuat kaisar langit yaitu ayahandanya sampai  ikut turun tangan,dan berhasil menenangkan hati putranya yang sedang murka

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

          "anakku..tindakanmu itu sangat membahayakan kehidupan semua makhluk di bumi..tenanglah anakku!..bicaralah! Hal apa yang telah  membuatmu murka?"tanya kaisar langit.

Pangeran langit menghentikan amarahnya..namun terlambat,karena amarahnya itu ,tak sedikit jumlah makhluk hidup di bumi menjadi korbannya, menderita akibat kekacauan yang telah dia ciptakan.

Kaisar langitpun mengutus pengawalnya membawa putranya yang sudah kelelahan kembali ke istana.

Sedangkan kaisar langit sendiri pergi ke bumi dengan sedikit pengawalan prajuritnya. mencoba memperbaiki kekacauan yang telah di ciptakan putranya.

Hatinya lega karena ternyata tidak seperti yang kaisar langit kira..keadaan bumi masih baik baik saja walau tak sedikit nyawa yang melayang juga adanya kerusakan di mana mana.

Setelah memperbaiki kerusakan yang bisa di perbaiki , seperti menenangkan ombak di lautan yang sempat terjadi sunami di mana mana,mengembalikan pohon pohon yang rusak menjadi seperti semula,juga diam diam menyembuhkan para korban baik manusia maupun hewan sembuh dengan cepat, setelah semua beres dan terkendali akhirnya sang kaisar langit pun kembali lagi  ke istana awan.

*********

Sedangkan di kediaman tuan dan nyonya Rama Rahardian tak kalah  kacaunya,namun bukan rumah ataupun harta benda yang rusak ataupun roboh,melainkan menghilangnya putri tunggal mereka yang terjadi saat badai berlangsung tadi.perempuan yang masih terlihat cantik diusianya yang sudah memasuki 40 tahun an itu menangis tak henti hentinya.

Sedangkan di pojokan para maidnya juga tak kalah shocnya,lantaran tuan putri mereka yang jelas jelas sebelum badai ada di dalam kamarnya,namun kok bisa menghilang begitu saja.

Bik surti dan bik minah ,maid yang bertugas melayani nona kecilnya sangat terpukul..bahkan mereka pingsan saat mengetauinya nona kecilnya menghilang tanpa jejak.

Peri nilam yang baru keluar dari sarangnya pun heran melihat kekacauan di depan matanya..

Peri nilam tak habis pikir,rupanya dia ketiduran hingga tak menyadari semua telah menjadi porak poranda.

Peri nilam tak habis pikir,rupanya dia ketiduran hingga tak menyadari semua telah menjadi porak poranda

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
BIDADARI LUPA INGATAN.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang